El's Dark Day

23 14 0
                                    


Hello guyss
Semoga sukaaaaaaaaa hehehe

✨✨✨

Pelayan baru benar-benar pergi dari kamar Kaisar El setelah menyiapkan pakaian untuk dipakainya malam ini. Saat ini El belum bersiap ia malah termenung di dalam ruangannya bersama pika. Hari ini delapan belas tahun sudah kematian kedua orangtuanya, memori tentang kematian kedua orangtuanya berputar dikepalanya sangat berat baginya melewati masa itu.

El melirik jam besar di dinding. Satu jam lamanya ia termenung di ruangannya, kemudian El melangkah keluar menuju kamarnya untuk bersiap agar menyambut para tamu. Pika mengikutinya dari belakang.

Cermin besar memperlihatkan seluruh badan seorang lelaki dengan pakaian berwarna white cream bermanik-manik emas tak lupa mahkota dikepalanya yang menandakan dia seorang Kaisar siapalagi kalau bukan El. Rambutnya yang bergelombang berantakan membuatnya terlihat lebih tampan. Bahkan pika yang tadinya sedang asik memakan setangkai bunga mawar mendadak berhenti dan melongo menatap El.

"Ada apa pika, kenapa manatapku seperti itu?" Tanya El ketika melihat sudut kiri cermin yang memperlihatkan badan kecil pika.

El menghampiri pika lalu mengangkatnya tak lupa mengelus tubuh pika lembut dan kemudian menaruhnya di pundaknya. Mereka berdua keluar berjalan menuruni tangga, jika tadi seluruh orang dihebohkan karena kedatangan Andrean kali ini seluruh orang dibuat takjub dengan penampilan Kaisar mereka malam ini. Semua mata tertuju pada El dan pika saat menuruni tangga bahkan para putri-putri dari kerajaan lain terpikat akan wajah Kaisar El.

Drei menyambut yang mulia Kaisar El.

"Yang mulia Kaisar semua raja dan keluarga kerajaan lain sudah pada datang dan juga masyarakatnya" Beritahu Drei kepada Kaisar El ketika El tiba dilantai dasar.

"Mari kita sambut mereka"

"Mohon maaf yang mulia Kaisar, Andrean juga hadir malam ini"

El tidak kaget dengan itu, Andrean pasti akan hadir walaupun tidak mengundangnya hanya dengan jiwa percaya dirinya dan tidak tahu malunya itu semua adalah sifat Andrean dari dulu.

"Terus pantau dia agar tidak mengacaukan pesta malam ini" Suruh Kaisar El pada Drei.

"Baik yang mulia Kaisar" Jawab Drei tak lupa sedikit menunduk.

✨✨✨

Disisi lain seorang wanita dengan gaun berwarna peach selutut dan rambut yang ia biarkan terurai tak lupa pula jepitan bunga di sebelah kanan rambutnya itu. Atas perintah dari sang ayah, kali ini ia mengikuti pesta yang diadakan sang Kaisar. Sedari tadi ia terus mengikuti ayahnya, Aubrey tidak pernah menghadiri acara seperti ini membuat dia begitu canggung ditatap oleh banyak orang.

Dirinya tidak betah berlama-lama di dalam ruangan itu, akhirnya ia memilih untuk keluar dari istana menuju halaman istana yang berada disebelah barat, sangat sepi hanya dirinya saja. Entah apa yang akan Aubrey lakukan saat ini ia pun juga bingung.

Aubrey merasa bosan, tak ada teman untuknya diajaknya bicara. Jika dilihat di dalam tadi putri dari kerajaan lain sangat akrab dengan putri-putri lainnya tetapi tidak bagi Aubrey dirinya sangat susah bergaul dengan mereka.

Aubrey tidak mempermasalahkan itu, ia juga menyukai kesendirian tanpa ada kebisingan tetapi tidak untuk kali ini, dirinya bahkan berada di pesta yang sangat mewah dan tentu saja ribuan orang menghadiri acara malam ini.

Saat ini Aubrey duduk di bangku yang ada di halaman itu, termenung menatap bulan dan bintang dilangit.

Pasti sangat indah jika menatap bulan dan bintang di forest sun!

Aubrey membayangkan dirinya berada di forest sun dengan menatap bulan dan bintang itu di malam hari seperti ini.

Seekor binatang mengusap-ngusap pelan kaki Aubrey sehingga Aubrey merasa geli di kakinya itu. Matanya melirik hewan itu, Aubrey kaget dan tersenyum melihat pika.

"Ternyata kamu disini juga pika" Ucapnya pada pika yang sudah berada dipangkuannya.

"Dimana El, pasti kamu datang bersamanya atau kamu kabur lagi darinya pika" Celetus Aubrey pada pika.

Aubrey melirik kiri kanan berniat mencari bunga untuk diberikannya ke pika. Aubrey berjalan dengan pika ditangannya menuju bunga yang ada disekitar halaman istana Naverland. Menurunkan pika di tanah lalu memetik bunga dan memberikannya ke pika.

Setidaknya ada pika yang bisa diajaknya bicara walaupun ia hanya seekor hewan kecil

Diusapnya pelan tubuh pika yang sedang asik memakan bunga yang diberikannya tadi.

✨✨✨

Pika sangat hafal dengan aroma Aubrey 😂 komen ya jangan lupa vote juga 😁

.
.
.
.
.
.
.

Maaciw yang udah baca lope sekebon ❤

Forest SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang