14 - Birthday Surprise

4 1 0
                                    

"Babe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Babe... Didn't my dress too much?" Soalku ragu melihat pakaian ku yang terlebih meriah malam ini. Alvin tertawa kecil seraya mencapai jemariku dan menggenggamnya.

"Why you laugh? Do I ugly with this dress?" Soalku lagi makin panik. Dahlah ni first time kot aku ikut majlis company dorang so of course aku akan menghadap mak bapak dia kejap lagi. Oh my god! Seram weii....

"You are still beautiful no matter what you wear." Bisiknya buatkan aku termalu sendiri dengan pujian itu. Genggaman pada jemarinya ku eratkan tanpa disedari, mungkin sebab nervous. Dia menghentikan langkahku, memandang tepat ke dalam mataku dan tersenyum. Aku yang tengah nervous buat muka tanda tanya.

"Chill okay. Everything is good." Ujarnya cuba menenangkanku. Aku tersenyum malu, entah kenapa perasaan gugup boleh ada malam ni. Melihat aku yang mulai yakin, kami meneruskan langkah menuju ke hotel mewah itu. Tapi aku mulai pelik bila mana Alvin membawaku ke restoran yang ada di hotel itu dan tiada satu orang pun pelanggan yang terlihat disitu. Hanya kami berdua, dari mulai masuk sehinggalah kami terpacak di meja makan yang terhias indah. Aku memandang Alvin dengan penuh tanda tanya. Dia sekadar membalas dengan senyuman manisnya.

Alvin menarik perlahan kerusi dan mempersilakan ku duduk. "It's your day..." Bisiknya sempat mengucup pipiku. Aku bingung hari apa yang dimaksudkannya. Alvin meminta diri seketika, dibiarnya aku kebingungan tanpa jawapan.

"Happy birthday to you...." Suara Alvin menghentikan lamunanku. Aku menoleh ke belakang, melihat dia yang membawa kek dan mendendangkan lagu happy birthday buatkan aku refleks berdiri. Suaranya yang beralun merdu walaupun hanya lagu hari jadi yang dinyanyikan. Sah boleh jadi penyanyi!

Dia menghampiriku sambil meneruskan nyanyiannya. Aku terharu, tersenyum bahagia memandangnya.

"Make a wish princess..." Aku memejamkan mata dan berdoa dalam hati, seusai sudah barulah aku meniup api lilin itu.

"Happy birthday love.... I wish all of your wishes come true."

"Thank you...." Ujarku seraya mengusap lembut pipinya. Dia mengangguk perlahan seraya meletakkan kek di meja.

"Time to eat now..." Ajaknya seraya menarik semula kerusi untuk aku kembali duduk. Aku mengangguk, bab makan ni memang jarang aku nak menolak. Aku mendongak bila dia masih lagi ada dibelakangku. Alvin mengalungkan seutas rantai ke leherku, aku shock berat dan memandang rantai itu. Seutas rantai yang simple tapi bertakhta berlian berbentuk love.

"You .... I can't accept this..." Ujarku cuba membukanya tapi dia menghalang.

"Why? You don't like the design?" Soalnya. Aku menggeleng laju, bukan tak suka tapi benda ni mahal sangat. Kalau ada perompak sah aku boleh hilang leher kena samun.

"This too much babe. The price...."

"Hey.... it's nothing okay... You more than that price." Katanya memintas ayatku yang tak habis pun. Banyaklah dia punya nothing, harga ni bukan seratus dua ratus, bukan juga seribu dua ribu tapi berpuluh-puluh ribu. Entah-entah hampir separuh dari sejuta kot dengan design yang klasik lagi. Sah dia tempah khas ni!

Stay With Me?Where stories live. Discover now