Lagu-lagu sholawat mulai diperdengarkan, para pelayan catering mulai menata makanan di 12 meja prasmanan, keluarga kedua belah pihak telah mengambil posisi masing-masing. Ada yang mengawasi makanan, mengurus souvenir dan undangan, menjaga meja minuman, dessert, buah, dan lain-lain. Ada juga makanan khas jajanan pasar. Lengkap.
Rumah Salma dan Rony sudah terhubung dengan tenda jadi yang nampak mewah dengan perpaduan warna putih, Lilac, dan pink.
Pernikahan sederhana yang dimaksud Salma ternyata tidak benar-benar sederhana. Menurut Wandi ini sudah dibuat sesederhana mungkin. Perbedaan indikator 'sederhana' oleh Bapak dan Anak.
Di dalam kamar, Salma sudah siap dengan gaun dan riasan di wajahnya. Tampilan yang sederhana, flawless. Make up no make up. Tampilan Salma memberi kesan keteduhan, sejuk, dan bersahaja. Jilbabnya mengulur menutupi dada. Ia tampak cantik dan indah sekali.
Rony ? Suami Salma itu bersiap di kamar berbeda dengan Salma, sengaja dipisah sebab Salma ditemani beberapa teman dan MUA perempuan. Tidak enak rasanya jika Ia harus bergabung bersama para perempuan itu. Canggung.
***
Rony diminta untuk menjemput Salma di kamarnya. Ada gelenyar aneh yang menjalar di dadanya. Perasaan senang dan gugup yang berpadu satu.Satu kali
Dua kali
Tiga kali
Ketukkan itu Ia bunyikan.Ceklek..
Pintu itu terbuka dari dalam.
"Eh, Pak Rony sebentar yah.."
Novia yang membuka pintu. Setelah mengucapkan kalimatnya, perempuan itu kembali masuk ke dalam kamar kemudian kembali lagi di hadapan Rony.
"Ini Pak istrinya"
Ucap Novia dan menggeser tubuhnya, nampaklah Salma di belakang Novia.Untuk beberapa detik, Rony seperti membeku ditempatnya.
Ia tahu Salma adalah gadis yang cantik. Namun, hari ini kecantikan perempuan itu seperti bertambah satu juta kali lipat. Ingatkan Ia untuk berkedip.
Pipi Salma memerah, bertambah merah. Padahal blush on yang Ia pakai tidak begitu terlihat.
"Sal.."
"Mas.."
Panggil keduanya bersamaan. Novia yang masih ada disana terkekeh dan gemas dengan kelakuan dua sejoli itu.
"Ayook Sal. Kita ke pelaminan" ucap Rony.
Salma nampak ragu, gaunnya menjuntai, Ia agak kesulitan untuk melangkah.
Rony menyadarinya. Ia ayunkan kakinya melangkah dihadapan Salma dan berdiri disampingnya.
"Pegang lengan aku" titah Rony.
Salma menurut. Ia mengamit salah satu lengan Rony dan Rony mengulurkan tangannya, membantu Salma memegang salah satu sisi gaunnya.
Salma tersenyum dan menundukkan kepalanya.
"Udah siap ?" Tanya Rony dan dibalas anggukan oleh Salma.
"Nov kita duluan yah" pamit Salma.
Pengantin baru itu melangkah meninggalkan kamar Salma dan berjalan menuju pelaminan.
Orang-orang yang melihat Salma dan Rony dibuat terpesona. Kedua sejoli itu nampak begitu serasi.
"Masyallah..inimah persis pangeran dan permaisuri"
"Lucu banget..mereka serasi banget huhuh monangis"
"Emang yah jodoh itu cerminan diri. Yang cantik mesti dapatnya yang ganteng juga"
"Gue mau bikin akun fanbase buat mereka. Gue mau oprec..bilang siapa-siapa yang mau gabung sekarang juga"
Kira-kira begitulah komentar beberapa tamu undangan yang hadir dan melihat Salma dan Rony malam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengetuk Hatimu
FanfictionNgalir aja ges.. Main Cast : Salma Marisca Aliyyah (Dipanggil Caca sama ortunya) Rony Arkana Parulian (Dipanggilnya Rony) Ardito Dirgantara (Dipanggilnya Dito atau Ar). Cast pendukung : Anak-anak Idol 12