19

4.7K 191 15
                                    

***
Salma mengantar Rony hingga kedepan pintu. Perempuan dengan terusan bermotif florist semata kaki itu berjalan mengekor dibelakang suaminya.

Rony membawa kopernya masuk kedalam bagasi. Beberapa tas berisi tumpukan kertas diletakkannya di kursi depan, samping kemudi.

Ia kembali lagi ke teras rumahnya dengan senyum simpulnya, Salma menatapnya sendu.

"Aku usahain cepat balik sayang." Ujar Rony dan perempuan itu sudah melesakkan tubuhnya lagi masuk kedalam dekapan suaminya.

"Kamu jaga kesehatan disana, istrahat, dan jangan terlalu diforsir kerjaannya. Aku gapapa kalau kamu agak lama yang penting kamu tetap sehat dan gak ngeburu kerjaannya"

"Yaudah, kalau gitu tiga minggu deh"

"Iiih.." Salma memberengut. Rony terkekeh

"Loh, katanya gapapa agak lamaan"

"Ih gak tiga mingguan juga dong. Kamu janji ngusahain untuk cepat balik dalam kurun dua minggu. Aku kasi keringanan dua minggu lebih boleh deh"

"Lebihnya berapa hari ?"

"Satu hari heheh"

Rony menjawil hidung Salma gemas.

"Itumah sama aja sayang. Udah, yah Insyallah aku usahain untuk cepat balik. Kamu kalau kesepian ke rumah Mama, jalan-jalan atau ajakin teman kamu kesini juga gapapa"

Salma tersenyum.

"Iyaa..eh, Nabila jadinya kapan kesini ?"

"Semalam dia ngabarin katanya bakalan kesini dalam dia atau tiga harian ini. Coba kamu chat aja, pastiin"

Salma menganggukkan kepalanya.

"Eh, uang pegangan kamu masih ada ?"

"Iya, masih ada. Malah belom aku pake sama sekali."

"Loh, kenapa ?"

"Yah, gapapa. Aku juga belum ada kebutuhan. Tenang aja bakalan aku pake kok kalau emang aku udah butuh. Makasih yah"

"Iya, sama-sama sayang. Udah yah, aku berangkat sekarang. Takut telat. Kamu dirumah baik-baik yah, jangan lupa selalu kabarin aku"

Rony kembali menarik Salma kedalam pelukannya, memberikan kecupan berkali-kali di pelipis perempuan itu.

"Hati-hati. Jaga diri, jaga kesehatan, jangan lup kabarin aku terus juga yah"

"Iya, bawelku"

Rony mengulurkan tangannya dan disambut oleh Salma, mencium punggung tangan suaminya itu. Sekali lagi, Rony mencium pelipis Salma. Bonus cium pipi, Salma yang mencuri cium. Lalu perempuan itu menunduk, malu. Ah, ini Rony bisa batal aja gak perginya ?

***
Tiga hari setelah kepergian Rony, Salma masih betah saja berdiam diri dirumah. Beberapa kali Riati datang menengoknya, mengajak ke rumah namun, wanita yang hampir genap sebulan menikah itu menolak. Ia mau dirumah saja, ingin mengenal lebih dekat rumah ini, katanya.

Tiga hari ini Salma dan Rony juga intens bertukar kabar seperti chatan, telponan, dan Vidio call layaknya orang LDR diluar sana.

Sore ini Salma berencana untuk menghabiskan waktunya dengan menonton drama, sudah lama Ia tidak melakukan hobinya itu.

Salma sudah siap dengan tiga toples cemilan jenis berbeda dihadapannya. Layar laptop sudah menampilkan serial drama yang akan ditontonnya.

Baru sekitar 10 menit berlangsung, kegiatannya ini harus dijeda karena suara ketukan pintu yang berhasil mencuri atensinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mengetuk HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang