Cinta Dalam Diam 18
DAVID'S POV
"Penyesalan selalu datang di akhir jika datangnya diawal maka itu bukan penyesalan melainkan awal dari penyesalan."
Itu lah yang selalu terngiang di telingaku.
Seharusnya aku sadar jika selama ini aku mempertahankan seorang wanita yang tidak pantas untuk dipertahankan sudah hampir 8 tahun aku bersama gadis itu dan selama itu pula dia tidak mencintaiku dan selalu berdusta.
Kehadiran istriku akibat perjodohan itu membuat cintaku pada gadis itu semakin hari semakin berkurang karena prinsip kehidupanku adalah berusaha menjadi pria setia dan hanya mencintai satu wanita saja membuat aku bertahan pada gadis itu berusaha untuk setia dan membuang perasaan aneh yang setiap hari tumbuh di hatiku untuk istriku.Selama ini aku selalu menyakiti hati istriku tapi dia selalu tegar dan sabar atas semuanya, hatinya bagaikan malaikat bumi karena dia kuat atas cobaan yang menimpanya.
4 tahun lebih sudah aku menikah dengannya tapi aku sama sekali tak pernah ada niat untuk menceraikannya karena perasaan yang tumbuh itu dan hanya bergantung pada waktu dan takdir.Beberapa hari ini semuanya terasa aneh seperti ada Big secret yang disembunyikan oleh seluruh orang terdekatku termasuk istriku dan kekasihku pada akhirnya bangkai itu tercium olehku dan semuanya terungkap membuat aku terkejut.
Aku memang kecewa pada istriku karena dia sudah berbohong padaku tapi aku tahu ia lakukan semua ini demi kekasihku dan demi hubunganku dengan kekasihku dia tidak ingin aku jatuh dan sakit hati.
Dia menangis dan berusaha menjelaskan semuanya padaku secara perlahan dan ternyata keluargaku tahu rahasia ini semenjak awal dimulainya kebohongan ini. Aku sangat kecewa! Sangat kecewa! Rasanya aku ingin meluapkan emosiku pada istriku namun aku ingat selama ini dia cukup sakit hidup bersamaku dan aku tidak ingin membuatnya sakit.
Karena aku baru sadar selama ini perasaan anehku itu adalah rasa kasih sayang.Pada malam itu semua rahasia sudah terbongkar semua aku tahu ternyata kekasihku bukanlah wanita baik-baik dia juga mendekatiku karena materi dan dia ternyata selama ini ia jatuh cinta pada orang yang dekat dengan canstlyn yaitu pria bernama Fachri.
Malam itu pula aku akan menebus kesalahanku pada istriku dan akan memulai dari awal lagi, memulai membangun kehidupan rumah tangga yang baik.
Aku melakukan hal itu karena sebenarnya tujuan utamanya adalah aku ingin meluapkan perasaanku yang terpendam selama ini padanya dan baru bisa dilakukan sekarang karena aku sekarang mau menjadi miliknya Seutuhnya.
Jujur aku ingin sekali mengatakan bahwa selama ini aku berdusta selama ini aku sayang sama istriku tapi aku sadar dia tidak mungkin sayang padaku karena aku sering menyakitinya dan aku tidak tahu kedepannya.Aku mengerjapkan mataku berulang-ulang ketika cahaya matahari masuk ke celah jendela kamarku.
Aku mengumpulkan kesadaranku lalu melihat ke samping kananku mencari sosok yang sangat aku sayangi siapa lagi kalau bukan istriku tapi aku tidak menemukannya apa dia sedang memasak?Aku turun dari ranjang lalu keluar kamar mencari istriku rasanya entah kenapa aku ingin mendapatkan Morning kiss pagi hari ini.
Aku mencari istriku ke dapur tapi tidak ada dan Aku mencari keseluruh sudut rumah dan ruangan tapi tidak aku temukan termasuk di halaman.
"Canstlyn!." Panggilku kepada istriku bernama canstlyn.
Tidak ada jawaban dari dia dan aku ingat aku belum mengecek kamarnya lalu aku berlari menuju kamarnya tapi kamarnya kosong tidak ada siapa-siapa aku juga membuka lemari pakaiannya ternyata kosong juga! Kemana dia.
Aku berdecak frustasi lalu aku melihat sebuah kertas di meja kerja yang ada di kamar canstlyn.
Aku berjalan mendekat ke arah meja tersebut lalu membuka amplopnya terlebih dahulu lalu aku mulai membaca tulisannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/39771871-288-k706176.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
RomanceProlog: Canstlyn gadis cantik yang lahir dari keluarga terpandang harus merasakan kerasnya hidup ketika diatur dan tidak merasakan kebebasan yang semestinya. Ketika waktunya tiba canstlyn harus menikah dengan pria yang ia tidak cintai tapi ia harus...