Hallo!!!
Pa kabar brow?
Jangan lupa vote and komennya💋😁
Tarik nafas buang 33×
*****
Hari Minggu ini adalah hari yang sedikit mengusik Alin. Pasalnya sang kakak lelaki dan adek lelaki satu-satunya sedang berlibur. Sedari malam ia selalu diusik. Bagi Alin lebih baik mereka tidak usah berlibur.
Seperti saat ini, Atha—anak pertama Vano dan Melati—sedang membangunkan Alin. Gorden berwarna abu-abu muda sudah ia buka membuat cahaya mentari mengusik Alin, selimut berwarna hitam putih juga sudah tidak menggulung Alin.
"Bangun woi! Gadis apaan jam segini belum bangun, pantesan masih jomblo cowok mana yang mau sama lo Lin." Atha menarik kaki sang adek.
"Ck, iya-iya. Abang ganggu banget sumpah. Balik lagi aja ke Jogja sana!" Alin menendang tangan Atha yang masih bertengger dikakinya.
"Bangun! Mama mau buat kue, bantuin sana. Kalo kamu nikah gak malu-maluin di depan mertua."
"Ya udah sana Abang keluar ngapain masih disini?" Alin mengusap matanya.
"WOI KAK BELUM BANGUN LO?!" teriakan dibarengi gebrakan pintu mengganggu Alin kembali. Atha yang berniat keluar menjadi mundur selangkah.
"Brisik kecoa hidup!" Alin melemparkan bantal guling kepada adek lelakinya.
"Wuss, santai kali." Abyaz menghindari lemparan maut sang Kakak.
Untungnya ia tinggal bersama sang Bibi, hal itu disebabkan ia dan Alin selalu bertengkar alhasil Vano memutuskan untuk memisahkan sang anak. Alasan lain juga Bibi Alin itu belum punya anak, jadi daripada beliau kesepian hidup bersama sang Suami saja Abyaz dengan sukarela hidup bersama Bibi dan Pamannya.
"Ngapain lo pulang? Gak sekolah lo? Bolos ya?" tuding Alin berturut-turut.
"Enak aja! Sekolah gue libur satu Minggu. Ya gue pulang lah, nanti Papa Mama lupa lagi punya anak seganteng ini." Abyaz menyugar rambutnya ke belakang.
"Pede abis hih."
"Udah sana kalian berdua keluar, ganggu waktu weekend gue!" usir Alin kepada kedua saudaranya.
"Pantes jomblo kelakuan macam singa gitu," gerutu Abyaz seraya pergi menjauh dari kamar sang Kakak.
Setelah kepergian kedua saudaranya Alin membersihkan kamarnya terlebih dahulu. Mulai dari menata bantal dan merapihkan selimut serta seprai. Dilanjut dengan mematikan AC. Dirasa sudah siap ia turun untuk membantu sang Mama.
"Selamat pagi everyone!" sapa Alin saat memasuki ruang dapur.
"Selamat pagi juga."
Alin mendekat kepada Melati dan Bi Sarom. "Masak apa Ma, Bi?"
"Cumi krispi, ikan goreng, sama sayur kangkung Non," jawab Bi Sarom yang sedang membersihkan cumi.
Alin mengangguk paham, "Ma nanti siangan Alin pergi keluar ya? Mau ketemu temen."
"Sama siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AZLAN
RandomAzlan Davindra Zyandru Anak tunggal dari keluarga yang terpandang. Ayahnya seorang pengusaha sukses. Ia seorang pemimpin dari perkumpulan motor bernama AGRAZIE. Pintar dalam semua hal terutama matematika. Alin Shaqueena Razeta Anak kedua dari tiga...