Kelahiran si cantik disambut penuh suka cita oleh semua keluarga.Usapan selamat dari para keluarga,sahabat dan rekan kerja menyambut kehadiranya."Terima kasih nduk sudah berjuang untuk melahirkan putri yg cantik,kami hebat nduk."
"Sama-sama mah,tapi kenapa dia dianya mirip mas Ardan semua.Aku yg mual,hamil tapi begitu keluar plek ketiplek bapaknya."
"Ngak pp nduk,asal sifatnya jangan kaku aja kaya bapaknya."
"Heeum ma,,,mbak Nissa belum kesini ma?"
"Palingan bentar lagi katanya mau beli makan siang buat kita semua."
"Mas Ken ngak mau peluk bunda gitu?dari tadi adeknya terus yg diciumi?"
"Mau eyang tapi takut perut bunda masih sakit kaya kemarin"
Mama memandang haru cucu keduanya, kemudian berkata " ade kan sudah lahir jadi bunda ngak akan kesakitan lagi,ayo peluk bunda dulu."
"Ya eyang "
"Mas boleh peluk bunda kan?ngak sakit kan?"
"Enggak dong kan bunda sudah sehat,sini peluk bunda."
Kami berpelukan bertiga karena ayahnya juga mau dipeluk.
"Ade bubuk terus ya yah ngak mau melek dari tadi."
"Karena ade masih kecil jadi masih bubuk terus,tunggu 1 bulan nanti pasti ade audah sering melek."
"Kok lamamyah?mas kira langsung bisa bicara"
"Ya ngak gitu to mas,dulu kamu waktu baru lahir juga sama kaya ade.Semuanya berproses jadi sabar ya sayangnya bunda."
"Ya Bun,boleh ngak gendong ade?"
"Pangku aja nya,kamu duduk dulu biar ayah bantu pangkuin ade."
Dengan telaten mas Ardan membuntu Ken,kukira mas Ardan akan canggung atau kaku ternyata dia sudah sangat pro dalam mengurus bayi.
Bahkan tadi ngak sungkan lagi mengganti popok ade yg sudah penuh.Dengan telaten ia menggantikan popok tampa membuat si ade kebangun dari tidurnya.Selama ikut kelas bumil mas Ardan bener2 menyerap ilmu yg diberikan dengan baik, prakteknya sudah langsung lancar ngak ada drama sama sekali.
"Sudah yah ternyata ade berat."
"Ini belum seberapa,nanti kalau sudah bertambah usianya aja semakin gembul dia mas."
"Gitu ya waduh nanti mas bisa gendong ngak?"
"Bisa dong kan jagoan ayah sudah besar,pasti bisa gendong ade"
"Sini mas bawa ke aku, kayaknya Ade mulai haus"
"Heeum kayaknya sudah mulai ngak nyaman gini."
Kuberikan si kecil pada istriku, ternyata benar kalau dia haus, dia langsung menyusu dengan lahapnya."Anak ayah haus banget ya,pelan2 dek ayah ngak minta."
"Mas ishh ada Ken lho!"tegurku karena ngomong sembarangan.
"Ngak denger dia tuch lagi asyik makan."
"Anakmu kalau sudah liat makanan,yg lain lupa."
"Anak kita sayang"
"Ya anak kita,terima kasih mas"
"Untuk?"
"Untuk semua yg telah mas berikan buat aku dan buat anak anak.Jangan terlalu lelah dalam bekerja mas,aku tahu tanggung jawab mas bertambah dengan adanya ade tapi mas juga harus cukup istirahat.Aku ngak mau mas sakit karena kelelahan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident (End)
Fiksi UmumRindi Anjani adalah seorang gadis yatim piatu, ayahnya meninggal saat ia berusia 8 tahun,sedangkan ibunya meninggal saat dia berusia 15 tahun. Dia seorang gadis yg periang dan mudah bergaul,untuk bertahan hidup dia bekerja sebagai pelayan disebuah t...