05 - Secret

2.7K 228 20
                                    







Jungkook terbangun dan mendapati sisi di sebelah kirinya sudah kosong. Taehyung sudah tidak ada di sana. Kemana anak itu pergi sepagi ini? Jungkook masih ingat tadi malam dia sempat membentak Taehyung dan membuatnya merajuk dan memilih tidur dengan cara membelakanginya.


Bukan tanpa alasan Jungkook membentak Taehyung. Anak itu... Dia... Ah, Jungkook ingin mengutuk situasi semalam rasanya. Taehyung benar-benar tidak mau melepaskan tangannya dari kejantanannya. Dia seperti menemukan mainan baru saja. Jungkook tidak sengaja membentaknya, sungguh. Dia hanya ingin Taehyung tidak lagi mempermainkan kejantanannya.


Jungkook sendiri tidak mengerti jalan pikirannya tadi malam. Bisa-bisanya dia tegang hanya karena sentuhan Taehyung. Tapi itu sesuatu yang normal, kan? Yang gila adalah Jungkook harus melepaskannya di kamar mandi seorang diri. Taehyung benar-benar sialan. Jungkook tidak pernah bermain solo kalau kalian ingin tahu. Dia biasa bermain jalang.


Jungkook masuk ke dalam kamar mandi. Dia tertegun melihat apa yang terjadi di dalam sana. Hah, seharusnya dia sudah mengira kalau ini akan terjadi. Membiarkan Taehyung mandi sendiri sama saja artinya membiarkan terjadi kekacauan di kamar mandi.


Baju berserakan di lantai. Perlengkapan mandi juga bernasip sama. Lantai juga sudah basah karena air dari bathub yang melimpah. Dan ya.. Taehyung berada di dalam bathtub sedang bermain busa yang melimpah. Dia meniup busa itu dari tangannya dan menghasilkan gelembung-gelembung yang beterbangan di udara.


"Apa yang kau lakukan, Kim Taehyung?"


Taehyung menghentikan kegiatannya dan menoleh ke arah Jungkook. Dia menatap Jungkook dengan tajam — tidak terlihat menakutkan sama sekali, malah terlihat imut. Dia membuat wajahnya seolah dia sedang kesal.


"Taetae tedang mandi."


"Aku tau kau sedang mandi. Tapi kenapa kau membuat kekacauan seperti ini? Apa kau tidak bisa menungguku untuk memandikanmu?"


"Ndak mau. Taetae mau mandi cendili. Taetae juga mau main-main. Daddy ndak mau belikan Taetae mainan. Taetae juga cudah dapat mainan balu, tapi Daddy ndak bolehkan."


"Kapan aku mengatakan itu?"


"Tadi malam. Taetae cuka main punya Daddy. Kelas, jadi Taetae cuka pegangnya. Tapi Daddy malah malah-malah dan bentak-bentak Taetae. Daddy ndak bolehkan Taetae mainkan punya Daddy. Daddy ndak cayang tama Taetae."


Jungkook memejamkan matanya sebentar dan membukanya kembali. Sial sekali! Kenapa Taehyung kembali membahas kejadian tadi malam. Dan apa katanya? Suka? Hei, Jungkook tersiksa karenanya.


"Terserah kau saja!"


Jungkook memilih meninggalkan Taehyung dan masuk ke dalam ruangan shower. Kalau menunggu Taehyung selesai, akan membutuhkan waktu yang lama. Anak itu masih betah dengan rasa kesalnya.


















Taehyung dan Jungkook sudah selesai mandi. Pada akhirnya Taehyung tetap dimandikan oleh Jungkook karena anak itu mengeluh tidak bisa mandi sendiri. Katanya kulitnya tetap licin karena sabun. Dan lagi-lagi Jungkook harus menahan hormonnya. Sampai kapan harus seperti ini?


"Daddy mau pelgi kelja?" tanya Taehyung polos saat melihat Jungkook memakai jasnya.


"Hmmm... Kau tetap di rumah. Jangan kemana-mana! Dan jangan bukakan pintu untuk orang lain yang tidak kau kenal. Kau masih ingat caranya, kan?"


Taehyung mengangguk. "Kalau Taetae dengal bunyi bel, Taetae halus lihat olangnya dulu di layal. Kalau Taetae ndak kenal, Taetae abaikan caja. Ndak boleh bicala juga di dekat layal. Yang boleh Taetae bukakan pintu cuma Jinnie Yung, Joonie Yung, Chimmie Yung, Unggie Yung, Bambie Yung dan Doktel Hobi. Iya kan, Daddy?"


Little Taeby [KookV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang