"cintaku" Galang memeluk Silvi dari belakang, ia tengah memasukan baju² Galang ke dalam lemari milik nya
"Aishh apa sih ahh jijik tau ga" ucap Silvi mendorong badan Galang
"Tau ga aku tuh setiap ngumpul sama bang sunoo sama bang Daniel itu kesiksa bangat bahasan mereka seks sama istri Mulu yang" ucap Galang merebahkan badan nya di atas kasur
"Ya jangan di dengerin"
"Seharusnya kan sekarang aku juga udah bisa join cerita kan" Galang kembali berdiri dan mengangkat badan Silvi ia menghempaskan Silvi ke atas ranjang
"Ahhh apasih" kesal Silvi
"Ya kita nikah karna ga sengaja juga kan, udah keburu halal juga mending lanjutin aja, mumpung Lisa hamil siapa tau kita sekali bikin juga jadi kan biar kamu hamil ada teman nya juga"
"Ishh aaaa aku gamau..." Galang dengan sigap langsung membungkam mulut Silvi dengan bibir nya ia melumat halus bibir Silvi namun kemudian ciuman itu berubah menjadi panas dan membara
"Arghh, capek juga" diva merebahkan tubuh nya di atas kasur
"Mommy ean mawu poni" Lean berusaha naik ke atas ranjang orang tua nya, namun kemudian di bantu oleh sunoo karna ranjang itu cukup tinggi
"Kan udah banyak sayang" diva mengelus rambut Lean kemudian mengecup dahi nya
"Biall makin banyak"
"Minta Daddy gih mommy capek mau istirahat bentar"
Lean melirik ke arah sunoo yang tengah sibuk dengan laptop nya kemudian ia menghampiri nya
"Daddy ean mawu mainan baluuuu"
"Hmm ean mau punya adek enggak?" Bisik sunoo
"Adekkk? Mawuu mawuu" sunoo senyum sumringah
"Yaudh besok bakal Daddy bawa kemana aja Lean mau + Daddy beliin mainan baru, tapi syaratnya malam ini harus tidur di kamar Lean ya?" Bujuk sunoo
Lean mengangguk antusias
"Hmm ean mau nya tidull di rumah nenek"
"Sama nenek ya?" Tanya sunoo, lalu Lean mengangguk
Sunoo mengambil ponsel nya lalu mendali sebuah nomor di sana
"Daddy telfonin nenek Lean ngomong ya?" Lean mengangguk
"Iya halo kenapa nak?" Tanya prim di sana
"Ini mi Lean mau ngomong katanya" sunoo menyalakan speaker nya agar terdengar jawaban prim oleh nya
"Ululu, kenapa sayang nya nenek?" Tanya prim
"Nenek nenek, ean mawu bobo cama nenek nnti malam boleh enggak?" Tanya nya terbata bata
"Boleh dong, kesini aja, minta anterin sama Daddy nenek lagi di kantor ga bisa jemput"
"Oteee nenek"
Sunoo mengambil ponsel nya kembali
"Gapapa emang mi?" Tanya sunoo kepada prim
"Gapapa sekarang aja kamu anterin bawa susu nya, Anter ke kantor sun"
"Hmm yaudah mi bentar lagi sunoo kesana" sunoo segera mematikan ponsel nya dan mengambil beberapa stok Asi di dalam freezer
"Ayok" ajak sunoo, Lean melompat kegirangan karna sudah lama tidak bertemu dengan nenek nya
Sampai di kantor prim dan Tawan Lean langsung masuk tanpa mengetuk pintu
"Nenek" teriak Lean langsung memeluk prim sedangkan sunoo berjalan di belakang membawa beberapa keperluan Lean
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER||•KIM SUNOO
Jugendliteraturkisah seorang murid yang di jodohkan dengan guru nya sendiri, sedikit gila bukan? "APA?? EMANG NYA INI MASIH ZAMAN PURBA?" CERITA DEWASA 21++