31. Betrayal.

599 36 2
                                    

Toktoktok

..

Toktoktok

..

"Iya bentar"

Lisa mengucek matanya saat ada suara ketokan pintu yang mengganggu tidurnya. Lisa mencuci wajah lalu segera membukakan pintu.

Ceklek

Lisa tak melihat satupun manusia didepannya. Ia menghadap kebawah lalu melihat kantong yang terletak didepan pintu. Lisa mencari-cari siapa yang meletakkan kantong itu didepan pintu apartemennya, tapi tak menemukan satupun manusia dilorong itu.

"Ambil aja kali ya?" Lisa bertanya pada dirinya sendiri.

Ia mengambil kantong itu lalu membukanya. Melihat bungkusan yang berisikan kain, sepertinya. Ia membawa itu kedalam apartemen, duduk disofa dan membuka bungkusan itu.

Lisa melebarkan matanya saat menemukan rok sekolah didalamnya. Lisa berfikir siapa kah yang memberikan ini, apakah Hanbin? Tetapi Hanbin tak tau ia tinggal dimana.

Tapi juga hanya Hanbin lah yang mengetahui bahwa ia tak diperbolehkan lagi untuk memakai celana.

"Mungkin-mungkin aja, mana tau dia nyuruh orang"

Lisa bergumam.

Sedangkan diseberang, seorang gadis yang sedang bermenung dibalkon kamarnya. Dengan tangan mungilnya yang memegang benda kecil berwarna pink yang ia terima dari manusia yang ia cintai dibeberapa hari lalu.

Ia mencium bau benda itu, lalu meletakkan bendanya didada, seakan menempatkan manusia yang memberikan itu dihatinya.

Jennie memperhatikan kipas angin kecil berwarna pink, yang ia terima dari Lisa. Dan secarik kertas yang ia tinggalkan dengan sebuah tulisan diatasnya.

'Selamanya bakalan jadi milik lo.'

Jennie menerbitkan senyumannya kala membaca itu. Semakin hari benih-benih cinta itu semakin membesar dalam hati seorang Kim Jennie. Dirinya sendiri heran, kenapa harus menyesal dahulu untuk jatuh cinta.

"Makin jatuh cinta aja.." gumamnya.

Alasan Lisa menuliskan tulisan itu, karena kipas angin berwarna pink lucu itu sudah ia berikan pada Jennie ketika berpisah semasa kecil. Jadi ia rasa kipas angin pink itu bukanlah miliknya, tetapi milik Jennie.

"Gue ga bakal berhenti jatuh cinta sama Lisa sampai kapanpun, meski satu bulan itu bukan waktu yang singkat buat ngejalanin tantangan ini" lanjutnya.

"Tenang aja Lisa-ya.. habis satu bulan ini aku bakal cium kamu sepuasnya"

Tiba-tiba otaknya berfikir negatif akan perkataannya barusan. Jennie menggelengkan dan memukul kepalanya.

"Aahh Lisa ngebuat gue gila!!" Jennie menjambak rambutnya sendiri.

Sekarang kamar Jennie dipenuhi oleh fotonya dan Lisa. Bahkan jika dihitung foto Lisa lebih banyak daripada fotonya sendiri.

Perasaannya kian hari kian bertambah dalam. Entah karna faktor apa ia bisa mencintai Lisa sedalam ini. Tapi yang harus ia lewati adalah satu bulan yang masih banyak sisanya.

▪︎

Hari senin, dimana semua siswa maupun siswi disekolah itu datang ke sekolah. Terbitnya matahari membuat gadis berponi dengan tubuh kurus tergesa-gesa untuk mandi dan berpakaian.

Lisa mengenakan rok yang ia terima dari seseorang yang tidak dikenali siapa pengirimnya. Tapi ia dengan keras menyangkal bahwa itu adalah Hanbin.

"Dia beneran peka banget.." Lisa bergumam.

DAYS WITH YOU [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang