Bab.21

3.1K 115 1
                                    

Hari ini aku berkunjung ke toko,kangen rasanya sama anak anak di toko.Tadi aku sekalian dianter mas Ardan setelah mengantar Ken ke sekolah.

"Mbak asih kangen!"teriakku saat aku memasuki lantai 2 toko.

"Aku juga kangen mbak,mana jagoan kok ngaknikut??sambil celingukan kebelakang.

"Kan sudah SD ya sekolah mbak."

"Cepet banget ya udah SD,padahal rasabya baru kemarin belajar jalan."

"Heeum mbak....yg lain dimana mbak??"

"Belum dateng kayaknya,tumben kesini ada apa??"

"Bosen mbak dirumah terus, ditambah kangen sama kalian."

"Mbak Jani kangen!peluk peluk!"ini adalah Nanda staff marketing yg selalu ceria ditoko.

"Aku juga kangen sama dik kecilku ini.Gimana sudah dapet jodoh belum??"

"Aisshh dateng2 sudah mulai l,sudah tahu adikmu ini jomblo mbak??"

"Mau mbak kenalin sama asistennya mas Ardan dia jomblo lho,tapi orangnya diem dan sedikit kaku."

"Enggak lah nanti aku kebanting,bagai bumi dan langit.Mbak kan tahu kalau aku banyak omong,nanti dia pingsan lagi denger aku ngomong terus."

"Ya enggaklah kalian cocok saling melengkapi malahan,ya ngak mbak asih??"

"Hee Nda sudah pdkt dulu aja,siapa tahu cocok."

"Buat Mb.Asih aja lah kan sama2 pendiem jadi cocok."

"Uiss jangan salah MB.Asih sudah ada yg punya tinggu sebar undangan."jawabku yg menbuat kaget Nanda.

"Beneran mbak kok diem2 aja."

"Doain aja ditunggu aja undangannya nanti"jawab Mbak Asih.

"Ya Allah tinggal hamba yg jomblo"

"Radit juga jomblo,cocok kalian"celetukku.

"Heh ngak kalau sama Radit orangnya lempeng gitu."

"Hati2 jodoh."

"Mbak Jani doanya ishh"..... hahhahaha
Akhirnya kami tertawa melihat kelakuan nanda.Dia cantik,baik tapi ngak beruntung dalam urusan asmara.Inilah yg aku kangenin ngobrol ngalir ngidul sama mereka,rasanya pengin kembali kesini tapi ngak bisa karena aku sudah punya tanggung jawab lain sebagai seorang istri dan ibu.

Tepat jam makan siang aku dijemput mas Ardan,beliau mau sekalian makan siang dirumah katanya pengin makan berdua.

"Gimana tadi ketemu temen seru??"

"Seru banget tapi bentar banget rasane sudah mas jemput lagi aja."

"Maaf ya, besok boleh kok kalau mau ketoko lagi kalau masih kangen."

"Issh ngak usah mas,kapan2 lagi aja besok aku mau dirumah aja nonton Drakor hihihi."

"Ikut mas kekantor aja ya?"

"Ngapain?bosen mesti aku nungguin mas kerja seharian."

"Biar mas semangat kerjanya mau ya ya ya."

"Baiklah tapi boleh nonton drakor ya disana."

"Heeum tapi sambil dipangku."

"Halah itu ngak jadi kerja nanti malahan."

"Belum pernah lho dek dikantor,bisa dicoba besok "jawab mas Ardan cuek.

"Issh mesum!ngak jadi kalau gitu."

Accident (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang