6 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧 𝐥𝐚𝐥𝐮....
Hari itu adalah hari dimana kehancuran Max berasal. Saat salah satu bawahannya membawa tubuh Esmeralda yang hanya terbalut oleh jas kebesaran Seth dan Jonathan. Bukan hanya itu tapi kenyataan yang baru saja diucapkan Seth bagai petir di siang bolong. Menarik paksa Max pada lubang kehancuran. Max jatuh bersimpuh di hadapan jasad sang istri.
Satu-satunya wanita yang dia cintai. Wanita yang selalu ada untuknya. Dan bersedia menariknya setiap kali dia jatuh. Esmeralda itu dunianya. Lantas bagaimana bisa Max hidup tanpa Esmeralda.
Pria itu menangis, meraung mendekap sang istri yang sudah tak bernyawa. 3 jam lalu istrinya pamit untuk mengantar putra bungsunya jalan-jalan. Dia meminta untuk tidak diikuti pengawal dan Max mengiyakan saja. Lagipula Mark itu mersama mereka. Yang siapa sangka justru dialah yang menjadi penyebab segalanya.
Para bodyguard dan maid ikut berlutut turut merasa sedih atas kepergian nyonya baik hati mereka. Max benar-benar seperti kehilangan jiwanya. Ada luka yang menganga dalam hatinya. Netranya menggelap Kala mengingat satu nama. Mark. Putranya yang biadab. Dia tidak percaya dengan apa yang anak itu lakukan.
Padahal Max maupun Esmeralda tidak pernah membedakan kasih sayang mereka. Semua putranya dia sayangi sama rata. Tapi satu fakta yang dia dapatkan benar-benar melemparnya pada jurang luka yang tidak akan sembuh dalam waktu dekat.
"Mark! Bedebah dimana bajingan itu!" Teriakan Max mengudara. Membuat yang mendengar semakin menundukkan kepala. Kemarahan Max berada dalam level tertinggi. Letusan senjata pria itu arahkan ke sembarang arah. Membuat ruang tamu mansion seketika berubah menjadi lautan darah.
Max tidak peduli dia menghancurkan apapun yang berada dalam jangkauannya. Hatinya sakit. Dia kehilangan cintanya tapi yang jauh lebih sakit adalah ketika tahu jika yang melakukan semua adalah putranya sendiri.
Mark Dawn Torricely dan Marchell Dawn Torricely. Mereka adalah anak kembar yang terakhir secara tidak sengaja. Morrow Alexis, pria yang terobsesi pada Esmeralda dengan sengaja menjebak Max dan Anyelir, sahabat baik Esmeralda di sebuah bar. Keduanya mabuk berat dan berakhir dengan kejadian yang tak terduga. Besoknya Max bersujud di hadapan Esmeralda bersama Anyelir, mereka menjelaskan semuanya. Dengan kemurahan hatinya Esmeralda memaafkan, wanita itu bilang ini bukanlah kesalahannya. Akhirnya Max menikahi Anyelir. Memperlakukan dengan adil dua wanita itu. Morrow jelas marah karena tujuannya untuk menciptakan keretakan dalam rumah tangga Esmeralda gagal. Malah berbalik membuat kehidupan mereka bahagia.
Hingga saat Anyelir melahirkan putranya yang ternyata kembar. Yaitu Mark dan Marchell. Sayangnya setelah melahirkan Anyelir meninggal dunia. Esmeralda dengan senang hati merawat dan menyayangi putra kembar Anyelir layaknya putranya sendiri.
Mark dan Marchell, tumbuh dengan karakter berbeda. Marchell mengikuti sifat Anyelir dan Esmeralda yang hangat dan penyayang, sedangkan Mark tumbuh menjadi pemuda yang arogan dan kasar. Awalnya semua baik-baik saja. Hingga Morrow datang kembali dan menarik Mark dalam dendamnya. Morrow memanfaatkan Mark untuk alat balas dendamnya. Karena mereka memiliki sifat hampir sama tidak sulit bagi morrow untuk melakukannya.
Dan puncaknya nya adalah saat Mark membawa Esmeralda dan si bungsu yang katanya ingin jalan-jalan. Mark dengan teganya melakukan hal yang tidak sepantasnya pada Esmeralda. Yang sebenarnya tidak termasuk ke dalam rencana balas dendam Morrow. Dalam diamnya pemuda itu juga menaruh rasa pada sosok Esmeralda yang cantik paripurna Yang seharusnya tidak pernah ada. Dia buta. Dan menjadikannya sosok paling jahat di dunia. Dimana seorang anak tiri tega merudapaksa ibu tirinya yang bahkan memberi kasih sayang layaknya ibu kandung. Esmeralda yang merasa tidak Terima dengan apa yang terjadi pada dirinya dilengkapi dengan rasa kecewa pada seseorang yang sudah dia anggap sebagai putranya sendiri berakhir memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Setelah kejadian itu Max menyiksa Mark di ruang bawah tanah. Mengurung pemuda itu dan mengunjunginya untuk sekedar memberikan penyiksaan. Penyiksaan itu hanya berlangsung 1 tahun. Setelah itu Max tidak pernah menginjakkan kaki di tempat Mark di kurung.
Dan Asher. Si bungsu mengalami amnesia karena sempat mendapatkan kekerasan dari Mark. Max yang benar-benar hampir kehilangan kewarasan karena kehilangan Dan kekecewaan berakhir melampiaskannya pada si bungsu yang tidak tau apapun. Membenci tanpa alasan jelas mengatasnamakan kelemahannya.
Cerita tentang Esmeralda yang meninggal setelah melahirkan si bungsu adalah kebohongan belaka yang sengaja dia gunakan untuk alasan kebencian tak berdasarnya pada si bungsu.
Untuk memastikan rahasia itu tetap terjaga bahkan Max sengaja meminta psikiater untuk membantu menghapus ingatan masa lalu bungsunya itu.
Kejadian kelam yang benar-benar menyisakan luka menganga di hati Max. Kepercayaan yang hancur, kehilangan cinta Dan belahan jiwanya, kekecewaan luar biasa pada sosok putranya. Semua menjadi satu. Namun yang membuat Max benci, sebesar apapun kemarahannya, berapa ribu kalipun dia mengatakan benci tapi tetap saja dia tidak bisa menaruh dendam dan bahkan masih menyayangi anak itu.
Kala kejadian itu Mark dan Marchell berusia 17 tahun, Sean 20 tahun, Vorxe 12 tahun dan si bungsu 8tahun.
Dan Max bersumpah. Kala itu adalah hari yang akan dia ingat. Hari paling dia benci dan kutuk dalam setiap nafasnya.
"Aku tahu, melupakannya sulit Dad," lamunan Max tentang masa lalu kelam itu tiba-tiba buyar Kala suara si sulung mengusiknya.
Max terkekeh miris, mengusap lelehan air mata yang berjatuhan. Sean berdiri tepat di samping ayahnya. Dengan sebatang rokok terapit di jemarinya.
"Aku membencinya.. Tapi aku juga tidak bisa menghapus rasa sayangku untuknya," lirih si sulung membuat Max tersenyum miris. Sama. Seperti dirinya yang bertarung dengan perasannya.
Keduanya terdiam dengan perasaan yang berkecamuk. Memandang lurus pada mega yang menggantung di angkasa..
"Esme,, ternyata rasa sakit dikhianati oleh orang yang kita sayangi sesakit ini.. "
☘️☘️☘️
Note: kenapa Asher gak tau apapun? Karena memang Asher yang asli juga melupakan kejadian itu..
APA KALIAN ADA YANG MAU PROTES?? ☺
APA ADA YANG GAK NGERTI?
Cape aku dimarahin kalian hiks 🥺
😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐡𝐞𝐫𝐚𝐩𝐩𝐡𝐢𝐧𝐞
Genç KurguPernah mendengar soal transmigrasi jiwa? Mungkin itulah yang dirasakan seorang pemuda yang kini menempati tubuh seseorang yang kehidupannya seperti figuran? Bayang-bayang yang dianggap angin lalu dan tidak pernah nampak keberadaannya. Tapi sepertiny...