Hello guys
Semoga sukaaaaaaaa hehehe✨✨✨
Sebelumnya Aubrey sudah menceritakan bagaimana dirinya bisa bertanya tentang bangsa peri pada ayahnya itu. Ia menceritakan semua bahwa dirinya bertemu dengan bangsa peri di kerajaan mereka. Tentu saja itu membuat ayahnya sangat kaget, setelah bertahun-tahun ayahnya baru mendengarkan lagi mengenai bangsa peri. Karena setelah kejadian yang menimpa ibunya, bangsa peri sama sekali tidak mencari tahu mengenai ibunya itu.
"Apa yang membuat kau melamun Aubrey" Suara ayahnya yang datang tiba-tiba lalu menghampiri Aubrey yang duduk di kursi sambil melamun itu.
Aubrey yang tadinya tangannya ia lipatkan pada pegangan kursi dan dagunya ia simpan diatas lipatan tangannya itu, matanya mengarah pada tanaman-tanaman ibunya. Ketika mendengar suara lembut ayahnya, badannya bergerak berdiri dan berlari kecil lalu memeluk ayahnya erat.
Isak tangis yang sedari tadi ia tahan kini keluar bebas tanpa di tahan oleh siapapun, membasahi pipinya di pagi hari.
"Ayah. Apa dulu ibu sangat sedih" Ucap Aubrey samar karena isak tangisnya dan juga wajahnya ia telungkupkan pada dada sang ayah.
Usapan lembut di rambut Aubrey membuat tangisannya terhenti walaupun masih ada sisa air mata di pelupuk matanya itu.
"Awalnya sangat berat untuk ibumu jalani" Ujar sang ayah "Tapi setelah kau lahir ke dunia ini rasa sedih yang ibumu alami menjadi kebahagiaan di hidupnya" Lanjutnya.
Aubrey melonggarkan pelukannya, mengusap pelan pipinya dan menatap ayahnya untuk mendengar ucapan ayahnya lagi mengenai ibunya itu.
"Ibumu sangat bahagia melihatmu untuk pertama kali. Baginya kehadiranmu adalah sebuah kebahagiaan yang tidak bisa ia dapatkan lagi karena setelah kau lahir ibumu mulai merasakan sakit di tubuhnya. Kau adalah kebahagiaannya Aubrey, jika kau terus menangis seperti ini, ibumu juga pasti akan lebih sedih lagi karena melihat sumber kebahagiaannya mengeluarkan air mata" Kali ini ayah Aubrey juga merasakan kesedihan yang putrinya alami sekarang. Namun ia tutupi untuk membuat Aubrey tidak kembali terisak.
Kali ini matanya tidak mengeluarkan lagi air mata, namun wajahnya terlihat sedikit sembam. Karena mendengar ucapan ayahnya barusan, Aubrey sedikit lebih tenang.
Ditatapnya wajah ayahnya itu yang tersenyum tulus padanya tak lupa mata yang memandangnya hangat itu juga mampu membuat Aubrey jauh lebih tenang lagi.
"Ayo kita masuk sarapan sudah siap dari tadi. Ayah kesini memanggilmu untuk itu"
"Baik ayah. Maaf karena Aubrey membuat ayah sedih dan mengingat ibu lagi"
Ayah Aubrey tersenyum melihat putrinya itu "Kau tidak perlu meminta maaf Aubrey. Ayah hanya ingin memberimu ketenangan saja mengenai ibumu. Dan pastinya ayah selalu merindukannya" Tutur ayahnya.
"Basuh terlebih dahulu wajahmu itu. Ayah tunggu di meja makan" Ujar ayah Aubrey lalu berjalan pergi keluar dari taman milik mendiang ibunya.
✨✨✨
.
.
.
.
.
.
.Maaciw yang udah baca lope sekebon ❤