7

413 67 3
                                    

Enjoy~

.
.
.

“kapan anak itu berhenti membuat masalah? Aku muak dengan tingkah lakunya.” Rui Yang—itu yang tertulis pada nametagnya, memutar-mutar pensil ditangannya, matanya mendelik sebal mengingat semua ulah Wei Wuxian, teman sekelasnya yang sedang menjadi topik pembicaraan ia dan teman-temannya.

“hanya karena dia anak pemilik yayasan ini, dia bisa bertindak sesukanya. Aku heran, apa orang tuanya tidak tau apa yang selama ini anak itu lakukan?” Lin Yue, gadis lainnya berkomentar.
heh—bukankah orang kaya memang selalu seenaknya?” komentar sinis lainya terlontar dari Shen Qin.

“tapi Huacheng Qianbei tidak semenyebalkan anak itu. Wei Wuxian tidak lebih dari titisan iblis yang sangat mengerikkan. Aku benar-benar ingin menghajarnya”

“kau ingat kejadian kemarin? Gara-gara anak itu senior kita mengalami trauma pada ulat, bahkan sampai hari ini dia belum bisa makan apapun.”

“benarkah? Hah—anak sial itu benar-benar keterlaluan. Kuharap sesuatu yang buruk terjadi padanya.”

“ya, kuharap juga begitu.”

Mereka semua mengangguk serempak, akan tetapi,

—Tunggu, itu bukan suara salah satu dari gadis-gadis penggosip itu.

Seketika mereka membatu saat seseorang menggeser bangku dihadapan mereka dan duduk tepat disana, dengan senyum innocent namun lain hal dengan matanya yang tajam dan penuh niat licik.

Mereka begidik ngeri dan merutuk mulut mereka yang tak terkontrol.

Wei Wuxian, orang yang baru saja mereka kutuk tepat berada dihadapan mereka.

“kenapa memandangku seperti itu? aku setuju dengan kalian. Wei Wuxian memang anak yang menyebalkan dan begitu mengerikkan.”

“We- Wei Wuxian, ma—maksudku.” Rui Yang menghentikan ucapannya saat senyuman Wei Wuxian semakin lebar, dan itu bukanlah pertanda bagus. Sekarang mereka hanya berharap bel masuk segera berbunyi dan guru segera masuk untuk menyelamatkan nyawa mereka yang terancam.

“apa? Maksudmu selain menyebalkan dan mengerikkan, Wei Wuxian juga egois begitu? Ahh, kau benar. sshh, aku juga benar-benar membencinya. Kalian ingin menghajarnya bersamaku?” Wei Wuxian menepuk tanganya keras dan senyumnya semakin terlihat mengerikan.

“oh, apa tadi kau bilang senior yang kemarin belum bisa makan apapun? Tapi tadi aku bahkan sedang melihatnya memakan beberapa potong roti. Ckck, kalian penggosip yang buruk ternyata.”

Beberapa kursi mulai bergeser dari tempatnya semula, beberapa dari mereka berniat untuk meninggalkan tempat itu sebelum sesuatu terjadi.

“Kalian mau pergi kemana? Bukankah kita akan menghajar Wei Wuxian bersama?” bungsu Wei itu bertanya sepolos mungkin. Namun gadis-gadis itu menggelengkan kepala mereka cepat.

“tapi—sepertinya sebelum kalian menghajarnya, dia yang akan terlebih dulu menghajar kalian. Dia memang mengerikkan, tapi kalian tidak tau seberapa mengerikkan orang itu sebenarnya.” Senyumannya berubah menjadi seringai. Bahkan beberapa siswa yang telah tiba dikelas memilih untuk mundur kembali dan menghindari aura mencekam dari sang iblis kecil.

“bisa saja dia menyerang kalian tanpa kalian sadari. Saat makan siang, apa kalian tidak berpikir bahwa dia bisa saja memasukkan hewan-hewan menjijikan kedalam makanan kalian?” wajah gadis-gadis itu mulai memucat, dan Wei Wuxian semakin bersemangat.

“ah benar, dia tidak pernah melakukannya. Ide bagus, mungkin dia akan mencobanya—“ Wei Wuxian menghampiri dua gadis lainnya dan merangkul keduanya dari belakang.

Boy Meet BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang