Karna sekarang libur jadi diva tidak membangunkan sunoo sekarang sunoo tidur begitu pulas
Diva bangun jam setengah 8 ia langsung beranjak turun kebawah setelah bersih bersih, ia berjalan di sekeliling kompleks karna memang saran dari dokter kemaren diva harus sering berjemur pagi dan lebih aktif berjalan supaya kandungan nya kuat dan tidak mudah keram
"Bang roti bang" diva berteriak dan sedikit berlari melihat orang berjualan roti keliling
"Silahkan neng mau yang mana?" Tanya sih penjual ramah
Diva membeli sekitar 15 macam roti, dia sangat boros sekarang ya tapi mana peduli dia pak su kan orkay jadi santai aja nyatanya kan emang tugas istri morotin uang suami hanya itu yang ada di pikiran diva
"Dari mana aja?" Ternyata sunoo sudah menunggu diva di depan teras dari tadi
Diva mengangkat kantong plastik yang berisi roti tadi ke arah sunoo
"Beli sebanyak itu emang habis?"
"Ga habis kan bisa di simpan" jawab diva lalu langsung masuk ke dalam rumah dan di susul oleh sunoo
"Mandi gih kak" diva melirik ke arah sunoo dan ia baru sadar kalau wajah suami nya ini sedikit merah begitu pun dengan mata nya
"Dingin" jawab sunoo
Diva berdiri tepat di depan sunoo lalu berjinjit karna sunoo lebih tinggi dari pada nya jadi harus jinjit untuk meraba pipi dan dahi sunoo
"Loh badan Kakak panas bangat ini" diva langsung menarik sunoo kembali ke kamar mereka
Sunoo langsung kembali merebahkan tubuh nya di kasur, kepala nya cenat cenut dari tadi tapi pas bangun si pujaan hati enggak ada di samping dia jadi ya di cari dulu
Diva mengambil kompres lalu mengompres sunoo
"Kok enggak bilang kalau enggak enak badan?" Tanya diva melirik sunoo
"Kamu nya hilang, lagian pas bangun aja kerasa enggak enak badan nya" jawab sunoo
Diva duduk di samping sunoo, lalu menyuruh sunoo berpindah tidur ke paha nya, sunoo langsung menuruti perkataan diva
Diva memijit² kecil kepala sunoo, membuat sunoo kembali ngantuk dan tidur lagi
"Kecapean pasti" tebak diva kemudian ia dengan perlahan meletakkan kepala sunoo di bantal membuat sunoo bangun kembali
"Ke dokter mau?" Tanya diva kembali mengelus kepala sunoo dengan lembut
"Enggak"
"Lagian juga enggak bakal di suntik kak"
"Belum juga di suntik liat dokter aja badan kakak langsung Tremor"
"Allahu"
"Istirahat aja, paling besok juga sembuh" jawab sunoo
"Kalau enggak sembuh ke dokter ya?"
"Iya liat besok"
Diva mencubit pinggang sunoo karna kesal
"Ini aku lagi sakit loh yang, di cubit tambah sakit tau ga" ucap sunoo melemas
"Ya lagian ngeselin bangat jawab nya"
Tok
Tok
TokDiva beranjak dari sana dan membuka pintu kamar nya
"Mami, kesini kok enggak bilang" diva langsung memeluk prim dengan erat
"Aduh anak mami, tadi mami sama Papi lewat dari kantor kamu jadi nya ya mampir dulu" jawab prim sembari mengelus rambut diva
Apa maksud kantor diva? Sebelum diva lahir Tawan sudah mendirikan sebuah perusahaan, khusus untuk sang putri dan pas diva lahir perusahaan itu pun di buka secara resmi dengan nama diva company, jadi perusahaan ini milik diva seutuh nya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER||•KIM SUNOO
Novela Juvenilkisah seorang murid yang di jodohkan dengan guru nya sendiri, sedikit gila bukan? "APA?? EMANG NYA INI MASIH ZAMAN PURBA?" CERITA DEWASA 21++