Origin Of The Incident

21 13 0
                                    


Hello Guyss
Semoga sukaaaaaaaaa hehehe

✨✨✨

Pagi kali ini berbeda dengan sebelumnya, bagaimana tidak sehabis kejadian tadi malam halaman istana Naverland terlihat begitu kotor dan berantakan bahkan ada beberapa tanaman pohon yang tumbang akibat angin kencang.

Para pelayan dan pengawal tengah membersihkan halaman istana dapat dilihat dari balkon kamar Kaisar El yang sedang memperhatikan mereka. El sendiri masih mempertanyakan kejadian tadi malam.

Matahari nampak bersinar terang pagi ini dibandingkan tadi malam bulan dan bintang tak menampakkan wajahnya karena ditutupi oleh warna merah dan hitam yang menggepul. Hari ini adalah hari dimana kedua orangtua El meninggal dan pastinya El akan memperingatinya.

El teringat kembali dengan kejadian tragis yang menimpa orangtuanya, waktu itu dirinya belum bisa melakukan apa-apa untuk membantu kedua orangtuanya. Matanya yang melihat secara langsung betapa tragisnya kedua orangtuanya dibunuh oleh seseorang yang El sendiri tidak tahu siapa dia, saat itu El hanya bisa menangis dan berteriak. Tangannya yang kecil hanya bisa diam serta tubuhnya yang gemetar, hingga saat ini El belum mengetahui siapa pembunuh kedua orangtuanya.

Istana Naverland juga ikut memperingati mendiang yang mulia Kaisar Kelandras Empradore Kardia dan Permaisuri Lettysia Maxabbat. Istana Naverland akan memperingati kematian orangtua El dengan mengadakan pesta di istana sudah menjadi kebiasaan bagi istana Naverland, memanggil kerajaan lain dan masyarakat yang masih tergolong kekaisaran El untuk datang ke istana Naverland untuk mengenang Kaisar dan Permaisuri.

"Maaf yang mulia Kaisar, saya sudah mendapatkan info mengenai Putri Aubrey" Ucap Drei ketika mereka berada di ruang kerja. "Putri Aubrey berasal dari kerajaan Lonan yang masih dibawah kekuasaan Kaisar" Lanjutnya.

El yang mendengarnya terlihat sangat santai memperhatikan tulisan pada buku-buku yang ia baca.

"Sampaikan kepada seluruh kerajaan dan juga masyarakat agar datang ke istana Naverland malam ini, untuk memperingati kematian Kaisar Kelandras Empradore Kardia dan Permaisuri Lettysia Maxabbat" Ujar Kaisar El ketika telah menutup buku yang ia baca tadi lalu melangkah pergi keluar mencari keadan pika.

Istana Naverland dihias sedemikian rupa, para pelayan menyiapkan banyak makanan dari makanan berat hingga makanan ringan. Semua pelayan sibuk mengurus persiapan untuk pesta sebentar malam.

El pergi menuju kandang yang terlihat seperti rumah bagi pika sengaja dibuat seperti rumah untuk pika agar pika nyaman berada dirumah kecilnya.

Pika diberikan kedua orangtuanya sebagai hadiah ulang tahun untuk El waktu ia berusia sepuluh tahun. Tentu hewan pika bukan hewan biasa yang orangtuanya berikan begitu saja kepadanya. Pika merupakan hadiah terakhir yang diberikan oleh kedua orangtuanya sebelum kemudian orangtuanya meninggal.

✨✨✨

Waktu berlalu sangat cepat. Istana Naverland terlihat sangat indah malam ini, banyak lampu-lampu menerangi setiap lorong dan halaman istana. Para tamu dari kerajaan lain sudah pada datang begitupun dengan masyarakat biasa yang turut hadir untuk mengenang orangtua El.

Seorang lelaki berjalan memasuki halaman istana, banyak mata melihatnya bak seorang yang terkenal. Berjalan dengan begitu angkuh melewati orang-orang yang sedang menatapnya tak suka bagaimana tidak lelaki itu dikenal sangat jahat terhadap kerajaan Naverland, begitupun dengan seluruh keluarganya yang memiliki dendam tersendiri pada kedua orangtua El tentu juga terhadap Kaisar El.

Ketika sudah berada di dalam istana tempat yang menjadi pusat dari acara malam ini, matanya menyusuri semua orang-orang didepannya.

"Sepertinya yang mulia Kaisar tidak mengundang kau ke pesta ini Andrean" Ucap Drei pada lelaki yang disebutkan namanya tadi.

Andrean berasal dari kerajaan Acrley, tentu saja masih dibawah kekuasaan Kaisar El. Andrean dan Kaisar El memiliki darah yang sama karena ayah mereka adalah adik kaka, namun kaisar El tidak menganggap Andrean saudaranya. Sifatnya yang sombong dan sok berkuasa membuat El muak dengan perbuatannya apalagi sikap keluarganya terhadap kedua orangtuanya. Mereka juga ingin berkuasa terhadap kekaisaran yang El miliki.

Andrean menoleh menatap Drei dengan senyum sinisnya "Begini caramu melayani tamu pelayan" Ujarnya.

"Sedang apa kau berada di istana Naverland"

"Bukankah acara ini untuk mengenang Kaisar Kelandras Empradore Kardia dan Permaisuri Lettysia Maxabbat" Jawab Andrean "Apa kau lupa mereka adalah paman dan bibiku" Lanjutnya.

"Apa niatanmu kesini sebenarnya"

"Apa aku harus memberitahumu Drei. Kau itu hanyalah seorang pelayan yang mengabdi pada tuanmu" Kata Andrean.

Mendengarnya membuat Drei ingin sekali menghantam wajah Andrean menggunakan gelas kaca yang ada di meja samping mereka berdiri, namun Drei tidak ingin membuat keributan di pesta yang berharga untuk Kaisar El. Drei memilih beranjak pergi memanggil Kaisar El di kamarnya meninggalkan Andrean.

Andrean dengan santai meminum minuman yang disediakan diatas meja sesekali menatap genit wanita yang ada diruangan itu juga. Sikapnya sangat jauh berbeda dengan El, begitupun El juga tidak ingin disamakan dengan Andrean mereka berdua seperti musuh yang memiliki dendam masing-masing dalam diri mereka.

✨✨✨


Pasti sangat berat jadi El kehilangan kedua orangtuanya langsung pada satu kali waktu 😩 komen ya jangan lupa vote juga 😁

.
.
.
.
.
.
.

Maaciw yang udah baca lope sekebon ❤








Forest SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang