Sunoo mulai membaca soal tugas bahasa Inggris diva dan mulai menjawab nya, sedangkan diva dengan santai duduk di samping sunoo menguyah makanan nya
"Kok belakang kamu jadi suka ngemil?" Tanya sunoo
"Gatau juga, enak aja" jawab diva
"Nnti mau ngambil jurusan apa?" Tanya sunoo lagi melirik ke arah diva
"Hmm enggak tau belum kepikiran" jawab diva santai
"Pikirin dari sekarang va, nnti jadi bingung"
"Rencana mau ngambil sastra Inggris aja"
"Tapi bahasa Inggris kamu mau udah lancar udah bagus, enggak mau ngambil yang lain aja?"
"Enggak, udah niat dari awal itu"
"Hmm, iya deh"
"Mau langsung masuk abis lulus?"
"Hmm, enggak aku mau ngundur dulu sebelum Dede lahir"
"Gimana kalau daftar awal aja, tapi ya di kampus papa jadi nnti kamu kalau enggak sanggup ke kampus bisa daring aja"
"Tapi kalau mau di luar negeri juga gapapa" lanjut sunoo
"Hmm kalau di luar kayak nya enggak deh kak"
"Loh kenapa? Bukan nya emang niat awal di Australia?"
"Kalau di pikir² lagi mending enggak deh kak, susah juga nnti kalau di sana kita"
"Ya kita tinggal di sana"
"Kakak juga?" Tanya diva heran
"Iya lah, mana sanggup kalau kakak harus pisah sama kamu selama itu coba?" Sunoo masih fokus menulis di buku diva
Sedangkan diva kini wajah nya sudah memerah
"Enggak deh di sini aja, di kampus papa aja biar mudah juga aku bisa daring aja"
"Kalau emang mau keluar jangan di tahan"
"Enggak kok, aku juga udah mikir matang² ga jadi aja"
"Yakin enggak nyesel?"
"Enggak kak"
"Nnti kalau kamu udah lulus kakak bakal fokus kerja di kantor aja, ga ngajar lagi"
"Loh kenapa?"
"Sekarang mah kakak masih ngajar karna ada kamu aja kalau enggak ada mah udah mundur kakak enggak tahan sama buk rati"
"Hmm" diva bersandar di pundak sunoo
"Berarti Kakak bisa lulus cepat bukan karna pinter tapi di bantu papa"
"Dih enak aja, emang pintar kakak mah" sunoo meletakan pulpen nya karna telah selesai mengerjakan tugas diva
Lalu mengelus perut diva
"Nnti mirip sama Daddy aja"
"Dia mah mirip sama mommy nya"
"Jangan"
"Kakak ngomong lagi awas ya"
"Iya deh iya" sunoo mengecup pipi diva lembut
Jam pertama, belajar agama diva hanya melirik guru nya tapi pikiran nya entah kemana sekarang
"Njirr kok, pengen ke toilet lagi" diva berdiri lalu mengangkat tangan nya
"Ya kenapa diva?" Tanya guru tersebut
"Pak izin ke toilet ya" jawab diva
"Kan udah di bilang pake bahasa Arab ayok"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER||•KIM SUNOO
Novela Juvenilkisah seorang murid yang di jodohkan dengan guru nya sendiri, sedikit gila bukan? "APA?? EMANG NYA INI MASIH ZAMAN PURBA?" CERITA DEWASA 21++