Donghyuck duduk di tempat duduknya dengan cepat, tepat setelah itu bel sekolahnya berbunyi. Ia sedikit menghela nafasnya kecewa karena tidak sempat sarapan, namun tidak apa ia sudah membawa bekal untuk makan siangnya nanti.
"Mereka saat ini pasti sedang....." ujar Donghyuck tanpa melanjutkan kata-katanya, namun wajahnya tengah tersenyum dingin.
"Donghyuck kau menakutkan" ujar seorang gadis kecil yang duduk di sampingnya.
Donghyuck tersentak, sebelum menoleh ke sampingnya. Seorang gadis kecil yang familiar di otaknya nembuat ia tahu bahwa anak ini adalah temannya. "Seoyeon maaf" ujar Donghyuck yang mendapat anggukan kepala oleh gadis kecil itu.
Seoyeon mengeluarkan sebuah kotak makan dan menyodorkannya pada Donghyuck, "aku membawakanmu bekal" ujar gadis itu dengan senyum manis di wajahnya.
"Tapi hari ini aku juga bawa bekal" jawab Donghyuck sembari mengeluarkan kotak bekalnya.
"Ehm, tidak apa makan saja keduanya" ujar Seoyeon yang menolak mengambil kembali bekal yang sengaja ia bawa untuk Donghyuck.
Dengan senyum gembira Donghyuck mengambilnya, "terima kasih" ujar Donghyuck.
"HOY DONGMONKEY, APA KAU BABI KENAPA MAKAN SEBANYAK ITU HAHAHAHHAH" ejekan itu membuat Donghyuck menatap pada seorang anak lelaki gendut yang duduk tidak jauh darinya.
"HOY GENDUT AKU BUKAN KAWANANMU" sahut Donghyuck yang membuat beberapa temannya menahan tawa atas kata-kata balasan Donghyuck.
"Sunghoon, Donghyuck mengatakan kalau kau adalah babi" sahut teman sebelah bangku Sunghoon.
"YAA LEE DONGHYUCK" bentak Sunghoon marah.
"APA" jawab Donghyuck dengan nada dingin seraya menatap Sunghoon dengan tatapan tajam. Sunghoon entah kenapa malah mundur dan duduk kembali di kursinya, sikap anak ini menjadi pertanyaan oleh siswa lain. Pasalnya selama ini Sunghoon kerap membuli Donghyuck, tapi hari ini di pertama kalinya Donghyuck berani mengejek Sunghoon. Disaat itu juga malah Sunghoon yang terlihat takut pada Donghyuck.
"Selamat pagi anak-anak" sapaan dari wali kelas mereka membuat semua siswa langsung menatap pada wali kelas mereka.
"Selamat pagi bu" jawab seluruh siswa secara serentak.
Seoyeon berbisik di dekat Donghyuck, "Sunghoon sepertinya takut denganmu" ujar Seoyeon dan Donghyuck pun hanya tersenyum kecil menanggapinya.
*********
Donghyuck baru pulang sekolah saat lehernya sudah dicengkeram dengan kuat, dan tubuhnya di banting ke dinding.
Brak
"UUKKHH" ringis Donghyuck saat merasakan sakit di sekitar punggungnya.
"ANAK BRENGSEK, MAKANAN APA YANG KAU BUAT TADI PAGI HAH" bentak pamannya, namun Donghyuck tidak langsung menjawab, tapi dari sorot matanya ia tengah mengejek orang yang tengah ingin memukulnya ini.
"Aku hanya menggunakan bahan makanan yang ada di dapur" jawab Donghyuck dengan suara pelan.
"BAHAN MAKANAN APA?" Tanya lelaki itu pada Donghyuck, dan ia pun menunjukkan bahan makanan yang ia gunakan.
PLAK
"ANAK BODOH, BAHAN MAKANAN INI SUDAH KADALUARSA" bentak lelaki itu setelah menampar Donghyuck yang hanya menundukkan kepalanya.
"Tapi bibi bilang bahwa itu semua masih di pakai" jawab Donghyuck membela diri.
"WANITA KIKIR SIALAN" umpat lelaki itu seraya berjalan pergi mencari istrinya, tanpa tahu Donghyuck mengusap pipinya seraya tersenyum penuh maksud. Kakinya berjalan mengikuti sang paman, dan dapat ia lihat pasangan suami istri itu kini tengah bertengkar hebat. Permasalahannya pasti karena mereka semua mengalami diare parah saat memakan masakan Donghyuck.
KAMU SEDANG MEMBACA
B@cK Tim3
Hayran KurguLee Donghyuck menyesal melakukan aksi bunuh diri hanya demi keluarga yang tidak pernah mengakui keberadaannya sejak ia kecil. Ia bahkan meninggalkan orang-orang yang seperti keluarga untuknya, meninggalkan kekasih yang begitu mencintainya. Tapi se...
