Chapter 33 - this is life

9K 246 21
                                    

Cinta dalam diam 33

FACHRI POV

Aku memeluk canstlyn agar dia sedikit tenang dan tidak terbebani, cukup lama kami berpelukan dengan nyaman dan canstlyn juga sepertinya tidak ingin berbicara atau dia butuh pelukan tapi kenapa dia diam terus?

"Canstlyn?." Panggilku.

Hening tidak ada jawaban darinya bahkan tubuhnya juga tidak merespon apapun.

"Canstlyn?." Panggilku lagi dan tidak ada jawaban.

Aku melepaskan pelukkanku lalu menarik tubuh canstlyn dan melihatnya namun aku sangat terkejut hingga membulatkan mataku.

Sekarang mata canstlyn terpejam, wajahnya sangat pucat dan hidungnya mengeluarkan darah. Astaga, apa yang terjadi padanya?

"Canstlyn!! Canstlyn." Panggilku sambil mengguncangkan tubuhnya.

Dia pingsan? Astaga aku baru ingat ibu hamil tidak boleh tertekan karena itu akan membahayakan janin dan ibunya sendiri.
Tanpa lama aku membopong tubuh canstlyn dan turun dari rooftop menuju UGD.

Aku berlari-lari dari lorong ke lorong lain hingga tiba ke UGD, aku sangat mengkhawatirkannya karena aku tahu bagaimana perasaannya tadi ketika di hujat oleh pihak keluarga dan suaminya sendiri tidak membelanya padahal menurutku tindakan canstlyn itu tidak salah dia hanya ingin David bisa melihat, apa itu tidak wajar?

"Suster, tolongin dia sus." Ucapku sambil membaringkan tubuh canstlyn di ranjang UGD.

"Ya ampun, dokter canstlyn? Ada apa dia?." Tanya seorang suster.

Pintu UGD terbuka memperlihatkan seseorang yang masuk yang tak lain adalah seorang dokter dan dokter itu kate.

"Canstlyn?." Panggil kate terkejut ketika melihat canstlyn terbaring lemah di ranjang UGD.

Dengan cepat kate memeriksa keadaan canstlyn dengan terlatih, setahuku canstlyn dokter kandungan sehingga sangat pas untuk keadaan canstlyn sekarang.

"Apa yang terjadi sama kate?." Tanyaku.

"Keadaan bayinya sangat lemah dan ibunya juga begitu, canstlyn dia tertekan dan sedikit depresi seharusnya ibu hamil harus dibawa senang karena itu akan berdampak baik pada janinnya. Sekarang kita harus pindahkan canstlyn ke ruangan intensif biar dia bisa di tangani lebih lanjut, kandungannya sangat lemah cuman canstlyn yang bisa tolongin bayinya." Jelas kate.

"Lakukan apapun yang terbaik but canstlyn, kate. Kamu tahu kan apa
Yang terjadi sama dia akhir-akhir ini." Ucapku.

"Ya aku sudah dengar." Jawabnya.

Aku mengangguk lalu aku melihat kate tampak berbincang dengan beberapa suster lalu suster itu mendorong ranjang roda UGD menuju ruangan intensif.

Aku dan kate mengikuti suster tersebut menuju ruangan intensif setibanya di sana aku disuruh menunggu di luar karena canstlyn akan di tangani tak lupa di gantikan pakaian rumah sakit.

Aku sangat mengkhawatirkannya karena jujur aku masih menyimpan perasaan padanya tapi aku sadar seharusnya ke khawatiranku ini hanya sebatas seseorang khawatir pada sahabatnya.

Aku menyadari semua ini karena keluarga David dan juga David tak lupa keluarga canstlyn juga sepertinya setuju dengan ucapan keluarganya David. Mereka benar-benar keterlaluan tidak bisa menjaga perasaan ibu hamil yang lebih sensitif dari biasanya.

Aku berjalan menuju ruangan David dengan penuh amarah, jika sesuatu terjadi pada canstlyn apa mereka akan menyesal? Mereka tidak sadar telah menyakiti canstlyn dan anaknya?

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang