bab 75

626 42 0
                                    

"astaga kenapa capek bangat sih pindah gedung, perasaan di SMA pindah gedung enggak se capek ini" diva terus berjalan memegangi pinggang nya yang rasa nya mau patah tapi dia harus mencari dosen nya ke gedung seni kan mantul jauh jalan nya kalau ada gojek di sana mah pasti udah di pesan kayak nya, di SMA kenapa enggak capek? Ya gedung ya cuma dua kok gedung IPA dan gedung IPS ngapain juga capek ya kan lah kalau di kampus buanyak...

Diva berjalan ke arah dosen² yang lagi berbincang di sana

"Aduh pak jauh bangat dih main nya pak capek saya jalan nya pak" keluh diva pada pak Jodi

"Loh itu bukan urusan saya mau kamu capek kek apa kek, ga ngumpulin kek" balas nya santai, kalau bukan dosen kayak nya udah di tonjok sama diva deh beneran

"Iya pak maaf saya yang salah" ucap diva dengan lembut lalu memberi selembaran kertas kepada pak Jodi

"Good, lanjut kerjain laporan kamu" ucap pak Jodi dan di angguki oleh diva

"Makasih banyak pak" ucap nya dengan senyum lebar lalu kembali berjalan ke gedung bahasa

Diva melirik ke depan ia melihat sosok pria yang sangat familiar, bergegas dengan laporan² di tangan nya

Diva berlari segera menghampiri nya dan langsung menahan tangan nya

"Anterin ke gedung bahasa" rengek nya langsung dengan wajah cemberut

"H? Aku mau ngasih laporan yang" ucap sunoo lembut

"Aaaaaa aku capek jalan nya" diva bergelantungan di lengan sunoo layak nya anak kecil, ingat hey udah ada anak loh

"Tapi..."

"Aaaa, yaudah tidur di luar aja nnti" ancam nya lalu beranjak dari sana, sunoo dengan cepat menahan tangan diva

"Iya aku anter, bentar ya aku ngasih ini dulu"

"Ikut"

Sunoo mengangguk segera mengandeng tangan diva masuk kembali ke dalam ruang tersebut dan bertemu lagi dia dengan pak Jodi

"Ini buk semua laporan kemarin" dosen itu langsung menerima semua yang di beri sunoo lalu mengecek nya satu persatu, sedangkan diva setia memegang lengan baju sunoo

Setelah beberapa menit dosen itu memeriksa laporan terakhir sunoo dan melingkari dengan pena merah beberapa yang salah

"Ganti katanya sun, ini enggak masuk akal, cari yang lebih mudah di pahami"

"Ohh iya oke, makasih buk" ucap sunoo ramah kemudian kembali mengandeng tangan diva

"Dekat kamu va sama sunoo?" Tanya pak Jodi, diva hanya mengangguk karna tangan nya udah kadung di tarik sunoo jadi lah dia kayak anak di seret bapak nya

"Ayo aku anter dari pada tidur di luar" ucap sunoo

"Gendong" diva kembali merengek

"Tapi yang jauh loh ini" balas sunoo

"Ya aku capek, udah jalan dua kali, gendong pokok nya gamau tau"

"Kamu aja minta aku jaga jarak di kampus"

"Ohh gitu gamau gendong bilang aja aku bisa jalan sendiri ke sana, gausah anterin"

"Lohh jangan marah doang yang, kamu kok jadi marahan gini sih?" Tanya sunoo heran, ia langsung menunduk badan nya di depan diva, diva dengan senang hati langsung naik ke punggung sunoo

Sunoo mulai berjalan ya walaupun berat tapi harus sabar ya kan

"Aku habis ini free nunggu dosen datang, kamu di gedung aku ya" ucap diva menikmati nikmat nya di gendong sunoo, mendapat pusat perhatian sekarang dari para maha Siswa

"Aku masuk abis ini, terus nnti aku bakal nunggu dosen kalau dia datang, aku anterin kamu aja ya" jawab sunoo

"Ck" diva memutar bola mata nya, aneh sekali bukan ini anak tiba² manja bangat gitu

