Part 19

2.9K 389 18
                                    

Ruang santai dorm dream menjadi begitu ramai setelah kedatangan member Ilichil dan satu orang kagi yang mengaku sebagai appa Donghyuck. "Jadi apa Donghyuck ada?" Tanya lelaki itu, Jaemin baru akan menjawab sebelum Mark sudah berjalan mendekat dan berdiri di depan lelaki itu. Meski lebih pendek, namun Mark tampak tidak takut untuk menatap orang itu dengan wajah menantang.

"Apa anda appa Donghyuck?" Tanya Mark dengan nada dingin, pria itu tersenyum seraya mengangguk membenarkan pertanyaan Mark. Namun Mark malah tersenyum dingin, "ada bukti?" Tanya Mark yang membuat lelaki itu terkejut dan terdiam.

Member Ilichil menatap heran akan perilaku Mark yang tidak biasa, bahkan Taeyong pun ingin bertanya pada Mark kenapa bersikap seperti ini. Mark menoleh pada Jaemin, "Jaemin" panggil Mark yang membuat Jaemin menatap pada Mark.

"Lain kali kalau ada orang yang mengaku sebagai keluarga Donghyuck" ujar Mark sebelum menatap lelaki dewasa di depannya. "Jangan pernah langsung percaya, dan tanyakan buktinya kalau memang mereka keluarga Donghyuck" tambah Mark dengan nada dingin. "Walau belum terlalu terkenal,. Donghyuck tetap seorang publik figur, dan akan banyak orang yang hanya akan mencari keuntungan saat mengaku sebagai keluarganya" tambah Mark yang membuat mereka yang ada disana tertegun.

"APA MAKSUD MU" bentak lelaki itu.

Mark tersenyum sinis sebelum mendekati pria itu dan berbisik, "apa kau pikir tidak akan ada yang tahu tentang kejahatan yang kau lakukan, terutama saat kau membuangnya di hutan" bisik Mark seraya menatap pria itu dengan wajah dingin yang membuat pria itu terkejut setengah mati.

"Jangan ganggu Donghyuck lagi, kalau kau tidak ingin berakhir di penjara" tambah Mark, "aku bukan lagi orang yang sama, yang hanya akan diam saat Donghyuck kau siksa dan kau sakiti" lanjut Mark sembari menatap pria di depannya dengan nada tajam.

Lelaki itu sebenarnya bingung dengan apa yang diucapkan oleh Mark, namun jelas ia tahu satu hal pemuda di depannya tidak bercanda saat bilang akan memasukkan dia ke penjara.

"Mark" tegur Taeyong pada Mark karena melihat obrolan keduanya yang tidak bisa mereka dengar sama sekali. Mark memundurkan tubuhnya dan tersenyum pada Taeyong, "paman ini bilang ia ingin pulang" ujar Mark pada Taeyong.

"Benar bukan paman" ujar Mark dengan nada penuh penekanan, "anda sepertinya telah salah alamat juga" tambah Mark yang membuat lelaki itu langsung beranjak pergi.

Cklek

Saat itu Haechan malah keluar dari kamar, ia tertegun menatap punggung seseorang yang sangat ia kenali, hingga tanpa sadar ia berjalan mendekati lelaki itu "samchon" ujar Donghyuck dengan nada bergetar. Membuat lelaki itu berbalik dan tersenyum miring pada Mark.

Haechan terkejut tentu saja, meski sudah hampir 4 tahun lebih ia tidak melihat lelaki itu namun jelas ia mengingat wajah dan postur samchoonnya dengan baik. Mark menggeram rendah saat lelaki itu berjalan mendekati Haechan, sedang Haechan sendiri yang sudah bisa mengendalikan dirinya berusaha bersikap sewajarnya.

"Donghyuck keponakanku" panggilnya seraya akan memeluk Donghyuck, namun Donghyuck malah menatapnya dengan dingin. "Tuan, apa aku keponakan mu?" Tanya Donghyuck dengan nada datar.

"Kau sendiri yang memanggilku begitu tadi" jawabnya tanpa malu.

"Benar" jawab Donghyuck sembari tersenyum dingin, "kau mirip dengan orang yang hampir membunuh dan membuangku di hutan" lanjut Donghyuck yang membuat pamannya seketika tertegun.

"Anda pasti bukan dia? Karena jika benar, tentu saja kau harus ikut denganku ke kantor polisi sekarang juga" ujar Donghyuck sembari tersenyum dan membuat lelaki itu menatap pada Donghyuck dengan tatapan lurus.

"Fitnah apa yang sedang kau ucapkan? Kalau kau memang sudah tidak mau mengakui keluarga mu sendiri, TIDAK PERLU BICARA OMONG KOSONG" ujar pria itu.

Buagh

B@cK Tim3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang