22 - Real Secret

1.9K 216 32
                                    




Bambam melihat seorang pemuda yang duduk di sudut samping pintu masuk ke dalam kantor Jungkook. Tidak ada yang mencurigakan, hanya saja pemuda itu terlihat seperti menungggu seseorang. Mungkin saja ada kenalannya yang bekerja di sini, pikir Bambam.

Dia masuk ke dalam kantor. Selama Taehyung masuk rumah sakit, semua pekerjaan kantor dan organisasi diatur oleh Bambam karena Jungkook yang juga memutuskan untuk mengurangi pekerjaannya karena ingin menjaga Taehyung.

"Tuan Bambam."

Salah satu resepsionis memanggilnya dan dia langsung mendekati meja resepsionis.

"Ada apa?"

"Apa Tuan Jeon tidak akan datang?"

"Tidak. Kau tau sendiri jika untuk sementara semua pekerjaan aku yang akan menanganinya. Ada apa? Apa ada sesuatu yang harus melibatkan Jungkook secara langsung?" tanya Bambam.

"Tidak, Tuan. Hanya saja tadi ada anak muda yang datang ke sini dan memaksa ingin bertemu dengan Tuan Jeon. Kami tidak bisa mengatakan ini kepada Tuan Jeon karena mereka tidak membuat janji sebelumnya."

Bambam ingat pemuda yang tadi ada di luar. "Pemuda yang memakai hoodie warna hitam? Dengan topi berwarna hitam juga?"

Resepsionis itu mengangguk.

"Apa yang dia katakan?"

"Dia bilang dia ingin dilindungi. Dia bilang dia mengetahui rahasia itu. Hanya itu yang dia katakan."

"Baiklah, aku yang akan menemuinya."

Bambam segera keluar dari kantor dan melihat pemuda itu yang hampir saja pergi. Sepertinya dia mulai menyerah untuk menunggu Jungkook dan memutuskan untuk kembali di lain waktu.

Bambam sedikit berlari untuk mengejar pemuda itu dan dia berhenti tepat di depannya.

"Kau ingin bertemu dengan Jungkook? Apapun yang ingin kau sampaikan, katakan kepadaku. Aku adalah orang kepercayaannya. Aku akan menyampaikan itu nanti kepada Jungkook."

Pemuda itu menggeleng. "Tidak. Aku tidak bisa mempercayai siapapun saat ini. Apapun yang ingin aku sampaikan, itu semua harus langsung di depan Tuan Jeon. Ini bukan hal yang main-main."

"Dan bagaimana bisa aku mempercayaimu? Kau bahkan bukan orang yang dikenal oleh Jungkook."

"Kau ataupun Tuan Jeon tidak akan mengenalku, tapi Taehyung hyung mengenalku. Aku hanya ingin mengatakan tentang Taehyung hyung. Ini penting. Jika kau ingin membantuku, tolong bawa aku menemui Tuan Jeon."

"Kau mengenal Taehyung?"

Pemuda itu mengangguk. "Aku dan Taehyung hyung dulu bertetangga. Flat kami bersebelahan."

"Flat Taehyung berada paling ujung, itu berarti hanya satu flat yang bersebelahan dengannya. Kau anaknya Nyonya Jung?"

Mata pemuda itu melotot. "Tuan, kau mengenal ibuku?"

"Katakan kepadaku, kau mengetahui apa yang diketahui Nyonya Jung?"

"Iya. Aku mengetahuinya. Aku akan mengatakan itu kepada Tuan Jeon. Tapi sebelum itu, aku meminta untuk dilindungi. Kedua orang tuaku kehilangan nyawanya sia-sia karena rahasia ini."

"Ibumu mati di tangan ayahmu, itu memang sia-sia. Tapi ayahmu mati karena dia mengakhiri hidupnya sendiri."

"Tidak. Itu salah. Bukan ayahku yang membunuh ibuku. Mereka yang sudah membunuhnya. Lalu, mereka memaksa ayahku untuk mengaku sebagai pembunuh jika ayahku ingin aku selamat. Tidak ada yang tahu kalau waktu itu aku berada di rumah karena orang tuaku berpikir aku pergi merayakan kelulusan. Dan ayahku juga dibunuh dan dibuat seolah-olah dia bunuh diri. Lalu jika mereka tahu aku mengetahui rahasia itu, bukankah orang selanjutnya yang akan mati adalah aku? Aku masih ingin hidup. Aku tahu Tuan Jeon pasti akan bisa melindungiku."

Little Taeby [KookV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang