zweitson thegar setyawijaya

233 12 0
                                    

Halo....👋

Kembali lagi...

:)

Ada yang kangen? Engga ya! Hehe gapapa

|

Author buat cerita baru lagi ni, kalian datang ke cerita ini melalui apa?

|

Commen dong!


Zweitson thegar setyawijaya
Panggil saja aku soni, eyang suka panggil aku dengan sebutan baby zwei. Kata eyang, muka ku seperti baby. Aku mempunyai saudara delapan, dan aku anak ke tujuh dari delapan saudara. Di antara delapan saudara ku, kata eyang aku adalah karunia Tuhan yang terindah. Umur ku sembilan tahun, dan aku mempunyai adek bernama Muhammad Fiki Aulia kita emang gak jauh beda, hanya satu tahun, umur Fiki sekarang menginjak delapan tahun. Dan Abang pertama ku bernama Farhan jawas, sekarang umur nya lima belas tahun. Abang kedua ku bernama Shandy Maulana umur Abang ku kedua tidak jauh berbeda, empat belas tahun, Abang ketiga ku bernama Muhammad Gilang Bahri dhika berusia tiga belas tahun. Abang ke empat aku bernama Ricky zakno, umurnya sekarang berusia dua belas tahun, Abang ke lima ku bernama fenly Christovel Wijaya. mereka berlima emang hanya berbeda setahun saja. sekarang fenly berusia sebelas tahun, Abang terakhir lu bernama Ahmad Maulana fajri. Diantara fenly dan Fajri emang agak lumayan jauh, tapi aku dan Fajri berumur sama tapi dengan bulan berbeda. Maka kenapa? Eyang bilang aku adalah karunia Tuhan yang terindah.

Pagi kembali dengan matahari begitu cerah, semua penghuni rumah sudah tiba dimeja makan untuk menyantap hidangan yang sudah di buat oleh art.

"Shandy...!" Tegur eyang saat tangan Shandy ingin menyerok nasi ke piring nya

Dengan tatapan datar Shandy meletakkan sendok makan dengan kasar.

"Harus banget ya? Nungguin itu anak!" protes Farhan yang kesel kepada eyang yang harus menunggu keluarga terkumpul baru boleh makan

"Kan lebih enak makan barengan" sahut eyang lembut

"Ini belum cukup barengan apa!" Ketus Fenly

"Nanti kalau kita sakit perut, karena telat makan gimana?" Sambung Ricky

"Gak sampai sejam kok, gak bakalan sakit" sahut eyang santai sambil melihat ke arah pergelangan tangan melihat jam.

"Tapi kalau kegini terus, aku bisa telat mah" sahut papa juga kesel dengan peraturan ini

"Udah diam!" Sentak eyang sambil berdiri  "Eyang mau nyamperin cucu eyang dulu" lanjut eyang lagi

"Cucu eyang emang zweitson doang" Sindir Fiki yang cemburu dengan kasih sayang eyang terhadap zweitson

"Cucu eyang__"

Ucapan eyang terhenti saat melihat zweitson yang sudah berjalan menuju meja makan.

"Makan, makan, makan, makan" ujar zweitson sambil memukul kepala nya

T E R B U N U H   S E P I  || Z W E I T S O N •• U N 1 TY || E N DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang