Chapter 2: [Keputusan]

143 9 23
                                    

“Kenapa kau diam saja hah?! Mengaku saja kalau kau melakukan semua itu!” ucap Daniel.

Dia begitu kesal dengan kelakuan Karisha yang begitu mengekangnya hanya karena dirinya berstatus sebagai tunangannya, Karisha melakukan banyak hal untuk menjauhkan gadis-gadis yang bertemu dengannya.

Itu sangat menjengkelkan baginya, dia dekat dengan gadis lain bukan berarti dia akan berhubungan dengan mereka, tapi gadis ini malah melakukan hal konyol dengan mengancam gadis-gadis itu.

Dia semakin marah ketika tahu kalau Karisha telah membully temannya yakni Liliyana, gadis itu hanya ingin berteman dengannya saja tapi Karisha malah membullynya dan bahkan mengancamnya.

Karisha sendiri masih terdiam di tempatnya sambil memegangi kepalanya, dia ingat semuanya, dia ingat tentang siapa dirinya dulu dan bahkan mengingat tentang hal yang berhubungan dengan dunia ini

Ingatan tersebutlah yang membuatnya syok dan tak tahu harus berbuat apa di tambah dengan Daniel yang marah di depannya membuatnya semakin kebingungan dengan apa yang harus di lakukannya sekarang.

“Huft... Iyah,” ucap Karisha pelan.

“Apa?” tanya Daniel.

“Iya, Aku yang melakukan. AKU YANG MENGANCAM JALANG ITU UNTUK MENJAUHIMU! AKU TUNANGANMU DANIEL?! Kenapa kau malah lebih membelanya daripada aku? Kenapa kau sangat dekat dengannya daripada denganku?” tanya Karisha dengan penuh emosi.

Suaranya semakin pelan dikala air mata mulai berjatuhan dari pelupuk matanya. Karisha merasa sakit hati, bisa-bisanya tunangannya sendiri malah lebih dekat dengan orang lain daripada dia.

“Kau keterlaluan...” ucap Karisha sebelum pergi meninggalkan mereka.

Gadis itu masuk ke mobilnya dan pergi dari area sekolahan, dengan keadaannya yang sekarang tidak mungkin dia bisa fokus pada kegiatan sekolah, dia harus menenangkan diri dan memilah-milah ingatannya yang tak beraturan.

“Kau... tak mau mengejarnya?” tanya teman Daniel.

“Tidak perlu, gadis itu menyukaiku jadi tak mungkin dia melakukan hal yang merugikan bagiku. Ayo ke kelas, bentar lagi bel,” balas Daniel datar sebelum pergi menuju kelasnya.

Temannya itu hanya mengangkat bahu tidak peduli sebelum mengikuti temannya itu ke kelas, teman Daniel berpikir kalah kisah percintaan orang kaya memang merepotkan, dia berharap kisah cintanya tidak serumit mereka.

***

“ARGH!”

Karisha berteriak dengan kencang sambil melajukan kendaraannya, dia tidak peduli dengan orang-orang yang memprotes padanya karena ugal-ugalan di jalan yang lumayan ramai.

Kejadian hari ini benar-benar membuat perasaannya campur aduk, dia menghentikan mobilnya di sebuah jalan yang terbilang lumayan sepi, dia menutupi wajahnya dengan lengannya dan kemudian menangis.

Dia kesal, marah, senang, takut, sekaligus sedih, dia kesal karena ingatannya ini malah kembali di saat seperti ini, senang karena ingatannya kembali dan takut dengan apa yang terjadi selanjutnya serta sedih karena masa lalunya.

Sekarang semuanya sangat jelas, dia bahkan mengingat semua hal dengan detail. Karisha menghela nafas sambil mengarahkan kepalanya ke atas. “Dari semua orang, kenapa aku harus bereinkarnasi ke tubuh orang ini,” gumamnya.

Tubuh yang di tempatinya selama ini ternyata adalah tubuh dari karakter suatu novel. Ya, dunia ini sepertinya adalah cerminan dari sebuah novel dari kehidupannya dulu, Novel romansa remaja yang berjudul “Love Secret”.

Sebagai orang yang memiliki banyak kegiatan yang membuat kepala pusing hingga terasa ingin meledak, dia memerlukan sebuah hiburan, menonton anime serta membaca novel lah yang menjadi pelampiasannya.

“Love Secret” adalah novel romansa remaja yang tengah populer di dunianya kala itu, novel yang menceritakan tentang sang protagonis wanita bernama Liliyana yang berhasil mendapatkan beasiswa di salah satu sekolah elit.

Bersekolah di sekolah dengan para murid yang rata-rata adalah orang berkecukupan membuatnya sering kali di jadikan bahan ejekan, tapi Liliyana tidak pernah sekalipun membalas perbuatan mereka, dia yakin kalau mereka akan menerimanya suatu hari nanti.

Dia akhirnya bertemu dengan sang protagonis laki-laki yakni adalah Daniel sang tunangannya, pertemuan tak sengaja mereka berdua di perpustakaan menjadi awal kisah mereka.

Sang protagonis laki-laki menjadi tertarik pada Liliyana karena sikap dan kepolosan sang gadis. Dimana ada protagonis pastilah ada sosok antagonis yang menjadi penghalang kisah cinta keduanya.

Sosok antagonis tersebut adalah dirinya, sosok Karisha yang tidak menyukai Liliyana karena menganggap gadis tersebut mencoba mencuri tunangannya membuatnya murka, Karisha menggunakan segala cara agar Liliyana menjauh dari Daniel.

Tapi semuanya tak ada yang berjalan dengan sempurna seolah takdir menyatukan kedua protagonis. Pada akhir cerita, hubungan kedua protagonis berhasil walau banyak halangan.

Bagaimana dengan sang antagonis? Sang antagonis frustrasi karena gagal mendapatkan cinta dari protagonis dan berakhir di rumah sakit jiwa, sementara itu keluarga sang antagonis juga tidak baik-baik saja karena keluarga tersebut hancur.

Perusahaan mereka bangkrut serta kakak dari sang antagonis mati karena kecelakaan.

“Akhir yang sangat buruk, kalau saja ingatanku tak terkunci aku mungkin akan menghindari terlibat dengan sang protagonis,” gumamnya.

“Sayang sekali ingatanku malah kembali di saat aku telah melakukan banyak hal yang di lakukan antagonis di cerita, ingatan itu kembali di saat aku sudah jatuh cinta pada Daniel,” lanjutnya.

Walaupun dia mendapatkan kembali ingatannya yang dulu tapi rasa cintanya pada Daniel tidak mungkin bisa semudah itu menghilang, rasa itu masih ada hingga membuatnya kesal.

“Sekarang apa yang harus ku lakukan, tak mungkin aku mengikuti alur yang buruk ini, aku juga sudah tak bisa menghindari mereka lagi.”

Setelah merenung beberapa saat akhirnya Karisha telah memutuskan apa yang akan di lakukannya selanjutnya. Dia akan merubah takdirnya, dia tak percaya dengan kalimat kalau takdir tak akan bisa di ubah.

Dia akan menjauh dari Daniel secara perlahan lalu meminta keluarganya untuk membatalkan pertunangannya, dia juga harus memastikan kalau takdir yang terjadi pada keluarganya tak terjadi.

Kenapa dia menjauh secara perlahan? Kenapa tidak langsung saja? Jika dia melakukan hal itu dia yakin kalau memutuskan pertunangannya akan menjadi lebih sulit, Daniel mungkin akan menjadi tertarik padanya jika dia secara langsung menjauh.

Dia sudah melihatnya dibanyak novel dengan tema transmigrasi. Sekarang ingatan masa lalunya telah kembali dan sekarang dia sudah memutuskan untuk tidak berhubungan dengan Daniel.

Masalah rasa sukanya pada protagonis itu bisa di atur olehnya, rasa itu pasti akan hilang secara perlahan, lagipula jiwanya adalah wanita dewasa, dia sudah beberapa kali melewati hal seperti ini.

Karisha sudah memutuskan untuk merubah takdirnya, dia pasti akan mendapatkan happy endingnya.

To Be continued

Author note: yah alur yang mundur, bilang saj flashback nya berakhir di sini. Chapter selanjutnya tidak akan maju mundur lagi... mungkin.

Jangan lupa berkomentar

Karisha: I Am Vilains (Open Pre-Order)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang