Little Taeby [KookV]

03 - Family

"Bagaimana? Apa enak?" tanya Seokjin.

Taehyung yang berada di tengah-tengah Seokjin dan Namjoon pun mengangguk dengan antusias sehingga poninya ikut bergerak. Belum pipinya yang menggembung karena mulut yang penuh dengan makanan.

Taehyung mengunyah makanannya dengan pelan dan menelannya. "Taetae cuka cekali, yungie. Nanti beli lagi yang banyak, ya?"

"Iya, Sayang. Hyung akan beli yang banyak untuk Taetae."

"Joonie Yung juga beli yang banyak, ya. Taetae cuka ayam goleng."

"Iya. Kapan-kapan kita pergi jalan-jalan bertiga dan kita akan beli ayam goreng yang banyak. Apapun yang Taetae minta, hyung akan belikan."

"Benalkah? Ayyyeee.... Taetae cayang Jinnie Yung dan Joonie Yung."

"Hanya Jinnie hyung dan Joonie hyung yang disayang? Apa Taetae tidak sayang Chimmie hyung juga?" tanya Jimin dengan raut wajah sedih yang dibuat-buat.

"Taetae juga cayang Chimmie Yung. Unggie Yung juga. Taetae cayang cemuanya."

Kita kilas balik kejadian beberapa jam sebelum ini.

Taehyung tidak sengaja menyenggol guci yang ada di kamar Jungkook. Dia terbangun dan tidak mendapati Jungkook di dalam kamar itu. Dia merasa lapar dan ingin memakan sesuatu, sehingga dia berinisiatif keluar dari kamar Jungkook dan mencari pria itu untuk meminta makanan.

Guci terjatuh ke lantai dan pecah. Taehyung mendadak merasa takut, takut Jungkook akan marah kepadanya. Taehyung mencoba membersihkan kekacauan yang dia buat, namun sialnya jarinya malah terkena pecahan guci dan terluka hingga mengeluarkan darah.

Jungkook masuk ke dalam kamar bersama lima orang yang tidak Taehyung kenal. Jungkook terlihat sangat khawatir. Terbukti dengan dia yang langsung menghentikan aliran darah yang keluar dengan menghisap jari Taehyung. Setelah itu dia mengobatinya dan membalutnya dengan plester luka.

Selama Jungkook mengobatinya, mata Taehyung terus melihat ke arah lima orang di sana yang juga menatapnya dengan tatapan berbeda-beda. Ada yang biasa saja, ada yang merasa bingung dan ada yang merasa gemas. Tahu saja kan siapa pemilik tatapan-tatapan itu. Yang menatapnya bingung adalah Namjoon. Dia benar-benar baru saja membuktikan artikel tentang sindrom Peter Pan yang pernah dia baca. Seokjin dan Jimin menatapnya dengan gemas, sementara Yoongi yang mempunyai sikap cuek hanya menatap Taehyung biasa saja.

Mereka memperkenalkan diri mereka. Kepala Taehyung memiring karena merasa susah untuk menyebut nama-nama mereka. Makanya Taehyung memanggil Namjoon dengan panggilan Joonie Yung, Seokjin dengan Jinnie Yung, Jimin dengan Chimmie Yung dan Yoongi dengan panggilan Unggie Yung.

"Taetae cuka banyak teman!"

"Jungkook sudah kami anggap sebagai keluarga sendiri. Jadi sekarang Taetae juga keluarga kami." Ucap Seokjin.

Kepala Taehyung memiring mendengar ucapan Namjoon. "Lualga? Itu apa?"

"Seperti Taetae dan Daddy. Itu namanya keluarga."j

"Taetae punya banyak lualga. Taetae cuka!"

Bukankah itu sesuatu yang membahagiakan? Tapi Taehyung mengucapkan kalimat itu dengan suara yang lirih, seolah ini adalah hal yang baru baginya memiliki banyak keluarga.

"Kenapa sedih, Baby?" tanya Namjoon dengan mengusap wajah Taehyung.

"Ndak papa, Yungie. Taetae cuma cenang caja. Taetae cepelti cendili, tapi Taetae punya lualga. Cemuanya cayang Taetae, kan?"