Part 15

3.2K 411 12
                                    

Mark mengalihkan pandangannya saat beberapa orang menatapnya dengan penuh minat apalagi dengan tatapan Donghyuck yang menuntut. "Ani, begini coba kalian pikirkan hadiah-hadiah itu juga tidak buruk, dan sepertinya orang yang memberikan semua itu hanya ingin fasilitas Donghyuck sekolah adalah yang terbaik" ujar Mark menjelaskan.

"Aku masih tidak percaya" ujar Donghyuck dengan tatapan memicing. "Aku juga" sahut Doyoung ikut-ikutan menatap pada Mark dengan tatapan memicing.

"Astaga" sahut Mark, "kalau kau memang tidak mau, kau bisa berikan padaku" tambah Mark yang membuat Donghyuck lalu menyerahkan semuanya pada Mark.

Mark menatap semua barang yang ada di tangannya dengan pandangan rumit, "kau benar-benar tidak mau?" Tanya Mark dan Donghyuck pun mengangguk.

"Ayo tidur, besok pagi kita masih punya jadwal fansign" ajak Taeyong yang membuat satu persatu dari mereka lalu bubar.

"Donghyuck" panggil Mark yang membuat Donghyuck menghentikan langkahnya, "kalau ku bilang salah satu dari barang ini hadiah dari keluargamu kau masih tidak mau terima?" Tanya Mark yang membuat Donghyuck tertegun.

Mark mendekati Donghyuck lalu mengembalikan barang-barang itu di tangan Donghyuck, "kau pasti akan tahu suatu saat darimana barang-barang ini berasal" ujar Mark sebelum berjalan pergi.

**********

Langkah kaki Donghyuck berjalan menuju area yang telah di tentukan oleh panitia sebagai tempat acara fansign pertamanya dan member Ilichil yang lainnya. Ada antusiasme dalam hatinya bahwa semua akan berjalan lancar hari ini.

Meski belum banyak fans yang mereka miliki namun, yang hadir saat ini sudah lebih dari ekspektasi Donghyuck. Hanya saja, ia sedikit sedih saat Taeyong dilalui begitu saja, "ini pasti tentang skandal itu" batin Donghyuck sedih.

Flashback

Video musik mereka baru diliris, namun media maya sudah membicarakan NCT 127 bukan karena prestasi ataupun lagu mereka, yang ada malah berita besar tentang leader NCT itu adalah pelaku pembuly.

"APA-APAAN INI" teriak Johnny dengan nada heboh, yang membuat yang lain menatap pada handphone Johnny, bahkan Taeyong juga ikut melihatnya, namun ia hanya mampu terdiam tanpa mengatakan apapun.

Donghyuck yang tepat berdiri di sisi Taeyong pun sempat melihat sekilas berita itu, "ini-kan tidak benar, bukannya mereka yang selalu memalak dan membuly mu hyung kenapa sekarang malah sok-sokan menjadi korban" ujar Donghyuck marah.

Namun Taeyong malah memegang tangan Donghyuck, dan menggelengkan kepalanya. "Tidak apa, seiring berjalannya waktu berita ini akan memudar dengan sendirinya, kalau saat ini hyung melakukan pembelaan sepertinya akan percuma" lanjut Taeyong seraya berjalan pergi. Membuat member Ilichil yang lain menatapnya dengan ekspresi sedih.

Flashback end

Dan kini melihat para fans mereka mengucilkan Taeyong seperti itu membuat Donghyuck ingin berteriak dan mengatakan itu bukan salah hyungnya. Namun Taeyong justru bersikap biasa saja dan banyak tersenyum pada fans.

"Aku harus melakukan sesuatu" batin Donghyuck seraya mengepalkan tangannya.

Namun mata Donghyuck menatap seorang wanita yang tiba-tiba memberikan Taeyong mawar putih, senyum tulus wanita itu membuat semua member Ilichil terutama Taeyong ikut tersenyum juga.

*

"Hyung, aku ijin ingin keluar sebentar" ujar Donghyuck pada manager Ilichil.

"Kemana?" Tanya sang manager.

"Ke tempat teman, hanya sebentar aku janji jika urusan ku selesai aku akan segera pulang" ujar Donghyuck lagi.

"Kau ini anak di bawah umur, kalau media melihat kau berkeliaran tengah malam di luar bagaimana, masalah Taeyong belum selesai jangan menambah masalah" ujar manager Ilichil menasehati.

B@cK Tim3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang