Jane Sakit🥀

13 2 0
                                    

"Jane!" teriak Herriet, wanita itu terlihat kesal menatap Kristy.

"Aku tidak sengaja." Kristy membela diri.

Jane mencoba untuk menggerakan kakinya. Gadis itu berusaha keras untuk berenang ke permukaan, gaun peachnya sekarang terendam dan berat. Herriet berteriak panik sambil mencoba mengapainya.

Dalam momen ketegangan itu, air merasuk ke dalam paru-paru Jane saat ia mencoba menahan napasnya dan mencari keberadaan perahu yang terombang-ambing. Jane yang tidak bisa berenang, hampir saja tenggelam, ditambah berat gaun membuat tubuh Jane semakin ditarik ke dasar danau. Perahu mereka cukup jauh dan terhalang ranting pohon. Sehingga tidak terlihat oleh Galen maupun Adam.

"Tolong, James!" Herriet meminta tolong memanggil suaminya ketika melihat tubuh Jane semakin menghilang.

"Bertahanlah Jane, apa kalian tidak bisa berteriak meminta bantuan?" hardik Herriet melihat Kristy dan Lady Derring hanya menjadi penonton saja.

Lady Derring akhirnya sadar, ia ikut berteriak meminta bantuan. Galen tidak sengaja melihat ke arah perahu Kristy dan Lady Derring. Galen berlari ke arah perahu tersebut, akhirnya ia melihat perahu Jane dan Herriet. Namun, Jane tidak ada lagi di sana.

"My Lord, tolong Jane," teriak Herriet.

Galen dengan cepat menceburkan diri ke kolam dan menyelamatkan Jane. Pria bangsawan itu mencoba menarik tubuh Jane yang telah pingsan. Namun, tubuh Jane menjadi sangat berat karena hoop skirt pada gaunnya. Galen mencoba melepaskan hoop skirt tersebut dari tubuh Jane. Setelah berhasil pria itu menarik tubuh Jane ke tepi. James memberikan tongkat agar Galen bisa meraihnya.

Galen menarik tubuh Jane ke pinggir danau. Adam dan Lord Foster bergegas mendayung perahu mereka mendekat.

"Jane! Bangunlah." Galen menepuk pipi Jane. Namun gadis itu tidak merespon. Lady Foster memberikan selimut kepada Galen, pria itu menyelimuti tubuh Jane. Galen reflek memberikan nafas buatan kepada Jane, membuat semua orang terkejut dan Kristy semakin cemburu.

Jane akhirnya sadar dan memuntahkan air yang masuk ke dalam tubuhnya.

"Syukurlah, kau baik-baik saja." Galen refleks memeluk tubuh Jane.

"Jane, apa kau baik-baik saja?" Adam akhirnya bisa menepikan perahunya.

"Aku rasa dia baik-baik saja, Sir. Siapkan kereta," perintah Galen. Pria itu menggendong tubuh Jane yang masih lemah dan meletakkannya di kain tempat mereka duduk, para pelayan memberikan selimut tambahan agar Jane tidak kedinginan.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Adam kepada Herriet, wanita itu telah pucat dan juga gemetaran. Dia sangat terguncang. Namun, James tidak memeluk istrinya agar tenang atau melakaukan sesuatubagar Herriet tidak ketakutan lagi.

"Jane berusaha mengambil payung saya, My Lord dan perahu Kristy menabrak perahu kami," jelas Herriet.

"Aku tidak sengaja, perahu kalian terlalu dekat pada kami." Kristy membela diri.

"Ya, kami tidak sengaja." Lady Derring ikut membela keponakannya.

"Tapi, aku yakin dia sengaja melakukannya." Herriet masih tidak percaya, dia melihat sendiri Kristy sengaja mendayung perahunya agar menabrak perahu mereka.

"Herriet, sudahlah!" James menyudahi perdebatan istrinya dan Kristy. Herriet hanya bisa terdiam.

Kereta akhirnya datang, Galen menggendong tubuh Jane dan membawanya ke mansion. Dia tidak sempat lagi menunggu yang lain. Adam menangani tamu-tamunya, meminta maaf karena situasi ini, piknik tidak dilanjutkan lagi. Namun, Adam berjanji akan mengadakan piknik ulang suatu saat nanti.

Galen kembali menggendong tubuh lemah Jane ke dalam kamarnya. Leona melihat kejadian itu.

"Apa yang terjadi padanya, Your Grace?" tanya Leona. Dia membantu membukakan pintu kamar Jane. Galen membaringkan tubuh Jane.

"Dia tenggelam, sebaiknya kita mencari dokter untuk memeriksanya."

"Aku akan memanggil kepala pelayan dan memerintahkannya mencari dokter.  Sekarang Anda boleh keluar, Sir! Saya akan mengganti pakaiannya " terang Leona.

Galen meninggalkan kamar Jane. Leona memanggil dua pelayan untuk membantunya. Mereka mengganti pakaian Jane.

Setelah kejadian itu Jane menjadi demam dan flu. Galen cemas dengan kondisi Jane. Dokter telah memeriksa kondisi Jane.

"Bagaimana putri saya, Dok?" tanya Adam, raut kecemasan terlihat jelas di wajahnya.

"Dia akan baik-baik saja--jika bisa melewati malam ini," jawab dokter.

Setelah memberikan resep obat untuk Jane yang akan disiapkan oleh koki mereka. Dokter meninggalkan Winchester Park. Galen masuk ke dalam kamar Jane.

"My Lord, terima kasih!" sapa Jane lemah, dia merasa demamnya telah sedikit sembuh.

"Aku sangat bersyukur, kau hanya deman," ujar Galen lega.

"Tapi, ini sangat membosankan dan merepotkan Anda. Aku hanya terbaring di sini selama 3 hari dan itu membuatku sangat malu." Jane mencoba menutupi wajah memerahnya.

"Aku harap kau segera sembuh," ucap Galen tulus.

"Terima kasih, My Lord, aku tidak tahu apa yang akan terjadi, jika Anda tidak menolongku." Jane melihat Galen yang berdiri di pojok dekat Jendela.

"Tenang saja, melihat kau selamat, aku sudah sangat bersyukur." Galen kembali mendekat ke arah Jane. Pria itu memegang kening Jane, gadis itu merasa nyaman dengan perhatian Galen.

"Sebaiknya aku keluar dan membiarkan kau beristirahat." Galen keluar dari kamar Jane. Leona memasuki kamar Jane dengan baskom air untuk mengompres Jane.

"Aku merasa tidak enak, karena harus terbaring lemah di sini," gerutu Jane.

"Bersyukurlah, kau hanya demam, ayahmu dan tunanganmu sangat cemas melihat kondisimu itu." Leona menyadarkan Jane akan situasinya.

Herriet dan Lady Foster mengetuk pintu. Leona mempersilahkan mereka masuk.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Herriet, wanita itu merasa sangat bersalah.

"Aku baik-baik saja. Maaf tidak bisa menyelamatkan payungmu," cicit Jane.

"Seharusnya kau tidak usah mengambil payung itu, meskipun payung itu sangat berharga. Payung itu adalah hadiah dari suamiku, tapi nyawamunlebih penting," terang Herriet.

Jane menyesal tidak bisa menyelamatkan payung Herriet.

"Kita sangat bersyukur tunanganmu adalah pria yang sangat cepat tanggap, oh aku senang melihatnya, seperti pahlawan." Lady Foster tidak berhenti memuji aksi heroik Galen.

"Aku masih kesal dengan Kristy, aku yakin dia bermuka dua. Jelas-jelas dia sengaja menabrakan perahunya kepada perahu kita," sungut Herriet.

"Tapi, kenapa dia melakukannya?" tanya Lady Foster.

"Mungkin dia iri karena Lord Austin sekarang bertungan dengan Jane ... Ini hanya rahasia kita saja, aku pernah mendengar dia bertunangan secara diam-diam dengan Lord Austin." terang Herriet

"Tapi, bukankah gosip itu tidak pernah terbukti?" Lady Foster menambahkan.

"Kalian hanya tidak tahu, bagaimana gadis itu. Menurutku dia adalah gadis yang munafik dan serakah." Nada kekesalan keluar dari suara Herriet.

Jane sedikit bingung--bagaimana Herriet sangat tidak menyukai Kristy. Meskipun fakta Kristy dan Galen bertunangan selama 2 tahun, juga diyakini Jane ketika ia mendengar Kristy menolak Galen.

Jane juga dapat melihat bahwa sepertinya Galen masih mencintai Kristy.

Jane sakit selama hampir 10 hari. Mereka seharusnya telah kembali ke London. Namun, batal. Galen menghabiskan waktu bersama Jane, tanpa Jane sadari ia mulai tertarik dengan Galen. Namun, perasaan itu harus dihilangkannya mengingat mereka hanya pasangan sandiwara.

🍒🍒🍒

Kekasih Kontrak Sang DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang