Hello guyss
Semoga sukaaaaaaaaaaaa hehehe✨✨✨
Seorang pemuda terkurung pada sebuah rumah kecil yang terbuat dari kayu. Tangan dan kaki yang diikat membuatnya kesulitan untuk bergerak. Matanya yang terpejam Karena tak sadarkan diri kini terbuka. Pemuda itu terbatuk akibat banyak kepulan asap pada tempatnya sekarang. Matanya terbelalak melihat api yang menjalar mendekatinya, rumah yang secara keseluruhannya terbuat dari kayu membuat si jago merah cepat merambat membakarnya.
Pemuda itu tak sanggup menahan gempulan asap dan juga panas di sekitarnya. Matanya terpejam kembali, samar-samar ia melihat ada seseorang yang menuju kearahnya lalu kemdian buram dan kemudia matanya tertutup rapat. Tubuhnya seperti diseret keluar dari rumah kayu yang sudah tidak terbentuk lagi.
Rumah yang sepertinya belum jadi sempurna atau mungkin rumah kayu itu hanya dibuat khusus untuk membekap orang-orang. Didalamnya hanya terdapat satu ruangan kecil dengan beralaskan tanah sebagai tumpukan kaki tanpa ada material lainnya.
Pemuda itu dibawa menuju sebuah air terjun yang sedikit jauh dari rumah kayu yang sudah terbakar habis dilaap si jago merah. Merendamkan setengah tubuh pemuda di pinggiran air yang mengalir itu agar tidak merasakan panas akibat api.
Tak memerlukan waktu yang lama pemuda itu kemudian membuka matanya kembali, badannya setengah kedinginan karena dicelupkan pada air. Pakaiannya masih itu namun sedikit koyak akibat kebakaran tadi.
Matanya melihat seseorang di yang tak jauh darinya. Sepertinya dialah yang menyelamatkan nyawanya itu. Perempuan dengan pakaian tipis berwarna biru terang seperti langit namun tertutupi dengan warna hitam pada seluruh pakaiannya itu. Pemuda itu kemudian berniat menghampiri perempuan yang sedang membelakanginya. Kakinya keluar dari air menuju daratan mendekati perempuan dengan rambut panjang berwarna orange luntur.
Samar-samar pemuda itu mendengar suara isak ketika mendekati wanita itu namun air terjun masih lebih terdengar besar dari suara wanita itu.
Tubuhnya masih terasa sakit, kakinya sedikit kepoyongan untuk berjalan tetapi pemuda itu memaksakannya menghampiri wanita yang kini sudah berada tepat didepannya.
Suara tangis yang ia dengar kini semakin jelas ditelingannya dan berasal dari wanita didepannya yang sedang duduk dengan kepala yang menunduk.
"Apa kau yang menyelamatkanku" Ucap pemuda itu pertama kali.
Tak ada suara dari wanita yang membelakanginya, hanya ada isak tangis yang didengarnya. Namun sedetik kemudian wanita itu berbalik kearah pemuda itu. Wajah cantiknya dipenuhi dengan air mata di pipinya yang terdapat bercak hitam dan kemudian berbalik lagi dan menunduk sedih.
"Mengapa kau menangis. Apa kau terluka?"
Jujur saja pemuda itu baru melihat seorang perempuan secantik ini di bumi dengan pupil matanya yang besar berbeda dengan manusia. Walaupun ia menangis dan ada bercak hitam pada wajahnya tidak mengurangi kecantikannya. Putri-putri dari kerajaan yang pernah ia temui terlihat biasa saja baginy tetapi tidak dengan wanita satu ini.
Kemudian pemuda itu bergerak kearah depan wanita yang tadinya membelakanginya itu. Betapa kagetnya ketika pandangan pertama kali yang ia lihat adalah seperti sebuah sayap yang menjadi beberapa bagian, warna biru mengkilat berpadu dengan warna hitam dibeberapa bagiannya. Mungkinkah itu terjadi karena kebakaran itu.
Perempuan itu menatap lesu sayapnya yang sudah tidak bisa ia gunakan lagi. Dirinya hanya bisa menangis kali ini. Tanpa sayapnya bagaimana bisa ia kembali ke kerajaannya. Diliriknya pemuda yang sudah berada didepannya itu. Niatnya ingin menyelamatkan pemuda itu namun sayapnya ikut terbakar dan lepas dari punggungnya.
Ia tak tahu lagi apa yang harus ia lakukan saat ini tanpa sayapnya itu.
"Apa ini. Seperti sebuah sayap?" Ujar pemuda itu menatap perempuan didepannya yang tidak mengeluarkan air mata lagi namun perempuan itu masih menatap lesu serpihan yang ada ditangannya. "Maaf karena menolongku sayap buatanmu terbakar juga" Lanjutnya.
Perempuan itu medengar ucapan pemuda didepannya dengan menyerngit. Sayap buatan? Apa maksudnya, ia pikir ini adalah sayap palsu. Pikirnya
"Aku akan menyuruh maid di istana membelikannya untukmu" Sahutnya namun perempuan itu masih saja menutup rapat-rapat mulutnya.
Pemuda didepannya benar-benar mengira sayapnya adalah sayap buatan yang bisa ia beli begitu saja.
✨✨✨
Bagaimana dengan part ini guys komen dong jangan lupa vote juga 😁
.
.
.
.
.
.
.Maaciw yang udah baca lope sekebon ❤