"Maaf sayang, aku kan udah semester akhir ya mau gimana sayang" ucap sunoo

"Masa iya nnti aku harus jalan lagi nunggu kamu ke sana gitu, aaa gamau capek" rengek nya lagi

"Nnti kalau udah selesai kuliah telfon aku, aku jemput"

"Sip capten"

Sunoo mengantar diva sampai ke kelas nya, dia sudah berkeringat sekarang dan memutuskan duduk dulu disamping diva

Dia berusaha mengatur nafas nya sekarang, nafas nya udah ngos ngos

"Diva pak Jodi di mana?" Tanya Zoya berteriak dari depan pintu

"Gedung kesenian" balas nya cepat

"Aku balik ke sana ya va, ini mungkin saja kan dosen nya udah datang"

"Yaudah hati² ya" diva mengecup bibir sunoo lembut membuat sang empu kaget ya walaupun sering gitu tapi ya ini beda aja rasa nya

Sunoo membalas nya kembali, dan langsung beranjak dari sana

"Dih mentang² pacar sunoo" sewot beberapa murid di sana

Diva tidak mengurusi apa kata teman² nya di sana yo biarin mau bilang apa ya terserah gitu

Mereka pulang selepas magrib karna sunoo sangat sibuk, pergi ke dosen ini lah itu lah

"Aku mau donat sun" ucap diva memegang tangan sunoo karna lewat toko donat, sunoo langsung berhenti dan turun membelikan diva beberapa donat

"Wihh asik" ucap diva ia langsung memakan donat nya sampai habis sunoo cuma makan dua berarti diva makan 10 donat

"Ya Allah yang kayak enggak makan aja kamu, biasanya juga mentok abis nya 3 doang astaghfirullah"

"Ya biarin orang aku lapar kok" ketus diva

Sampai di rumah mereka langsung di sambut oleh buah hati mereka

"Mom, dad" ucap Lean berlari dan memeluk diva dan sunoo

Sunoo mengecup pipi Lean lalu naik ke atas untuk bersih²

"Daddy mandi dulu ya" Lean hanya mengangguk

Diva mengandeng tangan Lean segera masuk ke dalam rumah

"Mommy mau minum dulu ean mau ikut?" Tanya diva

"Iya" jawab nya

Diva mengambil segelas air putih lalu meneguk nya, tapi malah perut nya yang ga enak rasa

Diva memegang perut nya dan langsung berlari ke toilet dapur

"Mommy tunggu ean" Lean berlari mengejar diva ke kamar mandi

"Huekkk huekk" diva mengeluar semua nya di sana, entah kenapa dia tiba² mual seperti ini

"Aaaa mommy kenapa?" Lean panik dan berlari ke luar sekarang, sedangkan diva masih muntah di sana

"Daddy" teriak Lean mengedorr pintu kamar mandi dengan tangan mungil nya

Sunoo kembali memakai handuk nya di pinggang lalu keluar

"Kenapa sayang? Mau mandi bareng Daddy?" Tanya sunoo

"Ndak, mommy muntah Daddy"

"H? Kenapa?" Ucap sunoo panik lalu mengendong Lean turun ke bawah menuju kamar mandi di dapur

Tapi diva udah keluar dari sana dan duduk di meja makan memegang perut nya

Sunoo menurun kan Lean dari gendongan nya, dan langsung merabah Dahi diva dan mengelus perut nya

"Kenapa?" Tanya sunoo

"Gatau ga enak aja perut aku, kayak nya masuk angin deh" jawab diva

"Yaudh ayok ke atas dulu istirahat gausah mandi nnti malah tambah masuk angin"

"Bisa gitu emang?"

"Gatau"

"Mommy Ndak papa Daddy?" Tanya Lean

"Enggak mommy enggak papa" jawab diva mereka pun segera naik ke atas masuk ke dalam kamar mereka

"Lean, Daddy mandi dulu, kamu jagain mommy jangan ganggu mommy nya istirahat main aja dulu ga, Daddy mandi enggak lama kok" ucap sunoo

"Siap Daddy" ucap Lean memberikan jari jempol nya kepada sunoo

MY TEACHER||•KIM SUNOO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang