Hello guyss
Semoga sukaaaaaaaaaaaa hehehe✨✨✨
Satu jam berlalu cepat, setelah makan malam tadi Aubrey kembali ke kamarnya. Berdiri di balkon kamarnya terdiam dibawah langit malam yang terang. Aubrey menatap bintang yang berkedip sangat terang diantara yang lainnya."Mungkinkah ibu melihatku dari atas sana" Monolognya "Aubrey harap ibu bahagia di surga" Katanya lagi.
Diliriknya lukisan yang belum selesai di sampingnya itu, Aubrey sangat suka melukis begitupun juga dengan ibunya Ratu Eliza. Ruangan yang dimasuki ayahnya tadi adalah ruangan tempat ibunya menghabiskan waktunya dengan melukis, waktu kecil Aubrey selalu memperhatikan ibunya ketika melukis, hingga sekarang ia bisa mewarisi keahlian itu dari ibunya.
Lukisan yang menampilkan langit dan air terjun yang belum selesai di lukisnya, Aubrey berniat menggambar forest sun. Aubrey duduk di kursi dan diambilnya kuas untuk melanjutkan lukisannya. Sibuk dengan lukisannya Aubrey tidak sadar maid datang menghampirinya.
"Maaf menganggu waktu Putri Aubrey, saya membawakan susu untuk putri" Ujar maid Litta menaruh susu putih dimeja yang ada di samping Aubrey. Pintu kamar Aubrey sengaja tidak dikunci karena pasti maid Litta akan membawakannya susu di malam hari sebelum Aubrey tidur.
"Terimakasih maid Litta" Suara Aubrey dengan menampilkan sedikit senyumnya.
"Sama-sama putri Aubrey, saya akan keluar dan menutup pintunya. Selamat beristirahat putri Aubrey" Maid Litta keluar dan menutup pintu kamar Aubrey membiarkan Aubrey kembali berfokus pada lukisannya.
Berbagai macam warna sudah menempel pada lukisan Aubrey yang hampir selesai, waktu juga menunjukkan semakin larut. Susunya tadi sudah ia minum hingga tandas, matanya tidak bisa lagi diajak kerjasama. Dirasa sudah selesai Aubrey memutuskan untuk tidur dan menyalami alam mimpinya.
Putri Aubrey yang berumur 22 tahun hidup dengan aturan kerajaan sekaligus putri dari Raja. Semasa kecilnya ia hanya bermain dengan ibunya, ia tidak memiliki teman dalam istana. Setelah ibunya meninggal dunianya seperti hilang setengah, tak ada dongeng sebelum tidur, tak ada suara lembut ibunya yang memanggil namanya. Sekarang jika ayahnya sedang pergi, Aubrey hanya ditemani para maid yang membosankan baginya. Aubrey hanya bisa berdiam diri di kamarnya dengan menuangkan kebosanannya melalui lukisan.
Hingga suatu hari Aubrey bosan dengan semuanya dan memutuskan akan berjalan-jalan sekitar istana, awalnya ditemani maid Litta, saat Aubrey sedang asik menatap bungu-bunga di taman matanya teralih pada kupu-kupu yang sangat berkilau, tanpa sadar Aubrey mengikutinya, maid Litta pun tidak menyadari itu. Kaki Aubrey terus berjalan mengikuti kemana terbangnya kupu-kupu tadi, dirinya tidak sadar telah keluar dari kawasan istana dan berjalan memasuki hutan yang belum sama sekali diinjaknya. Ternyata kupu-kupu tadi membawa Aubrey untuk melihat keindahan yang tersembunyi di hutan, berkat kupu-kupu itu Aubrey mendapatkan tempat yang indah dan juga cantik yaitu Forest Sun.
Udara pagi yang sejuk membuat Aubrey tersenyum, ia berjalan ke kamar mandi membersihkan badannya agar membuatnya terlihat lebih segar. Maid litta juga sudah menyiapkan bajunya.
Aubrey begitu semangat hari ini. Selesai dengan mandinya dan bersiap kini Aubrey berada di meja makan untuk sarapan bersama ayahnya.
"Putri Aubrey, ayah akan keluar pagi ini. Ayah harap kamu bisa berdiam diri di istana bersama para maid" Kata ayah Aubrey ketika ia telah menyelesaikan lebih dulu sarapannya untuk bergegas pergi.
"Baik ayah" Jawab Aubrey dengan memperlihatkan senyumnya kepada ayahnya.
Dilihatnya punggung ayahnya yang menjauh dari meja makan. Aubrey sudah biasa ditinggali ayahnya ketika sarapan, ayahnya akan balik ke istana pada sore hari dan tak jarang akan pulang pada malam hari.
Aubrey meminum susunya yang tinggal sedikit lalu berdiri menuju kamarnya kembali.
"Putri Aubrey apa yang kamu akan lakukan hari ini" Tanya maid Litta sopan kepada Aubrey.
"Aku ingin ke forest sun" Jawabnya sekilas.
"Raja pasti tidak mengizinkannya putri"
"Maid Litta tenang saja aku akan pulang sebelum ayah pulang"
"Haruskah saya ikut menemanimu putri Aubrey" Kata maid Litta agar dirinya bisa lebih mudah memantau putri Aubrey terus.
"Tidak perlu, aku akan pergi sendiri" Jawab Aubrey "Maid Litta tidak perlu khawatir, siapkan saja buah dan cemilan untukku aku akan membawanya bersamaku" Lanjutnya.
"Baik Putri Aubrey, saya akan menyiapkannya untukmu" Maid Litta pergi kembali kearah dapur untuk menyiapkan permintaan putri Aubrey tadi.
Di kamarnya putri Aubrey sedang memilih buku yang akan ia bawa di forest sun. Aubrey akan menghabiskan untuk membaca buku nanti.
Dirasa sudah selesai dengan semuanya dan di pundaknya sudah bertengker tas yang memuat buah dan cemilan tidak banyak cukup untuk dirinya saja, ia hanya membawa satu buku yang dipegangnya.
Aubrey berjalan keluar kamar dan menuruni tangga. Para pengawal istana heran melihat putri Aubrey membawa tas dan buku di tangannya.
Putri Aubrey terus berjalanan hingga keluar istana membiarkan para pengawal yang ditahan maid Litta untuk mengikutinya.
Dari istana ke forest sun membutuhkan waktu sekitar dua puluh menitan, kakinya melangkah tanpa rasa lelah dan takut ketika memasuki area hutan. Dirinya malah tersenyum senang karena bisa kembali ke forest sun lagi.
✨✨✨
Ada yang mau berteman sama Aubrey? Komen ya jangan lupa vote juga 😁
.
.
.
.
.
.
.Maaciw yang udah baca lope sekebon ❤