Sinar matahari mulai masuk lewat celah2 rumah dan jendela,pertanda hari sudah mulai terang.Aku masih enggan membuka mata rasanya masih sangat ngantuk."Sayang bangun"
"Masih ngantuk mas"....aku malah semakin menenggelamkan wajahku pada dada bidang mas Ardan untuk mencari kenyamanan.
"Kita sudah janji buat jemput Ken ini sudah jam 8 lho."
"Nanti sore aja jemputnya mas bilang sama mama,aku masih pengin peluk mas gini"... bukannya bangun aku malahan mengeratkan pelukanku pada mas Ardan, terdengar dia terkekeh.
"Ya udah bentar mas ngabarin mama dulu,lepas dulu ngak bisa ambil hp ini. "
"Ikut"
"Ya Allah cuma ambil hp dimeja rias itu,duduk anteng dulu disitu."
Assalamu'alaikum maaf ngak bisa jemput Ken lagi ma....
*'''''''''''
Ya udah titip Ken nanti sore kita jemput ma.
"''''''''''''
Bundanya lagi manja ngak mau lepas hahhahah.
""""""""""
"Mas!kenapa harus bilang gitu sama mama,"
"Enggak masalah,mama pasti seneng liat kita jadi deket gini, kemarin2 masih ada rasa canggung diantara kita Yang."
"Issh tapi aku malu masa sudah tua manja.'
"Manja sama suami ngak masalah,mau sarapan apa??'
"Gudeg deket toko aja gimana??tapi pengin mandi lagi lengket badannya."
"Ya udah yuuk mandi."
"Sendiri aja nanti ngak jadi mandi kalau..... mas! turunin"tubuhku sudah melayang ahh sudahlah ini pasti berakhir jam 10 baru kelar.
Ternyata sesuai dugaan awal jam 10 baru selesai kan yaa dan sekarang aku dikamar dengan mas Ardan yg sedang mengeringkan rambutku dengan hairdryer.
"Terima kasih sayang dan maaf buat kamu kelelahan."
"Kembali kasih pak suami,sudah kering kita makan yuuk laper??"
"Gudegnya jam segini masih buka ngak??"
"Sudah tutup biasanya apa lagi ini weekend mas.Ade masih punya stock lauk ayam suwir difrezer tinggal manasin ngak pp kan??"
"Enggak masalah tapi ada kerupuk dan tempe kan??"ya suamiku yg makan ngak bisa tampa krupuk dan tempe.
"Ada tempennya juga tinggal goreng sudah diungkep,tunggu bentar ya Ade masak dulu."
"Kali ini biar mas yg masak aja,kami kerjain yg lain nanti mas panggil kalau sudah siap."
"Terima kasih suami"
Cup
"Dek jangan mulai lah??"
"Sudah sana masak aku mau ganti sprei."
Suamiku selalu salting saat aku mengecupnya dahulu,katanya keajaiban buat jantung berdetak abnormal.
Akhirnya aku membersihkan kamar karena sudah sangat tak berbentuk,seektrem itu kan kami berdua melakukanmnya.
Aku mulai membuka semua jendela agar udara masuk,mengganti sprei dan merapikan kamar.Sambil menunggu makanan siap aku membuka semua jendela dirumah agar sirkulasi udaranya lancar.Dilanjut mencuci semua cucian kotor sambil disambi nyapu dan ngepel, itulah kehidupan kami sekarang,semua kita kerjakan bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident (End)
General FictionRindi Anjani adalah seorang gadis yatim piatu, ayahnya meninggal saat ia berusia 8 tahun,sedangkan ibunya meninggal saat dia berusia 15 tahun. Dia seorang gadis yg periang dan mudah bergaul,untuk bertahan hidup dia bekerja sebagai pelayan disebuah t...