Enjoy~
.
.
.Satu minggu sejak kejadian itu, Lan Wangji tidak menemukan Wei Wuxian dimanapun.
Bahkan saat dirinya sengaja pergi ke kelas juniornya itu, ia tetap tidak menemukannya.
Sebenarnya Wangji bisa saja bertanya pada Huacheng, tapi entah kenapa ada perasaan takut yang mengganjal dihatinya.
Bagaimana jika dia tau kalau Wangji telah berani memukul adiknya?
Atau,
Bagaimana jika keadaan Wei Wuxian sedang tidak baik-baik saja? Mengingat seberapa keras pukulan yang dilayangkan Wangji waktu itu.
Isi kepalanya semakin terasa kusut, sampai-sampai dirinya kehilangan fokus dan hampir menabrak seseorang yang berjalan berlawanan arah dengannya.
"Qianbei, perhatikan langkahmu atau kau bisa melukai seseorang karena kecerobohanmu."
Suara arogan itu?
"Wei Wuxian."
"Ya? Ada masalah denganku?"
Entah sadar atau tidak, sudut bibir Wangji baru saja terangkat meski terlihat samar. Ada perasaan lega tak terdefinisi ketika telinganya bisa mendengar suara arogan itu lagi.
Dan semakin lega melihat bagaimana senyuman meremehkan itu terpasang diwajah pongah juniornya.
Itu artinya, Wei Wuxian baik-baik saja, kan?
"Wei-"
"Semuanya! Segera masuk ke bus masing-masing. Kita akan melakukan absen sebelum berangkat."
Salah satu guru pembimbing kegiatan summer camp memberi perintah kepada seluruh peserta acara. Berbondong-bondong mereka segera memasuki bus yang telah ditentukan sesuai angkatan dan absensi masing-masing.
Lan Wangji yang hendak mengatakan sesuatu pun terhenti, ia sempat melirik Wei Wuxian yang bertingkah acuh tak acuh terhadap perintah gurunya barusan, pemuda itu menguap lebar sembari berjalan menuju busnya dengan langkah ogah-ogahan.
"Merepotkan."
Lamat-lamat ia bisa mendengar gerutuan bocah itu.
Sepertinya, Wei Wuxian memang baik-baik saja.
Dan itu membuat senyuman dibibirnya kini tak lagi terlihat samar.
"Wangji, ayo."
Ia melirik Wang Linjiao yang tampak sangat antusias, bahkan dandanannya terlihat lebih menor dari biasanya.
Wangji mengabaikan gadis itu dan menaiki busnya begitu saja, meninggalkan gadis centil itu yang cemberut karena diacuhkan.
Setelah sesi absensi selesai, bus mereka berangkat menuju lokasi kegiatan Summer Camp tahun ini.
Hampir semua orang tampak antusias dengan kegiatan yang telah dinobatkan sebagai anual activity sekolah mereka, kegiatan tahunan wajib setiap menyambut musim panas.
Ada banyak hal menyenangkan yang akan mereka lakukan selama disana. Salah satu kegiatan yang paling mereka nantikan adalah acara berburu harta Karun di dalam hutan. Dan tentu saja hal itu dilakukan dalam batasan yang aman yang sudah ditentukan oleh panitia sehingga tidak membahayakan peserta.
Perjalanan mereka ditempuh hampir selama empat jam, berlokasi disebuah hutan lindung dikawasan pinggiran kota yang cocok untuk kegiatan outdoor seperti ini.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan itu, panitia memberi mereka waktu untuk beristirahat sebelum nantinya dibagi tugas.
Sebagian akan mendirikan tenda, sebagian mencari kayu bakar, dan sebagian lainnya menyiapkan bahan untuk makan malam mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Meet Boy
FanfictionLan Wangji bertemu dengannya di momen paling kritis dalam hidupnya. sosok pemuda misterius yang berdiri membelakangi cahaya matahari terbit itu bahkan lebih bersinar meski wajahnya tertutup bayang-bayang. wangji ingin bertemu kembali dengan sosok it...