Part 10

3.4K 441 53
                                    

PRANG

Pecahan itu mengejutkan Donghyuck dan yang lainnya yang masih terlelap, terbangun di pagi dengan keadaan kaget tentu membuat banyak dari mereka yang mengomel.

"Aissh...siapa sih pagi-pagi sudah buat keributan" ujar Jaemin dengan nada marah.

"Lagi" sahut Xioajun seraya menatap pada kaca ruang tengah yang pecah.

"Ini kenapa?" Tanya Donghyuck yang memang tidak tahu apapun.

"Sepertinya memang kita harus mengajukan pindah dorm, kau lihat bukan bagaimana anak-anak itu tetap menendang bola ke arah kaca dorm kita" ujar Johnny pada Taeyong yang hanya dapat menghela nafas dalam-dalam.

"Akan aku bicarakan dengan direktur" ujar Taeyong.

"Orang tuaku membeli sebuah rumah, cukup dekat dari sini" ujar Chenle yang membuat mereka semua menatap pada Chenle, "kita bisa menempatinya kalau kalian mau" tawar Chenle.

"Itu bagus Zhong Chenle" Ujar Ten seraya merangkul bahu Chenle, diikuti oleh yang lainnya. Sedangkan Donghyuck dan Taeil hanya dapat diam dan berdiri di pojokan.

Mereka tahu beberapa diantara mereka semua pasti anak orang berada, hanya keduanya yang berasal dari panti asuhan. Entah kenapa hal seperti ini membuat mereka merasa rendah diri.

"Hyung rasa, hyung harus pekerjaan" bisik Taeil.

"Menurut ku juga begitu hyung" balas Donghyuck dengan nada berbisik juga.

"Aku tidak pindah" putus Mark tiba-tiba, ia lalu mendekati Donghyuck dan menatapnya sebelum berdiri di samping Taeil.

"WAEEEEE" ujar Chenle dengan nada merajuk pada Mark, dan mata Chenle sedikit memicing saat melihat Mark yang berdiri dekat dengan Haechan. "Apa dia bilang tidak mau pindah" sahut Chenle menuduh.

Donghyuck langsung menggelengkan kepalanya, " aku tidak bilang begitu" sahut Donghyuck cepat.

"Lalu kenapa Mark hyung tidak mau pindah, kalau bukan kau yang meminta apa mungkin dia tidak mau pindah" sahut Chenle ia bahkan sampai berteriak pada Donghyuck.

"ZHONG CHENLE" bentak Mark keras.

"Hiks-hyung membelanya" sahut Chenle dengan nada merajuk, ini pertama kalinya Mark membentak Chenle hingga membuat anak itu menangis. "KAU JANGAN IKUTI KAMI KALAU KAMI PINDAH" teriak Chenle keras.

"CHENLE" Jaehyun pun berteriak pada Chenle membuat anak itu sampai terdiam, "Jangan keterlaluan" tambah Jaehyun lagi, Chenle semakin merasa sedih, ini pertama kalinya ada yang memperlakukan dia seperti ini, padahal selama ini Jaehyun dan Mark tidak pernah bersikap kasar padanya.

"KALIAN SEMUA JAHAT, APA UNTUNGNYA MEMBELA ANAK YATIM PIATU SEPERTINYA" teriak Chenle sebelum berjalan pergi, meninggalkan suasana yang terasa tidak nyaman untuk yang lainnya. Renjun sendiri memilih untuk mengikuti Chenle, ia sempat menatap pada Haechan yang juga tengah menatapnya.

Donghyuck menatap pada Mark, "kau tidak harus berada disini kalau kau ingin pindah hyung" ujar Donghyuck.

Tapi Mark langsung menggelengkan kepalanya, "hyung tidak akan pernah meninggalkan mu Donghyuck" jawab Mark yang membuat Donghyuck tertegun, ia sadar akan satu hal tentang panggilan Mark padanya.

Grep

Donghyuck menarik tangan Mark untuk ikut dengannya, keduanya lalu pergi keluar dorm. Kepergian keduanya membuat Renjun yang kembali bersama dengan Chenle menatap keduanya dengan pandangan dalam.

"Cih" decih Chenle sebelum berjalan masuk menuju dorm. Sedangkan Renjun memilih mengikuti keduanya diam-diam, ia ingin tahu ada rahasia apa diantara keduanya.

B@cK Tim3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang