Chapture 36 : Curiga?

36 4 6
                                    

Assalamu'alaikum giman kabarnya sehat? Alhamdulillah yah sehat terus readers ku😘😘 jangan lupa jga kesehatan yah
.
.
.
.

Satu minggu telah berlalu kini sekolah SMA zanjaya berangkat seperti biasa walaupun kemarin sebelumnya kelas dia belas ada yang bilang "libur aja bu, habis mikir masa nggak libur" tetapi kepala sekolahnya tetap menyuruh mereka berangkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Satu minggu telah berlalu kini sekolah SMA zanjaya berangkat seperti biasa walaupun kemarin sebelumnya kelas dia belas ada yang bilang "libur aja bu, habis mikir masa nggak libur" tetapi kepala sekolahnya tetap menyuruh mereka berangkat.

Seperti biasa inti vergo masih berada di parkiran ada yang lagi menggoda adik kelasnya dan ada juga mengobrol satu sama lain.

"Tumben para cewek belum datang," sahut renzo.

"Iya nih paling sebentar lagi," jawab Verda.

Tepat mereka omongin mereka datang bebarengan.

"Tumben lo berangkat mau bel?" tanya Renzo.

"Iya kita nunggu-nungguin," balas Yola.

Tak sengaja manik mata ferza melihat goresan ditangan leta dan langsung melangkah mendekatinya.

"Tangan lo kenapa?" Ferza memegang tangan dan meneliti.

"Ouh ini nggak sengaja waktu itu ke gores sama ibu aku," jawab Letta berusaha menetralkan wajahnya.

Ferza memiringkan wajahnya guna melihat wajahnya,"bener nggak sengaja, gue nggak bodoh." dengan menekan kata perkataannya.

"Kenapa sih lo, udah deh masih pagi" sergah Aura.

"Ya udah kita masuk duluan," pamitnya.

Jangan sampe dia tahu.

***

Bel telah berbunyi 5 menit lalu kini mereka berada di kelas masing-masing.

"Kenapa lo wajahnya gitu?" tanya Yola.

Letta tersentak dengan ucapan yola dan langsung menatapnya, "ah nggak papa."

"Kalau ada apa-apa bilang aja," ujar Yola.

Guru mata pelajaran pun masuk di kelas yola dan pelajaran di mulai.

Di kelas ferza belum ada gurunya mereka masih berkutat dengan sendiri.

"Jamkos nih kayaknya," gumam Renzo.

"Sotoy  lo kalau nggak jamkos, lo traktir gue gimana?" sahut Nanda seraya menaik turun alisnya.

"Nggak gue nggak ada duit," ucap Renzo.

"Assalamu'alaikum anak-anak," ucap guru yang baru saja masuk.

Renzo akhirnya menghela nafasnya tenang karena tidak jadi mentraktir nanda.

Kring.... Kring...

BROKEN BROTHERS (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang