Chapter 4

10.7K 274 2
                                        

Cinta dalam diam 4

Diberi pemandangan menjijikkan yang seharusnya dilakukan oleh suami istri dan aku yakini bahwa wanita jalang itu adalah sekretaris ayahku.
"Ahhhhhh...ahhhhh... Pak saya akan keluar!." Desah wanita yang daerah kewanitaannya dimasukkan oleh jari ayahku.
Ayahku dan wanita itu tidak menyadari kedatangan aku mereka masih saja saling mencumbu liar bahwa tangan wanita jalang itu meremas junior ayahku, aku baru tahu bahwa ayahku adalah pria bajingan yang luar biasa bisa-bisa dia melakukan hal seperti ini. Aku akan menghukum ayahku sendiri aku benci pada pria bejat seperti dirinya!.

"Enak sekali yah menikmati oral sex? Enak sekali berdesahan! Betapa jalang sekali wanita ini dan pria ini tidak tau umur dia kan sudah tua masih saja melakukan oral sex bersama wanita jalangnya." Ucapku dengan penekanan di setiap kata.
Mereka berdua tersadar dengan sikapnya karena Ucapanku lalu aku lihat mata ayahku yang membulat dan wanita jalang itu seperti sedikit ketakutan.

"Sayang, kamu ngapain disini? Semua yang kamu lihat itu tidak seperti yang kamu fikirkan." Tanya ayahku sembari membenarkan pakaiannya begitu juga dengan wanita jalang itu.
"Persetan dengan itu! Woy pria brengsek! Lo tau gak Lo punya istri dan anak dirumah! Apa Lo mikirin perasaan dia ha? Lo sama sekali gak bisa dikatakan ayah yang Baik dan suami yang baik! Lo bisanya cuman mainin perempuan!cepet Sadar Lo, Lo harus tau bahwa hari kematian akan ada dan Lo bakalan tersiksa disana menanggung jawabkan yang Lo lakukan!."
Bentakku pada ayahku.
Aku sungguh benci pada ayahku aku tidak akan menganggapnya ayahku dan tidak akan menghormatinya.

"Jaga ucapan kamu canstlyn! Sungguh kamu tidak sopan pada ayah." Ucap ayahku.
"Wow, Lo ngaku gue anak Lo! Sorry yah gue lahir dari rahim wanita baik-baik dan lahir dari benih pria yang tentu baik tidak seperti Lo pria brengsek yang melakukan sex bersama sekretaris rendahan kaya Gini! Badan juga masih biasa tapi kok Lo mau! Yang ada tuh vagina busuk sering dimasukkin sama pria brengsek kaya Lo!." Jawabku.
"Canstlyn! Perkataan kamu sudah tidak bisa di diamkan! Kamu sudah keterlaluan." Bentak ayahku Lalu bersiap untuk menamparku namun dengan sigap para pengawal mencegahnya.
"Jagan sentuh aku, brengsek! Dengan tangan kotor mu itu! Dengar yah tuan Christian Jon terhormat silahkan persiapkan surat-surat penting Anda dan cari pekerjaan diluar sana jangan harap Anda bisa bertahan disini karena disini seorang manager harus bersikap baik kepada semua orang dan mempunyai perilaku baik jadi mulai besok saya akan cari penggantinya! Begitu juga dengan Anda nona jalang silahkan keluar cari pekerjaan lain dan jika Anda hamil saya tidak akan menganggap anak Anda keluarga Ronca nenek saya tidak mungkin menerima anak dari rahim wanita jalang yang berprofesi sebagai sekretaris rendahan! Dengan tidak hormat saya pecat kalian berdua jangan ada yang membantah!." Bentakku.

Aku berjalan keluar ruangan lalu aku mendengar ayahku atau pria brengsek itu memanggil namaku tapi tak aku hiraukan malas sekali mendengar penjelasannya, aku memutuskan untuk melihat ruangan kerjaku yang sudah nenek siapkan jabatan ku sebagai pemilik saham
Terbesar dan seorang CEO.
Aku menggunakan lift khusus menuju lantai 20 dan saat tiba disana hanya ada 2 ruangan yaitu ruangan komisaris dan ruangan CEO serta didepannya terdapat meja sekretaris masing-masing.
Perlahan aku masuk kedalam melihat seisi ruangan ternyata ruangannya di design sangat bagus bernuansa vintage sesuai keinginanku.
"Ms.canstlyn!." Panggil seseorang.
Aku menoleh ke sumber suara itu ternyata seorang pria bertubuh atletis,tinggi, wajahnya yang tampan dan rambutnya yang terlihat rapih membuatnya semakin tampan. Siapa dia?.
"Ya? Ada yang bisa saya bantu?." Tanyaku.
"Oh perkenalkan aku Robert yang akan menjadi Sekretaris Anda, senang bisa bekerja dengan Anda." Jawabnya.
"Oh baik kalau begitu terima kasih, apa ada berkas yang harus saya tangani?." Tanyaku.
"Tentu sebentar saya ambilkan dahulu." Jawabnya.
Robert keluar dari ruangan ku diikuti dengan para pengawalku setelah itu aku menghempaskan tubuhku ke kursi yang tersedia untuk CEO dan ini sangat nyaman.

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang