Hello guys
Semoga sukaaaaaaaa hehehe✨✨✨
"Ternyata benar itu kau El" Suara seorang lelaki dengan pakaian yang serba hitam berada tepat didepan mereka sekarang. Kedatangan lelaki itu sama sekali Aubrey tidak tahu. Sangat cepat sehingga Aubrey tidak menyadari itu. Berbeda halnya dengan El yang menatap lelaki itu dengan tatapannya yang mematikan.
Aubrey sedikit menoleh dibalik tubuh kekar El, ia penasaran dengan suara lelaki yang sepertinya El mengetahui siapa lelaki itu. Mata Aubrey membola dan cepat bersembunyi lagi pada tubuh El. Aubrey baru melihat lelaki itu, pakaiannya terlihat sangat mengerikan wajahnya juga seperti terpancar aura jahat.
Siapa dia. Apakah dia musuh Kaisar EL?
Aubrey hanya bisa berdiam diri dan menutup rapat-rapat mulutnya itu.
"Sedang apa kau disini?" Tanya El dengan terlihat santai.
Lelaki itu menyeringai kecil pada El.
"Apa aku tidak boleh berada di hutan seperti dirimu sekarang. Apa hutan ini juga merupakan wilayah kekaisaranmu!"
Sebenarnya El sangat muak dengan lelaki didepannya itu.
"Menyingkirlah kau menghalangi jalanku" Cuek El. Ia lebih baik pergi dari sini dan juga sekarang ia sedang bersama Aubrey kalau tidak lelaki didepannya akan mencari tahu lebih dalam mengenai Aubrey.
"Kenapa kau terlihat sangat buru-buru El"
Wanita yang memiliki rambut diatas pinggang sedari tadi menguping pembicaraan dua lelaki didepannya itu tanpa mau menunjukkan wajahnya ia tetap berada dibalik tubuh kekar El.
"Sepertinya kau tidak sendirian El. Siapa wanita dibelakangmu itu?"
Tentu saja Aubrey akan terlihat walaupun berada dibalik tubuh El. Entah apa yang harus ia lakukan sekarang dirinya tidak mengenal lelaki itu bisa saja dia adalah orang jahat.
"Kau tidak perlu tahu" Aubrey mendengar jawaban El, ucapan yang keluar dari mulut El sedari tadi seperti tidak suka dengan adanya lelaki yang menghalangi jalan mereka berdua itu.
"Kau mulai mendekati wanita sekarang selain ibumu yang sudah lama mati" terlihat sangat sinis dari ucapannya.
Geraham El mengeras dan juga tangannya ia kepal sedari tadi menahan amarahnya namun kali ini ucapan lelaki itu melewati batasnya.
"Kau dan keluargamu memang selalu bersikap tidak sopan pada Kaisar kalian" Balas El dengan suara meninggi.
"haha.... aku tahu kau adalah seorang kaisar tapi" Sahutnya, namun dijeda kakinya berjalan mendekati El "Kita adalah keluarga. Apa aku harus menyebut namamu dengan sebutan kaisar?"
Tidak!!
Aubrey kaget mendengar ucapan lelaki itu ternyata mereka adalah keluarga tetapi mengapa El seperti tidak menyukai lelaki yang sekarang sudah berada dekat didepan wajah El.
"Sepertinya kau tidak mengetahui aturan Andrean" Kali ini Aubrey tahu siapa nama orang yang sedari tadi berbicara dengan El.
"Aku tidak perduli dengan semua aturan yang kau buat itu"
"Apa kau tidak takut denganku. Aku bisa saja menghukummu dan juga kerajaan Acrley yang dipimpin Kevlar si penghianat itu.
Telinga Andrean memanas mendengarnya. El membuat Andrean mengeluarkan sifatnya yang asli. Ucapan El yang merendahkan ayahnya itu membuat tangan yang dikepalnya hendak memukul wajah El namun sebelum itu El lebih dulu menahan tangan Andrean.
Aubrey memundurkan kakinya ketika kedua lelaki didepannya itu mulai terbawa emosi.
"Apa ucapanku barusan terdengar seperti sebuah kebenaran hingga membuat tanganmu ini menjadi marah" Ujar El dengan tangan yang menahan kuat tangan Andrean itu. Sedikit memutarnya hingga membuat Andrean meringis pelan barulah El melepaskan tangannya.
Andrean memegang tangannya yang sedikit sakit itu. Tak lama ia kembali tersenyum sinis menatap El.
"Berhati-hatilah kau El dan juga wanita yang berada dibelakangmu itu. Apa dia putri Aubrey yang berasal dari kerajaan Lonan"
Baik Aubrey dan juga El kaget mendengar ucapan Andrean barusan yang mengetahui nama dan juga kerajaan ayah Aubrey.
"Kenapa wajahmu seperti itu. Apa kau kaget karena aku mengetahui siapa wanita yang selalu kau temui itu"
El kembali menetralkan wajahnya itu dan kemudian tersenyum sinis.
"Sudah kuduga kau pasti kesini karena mengikuti Aubrey dan mencari tahu tentangnya. Bukankah itu adalah pekerjaanmu Andrean, menjadi pelayan ayahmu itu"
"Kali ini aku tidak peduli dengan semua ucapanmu itu El. Tetapi aku harus mengigatkanmu untuk berhati-hati sekarang" Andrean berucap demikian lalu pergi begitu saja dari hadapan El.
Aubrey melemaskan kakinya dan terduduk di tanah saat Andrean telah pergi. Apakah ia dalam masalah sekarang ini. Mendengar ucapan lelaki tadi sepertinya akan ada masalah besar nanti.
"Kau tidak kenapa-kenapa?" Tanya El melihat Aubrey yang sudah duduk di tanah itu.
"Aku baik-baik saja. Tapi sepertinya kau yang akan tidak baik-baik saja nanti Kaisar"
El tersenyum mendengar ucapan Aubrey "Ada apa denganku. Sepertinya kau terpancing omongan lelaki tadi"
"Tentu saja ucapannya barusan terndengar akan ada masalah besar nantinya" Sahut Aubrey kemudian berdiri dan mendekati El.
"Lalu aku harus apa dengan itu"
"Kaisar seharsunya tidak membuatnya marah. Lelaki itu pasti akan membalas dendam nanti"
"Apa kau lupa siapa aku. Justru yang harus berhati-hati adalah kau karena lelaki tadi telah mengetahui siapa kau sebenarnya" Sahut El kemudian berjalan keluar dari hutan meninggalkan Aubrey yang masih mematung karena ucapan El namun kemudian berlari mengejar El.
Matahari mulai tenggelam dan menggantikannya dengan bulan. Langit mulai gelap, El dan Aubrey terus saja berjalan tanpa ada cahaya apapun. Tentu saja Aubrey sedikit merapat dengan lelaki itu. Ia sedikit kesulitan untuk berjalan karena tidak bisa melihat jalan didepannya dengan jelas berbeda dengan El yang terus berjalan, matanya seperti burung hantu yang terang di malam hari sehingga bisa melihat jalan dengan benar.
✨✨✨
Vote untuk part ini dong guyss!!
.
.
.
.
.
.
.Maaciw yang udah baca lope sekebon ❤