8. Tanggal 13

44 2 0
                                    

Hai Brow!

Daerah kalian udh mulai turun hujan blommm???

Daerah ku udah, sampe baju aja gak kering-kering😓

Aku udh lama bgt ga update cerita ini, kmrn sibuk abis tes🥵


*****

Sabtu pagi yang cerah. Pagi ini Alin sudah bersantai di balkon kamarnya. Libur sekolah membuat ia santai, sebenarnya jika ia berangkat banyak anak-anak yang berada di sekolah dikarenakan ekstrakurikuler. Sedangkan ia sendiri tidak mengikuti satu pun ekstrakurikuler. Waktu kelas sepuluh hanya Pramuka karena wajib, naik kelas sebelas ia sudah bebas.

Matahari mulai naik dari arah timur, kicauan burung serta angin yang berhembus segar membuat suasana tenang. Alin melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar, ia akan turun ke bawah melihat pekerjaan sang Mama.

Sebelum menuruni tangga ia melirik sejenak pintu yang berdampingan dengan pintu kamar miliknya. Masih tertutup rapat, dipastikan pemilik kamar masih tidur. Masuk kelas siang membuat Abangnya bersantai.

"Buat sarapan apa Ma?" tanya Alin mendudukkan dirinya di kursi.

"Sayur sawi putih, tempe goreng sama ikan balado." Tanpa menolehkan kepalanya Mentari menjawab pertanyaan Alin.

"Buset, pagi-pagi makan sambel," gumamnya pelan.

Bangkit dari duduknya, ia berjalan ke arah laci di dapur dan mengambil sebuah roti. "Alin ke rumah makhluk astral bentar ya Ma!"

"Masih pagi Lin. Takut ganggu," peringat Mentari.

Kepala Alin menggeleng, "Enggak. Pasti Tante Bunga gak keberatan."

"Ya udah sarapan dulu, udah mateng."

"Enggak deh! Ya udah Alin pergi, assalamu'alaikum!"

"Wa'alaikumussalam. Numpang makan pasti tuh anak."

Bi sarom sedikit tertawa, "Non Alin pagi-pagi udah ngapel aja ya, Bu?"

"Iya. Saya juga heran, suka banget usilin orang. Pasti dia juga mau gangguin anak Bunga."

*****

Melangkah dengan riang sesekali menggigit roti yang ia bawa. Menyapa para tetangga yang melintas di dekatnya. Baju tidur warna biru tua, seperti baju milik Upin serta cepolan rambut yang asal tak melunturkan semangatnya.

"Nanti kalo gue punya pacar juga gak bakal ke rumah makhluk astral lagi kok. Kapan ya gue punya pacar?"

"Pasti bentar lagi, mungkin calonnya lagi ngopi di warung." Kepalanya mengangguk-angguk. Ia membuang bungkus roti ke arah semak-semak.

"Ini roti emang paling enak yang pernah gue temui!"

Terlihat beberapa meter di depan sana gerbang yang menjulang tinggi menjaga bangunan megah di dalamnya. Berlari kecil dan menggoyangkan gerbang hitam tersebut yang mengakibatkan bunyi sedikit gaduh.

"Eh Non Alin kirain siapa mau saya marahin tadi." Pria paruh baya yang mengenakan baju satpam menyapa Alin.

Menampilkan cengirannya, "Bukain dong Pak!"

AZLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang