"Gracia mana Zoy?" tanya Ara saat menyadari tak ada batang hidung dari curut satu itu."Tadi sama ci Shani di atap rumah tua sebelah villa" jawab Zee sambil meneguk coca-cola zero sugar.
"Lah ngapain tu anak?" sambar Herris.
"Tauk, tadi gue udah bilang buat kesini soalnya anak-anak udah pada nungguin buat makan. Anak-anak pada gamau duluan makan kalo ga ada ci Gre" ucap Zee yang memang mencari keberadaan Gracia karena acara inti sebentar lagi akan di mulai.
Dentuman musik kian mengeras memberikan beat yang membuat jantung berdetak lebih cepat kayak ketemu doi. Orang-orang mulai bersorak gembira karena sebentar lagi jam akan menunjukkan pukul dini hari dan acara puncak akan segera dimulai.
Gracia dan Shani kembali masuk kedalam party dimana Shani semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Gracia ketika mereka sudah menerobos kerumunan orang yang tengah berjoget ria.
"Zoya"
"Ci Gre? lama banget sih ci, anak-anak pada nungguin tu bentar lagi kan acara inti." ucap Zee ketika melihat Gracia bersama Shani menghampiri mereka.
"The angels mana?" tanya Shani.
"Ada Shan di private room, tadi Adel bawa kesana soalnya Chika ngereog liat anak-anak pada ngedugem." jawab Herris.
"Yaudah kalo gitu gue titip Shani ya, dua menit lagi acara inti kita bakalan mulai." ucap Gracia hendak pergi namun tangan Shani dengan cekatan menghentikan pergerakannya.
"Kemana?"
"Ke anak-anak, tunggu sini aja bareng mereka"
"Ngapain?"
"Mau resmiin acaranya, udah tunggu sini aja"
"Acara? emang ada acara apa lagi?"
"Ada deh, kepo kamu" ledek Gracia.
"Yaudah sana." ketus Shani. Gracia terkekeh lalu hendak pergi namun pergerakannya kembali terhenti oleh Shani.
"Jangan lama." ujar Shani dengan muka lempeng. Dasar triplek pikir Gracia, mana labil banget lagi. Dasar libra, tambahnya.
"Iyaa Shaneee" ucap Gracia gemas sembari mencubit gemas pipi Shani membuat wajah lempeng itu akhirnya terlihat kesal.
"Ihh udah sana!"
"Dih sensi amat mbanya, lagi tanggal tua ya?"
"Gee."
Gracia cekikikan berlari menjauhi Shani menuju kerumunan orang-orang yang tengah berpesta. Lain hal dengan Shani yang kini terlihat tersenyum tipis menatap punggung Gracia membuat Herris dan Ara yang menyadari itu saling pandang.
**
Herris tengah berjalan menuju sebuah ruangan khusus dari villa tersebut untuk mengajak the angles dan Adel karena acara inti akan segera di mulai.
Ketika sudah sampai di depan ruangan ia sekonyong-konyong membuka pintu dengan keras membuat semua yang berada di dalam sana terperanjat kaget.
"KUNTI BOGEL!" teriak Herris saat ia membuka tiba-tiba pintu.
Semua orang di dalam ruangan terperanjat kaget dengan Ashel dan Chika yang sudah berpelukan, Marsha yang reflek memeluk Adel di sampingnya dengan Ina yang langsung tersedak karena dia tengah minum.
Melihat itu tentu Herris menjadi panik dan segera menghampiri sosok bule itu namun saat sudah berada didekatnya tampolan keras pada lengannya Herris dapatkan.
"Kurang kerjaan banget sih bapao!" kesal Ina memelototi Herris.
"Hehh bapao-bapao orang udah tirus gini, dasar soang." ledek Herris balik tak terima.

KAMU SEDANG MEMBACA
Amtrak (PENDING)
Novela JuvenilSebuah kisah klasik tentang anak-anak remaja yang mengejar cintanya. Namun petualangan tak terduga pun hadir membawa ketegangan, aksi, serta rasa cinta yang perlahan muncul dari setiap insan seiring dengan berjalannya petulangan yang mereka lalui. B...