Part 24 :

2.5K 336 15
                                    

Bruk

Tubuh Haechan ambruk tepat di depan Mark yang masih memproses apa yang tengah terjadi, "DONGHYUCK" teriak Mark keras, teriakan Mark menyadarkan Taeyong dan Jaehyun yang tadi juga tengah terpaku.

Keduanya berlari cepat menuju Haechan, sedangkan bibi Haechan tengah tersenyum sinis menatap Haechan yang terbaring dengan darah yang keluar dari perutnya yang tadinya telah ia tusuk. "Kau bilang ingin membalas ku bukan! Tapi aku melakukannya lebih dulu, hahahahah" ujar wanita itu seraya berlari pergi.

Mark menggeram rendah menatap wanita itu, "kejar dia Jaehyun hyung, dan Taeyong hyung cepat telpon lagi ahjussi Min, minta ia untuk putar balik" perintah Mark yang langsung dilakukan oleh Taeyong dan Jaehyun.

Mark memegang perut Haechan dan menahan darah segar yang masih mengalir, "Haechan, dengarkan hyung tetap buka matamu ya" ujar Mark dengan nada memohon.

Haechan sebenarnya tidak terlalu mendengar perkataan Mark, namun ia memang sedang berusaha mempertahankan kesadarannya. "Tetap jaga kesadaran mu Haechan, jangan tertidur" mohon Mark lagi dengan mata berkaca-kaca.

Taeyong sendiri selepas menghubungi Min ahjussi langsung memegang salah satu tangan Haechan, "Donghyuck, bertahan! Hyung mohon kau kuat, jadi bertahanlah hiks" ujar Taeyong lirih seraya menangis.

"Hyu-yung saa-kiiit" rintih Haechan lirih, membuat Mark dan Taeyong semakin menangis. "Iya, hyung tahu, sabar ya Haechanie" jawab Mark lirih.

"TAEYONG-AH" teriakan keras dari arah belakang, dimana member Ilichil yang lain tengah datang menyusul mereka. Tadi Taeyong sempat menghubungi Doyoung selepas menghubungi Min Ahjussi.

"HAECHAN-AH, kenapa bisa jadi begini" teriak Doyoung, ia sempat tidak percaya dengan apa yang dilihatnya namun bergegas ia mendekati Haechan yang nampaknya sudah hampir tidak sadar.

"Dimana Jaehyun hyung?" Tanya Winwin.

Taeyong akhirnya ingat kalau Jaehyun tadi mengejar orang yang mencelakai Haechan, "Johnny, Yuta pergi susul Jaehyun, tadi ia mengejar orang yang menusuk Haechan" ujar Taeyong, tanpa menunggu Johnny mengeluarkan handphonenya dan mengakses cctv di dekat dorm, dari sana ia tahu kemana perginya Jaehyun.

Sedangkan di tempat Jaehyun ia kehilangan wanita yang tadi mencelakai Haechan, "SIAL, DIMANA PEREMPUAN JAHAT ITU" teriak Jaehyun dengan nada marah. Sedangkan wanita yang tengah di kejar Jaehyun, sebenarnya berada tidak jauh dari sana, melihat daerah yang sepi dan Jaehyun juga tidak menyadari kehadirannya. Wanita itu berniat mencelakai Jaehyun juga agar dapat melarikan diri.

Dengan langkah perlahan ia mendekati Jaehyun yang masih belum sadar akan kehadirannya, seraya memegang pisau yang tadi ia gunakan untuk mencelakai Haechan.

"JAEHYUN"

Teriakan itu mengejutkan Hana yang langsung kembali bersembunyi, dapat ia lihat ada dua pemuda yang menyusul pemuda yang tengah mengejarnya. "Sial" umpat Hana sebelum berjalan pergi dengan hati-hati kearah lain.

Dan Jaehyun yang merasa terpanggil langsung berbalik untuk melihat pada Yuta dan Johnny, "hyungdeul" panggil Jaehyun.

"Bagaimana? Ketemu?" Tanya Johnny dan Jaehyun pun hanya dapat menggelengkan kepalanya.

Yuta menepuk pundak Jaehyun pelan, "ya sudah kita kembali, katanya Haechan sudah di bawa ke rumah sakit" ujar Yuta.

"Kita susul dengan taksi saja" usul Johnny yang disetujui oleh keduanya.

*******

Prang

Renjun menjatuhkan handphonenya saat mendapat kabar dari Taeil, tindakannya mengundang tanya dari Jaemin, Jeno dan Jisung yang kebetulan ada di dekatnya.

B@cK Tim3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang