Mereka yang dapat pesan dari Fiki, sontak kaget dengan mengusap wajah pasrah. Pesan dari Fiki kembali timbul dari layar handphone nya.
"Maaf ya guys, buat kalian kaget. Ternyata eyang berdiri lagi diajak ngobrol sama tetangga" suara Fiki yang dari voice WhatsApp
"Ini anak buat gue jantung aja sihh" dumel Farhan saat mendengar suara Fiki dari handphone
"Apa sihh, maksud ni anak" kesel Ricky
"Ngajak ribut ni anak" dumel Gilang
Sedangkan fajri dan fenly, mengacuhkan pesan yang masuk di handphone. mereka berdua malah sibuk mencari keberadaan kunci itu.
"Aduh... Fajri, pelan pelan" bisik fenly yang takut ketahuan
"Maaf, maaf, kotak nya berat banget" bals Fajri merapi barang yang sempat berserakan karena kotak itu jatuh
"Ji, gue udah nemu nih, kunci nya. tapi gak tau satu. Gue langsung kasih bg Shan ya, biar mereka cobain" ujar fenly memperlihatkan kumpulan kunci
Tidak ada sahutan dari Fajri, fenly yang tidak perlu dengan anggapan fajri langsung berjalan keluar untuk memberikan kunci itu kepada Shandy dan Farhan. Sejak tadi fajri kaget apa isi didalam kotak itu, satu persatu fajri menatap foto itu dengan detail.
"Siapa ini??" gumam fajri menatap foto nya yang sedang di gendong seorang wanita paruh baya bersama papa dan bg Shan kecil.
Fajri kembali menatap foto foto lain yang sempat berserakan di lantai, walaupun fajri anak nomor enam dari delapan saudara, tapi Fajri tau foto foto kecil abang Abang nya.
Fajri menatap foto itu dengan detail, menatap Farhan yang digendong oleh papa dan gilang yang di gendong oleh seorang wanita paruh baya. Foto foto yang fajri pegang, salah satu dari foto itu terjadi. Fajri yang melihat ada tulisan di punggung foto itu langsung segera mengambil nya dengan satu persatu ia bacain.
"Papa, mama, Farhan dan Gilang?" Gumam fajri binggung dengan kalian itu "kok Poto di gambar bukan mama?" Tanya nya binggung
Fajri kembali mengambil foto lainnya untuk melihat dari balik foto tersebut.
"Keluarga adalah tempat paling menyenangkan yang pernah ada di hidup umi, Shandy dan Fajri adalah anak umi yang paling umi sayang. I love you sayang, umi sayang Kalian" tanpa sadar air mata fajri turun begitu saja dari matanya. "Umi Shani papa Maulana Abang Shandy dan adek fajri"
Fajri Langsung menyapu air nya dengan langsung membaca satu persatu dari Poto tersebut, setelah itu fajri langsung membawa kotak itu kepada Shandy dengan mengambil kunci yang fajri temui di kotak itu.
•|•
Fenly berlari mendekati Shandy dan Farhan dengan langsung memberikan semua kunci yang ia temui dikamar orang tuanya.
"Banyak banget, yang mana satu?" Protes Farhan yang melihat kunci tersebut
"Kita cobain aja lu" bals Shandy
"Yaudah yaudah" pasrah Farhan
Shandy dan Farhan Langsung mencoba membuka pintu ruangan papa dengan kunci yang fenly bawa.
"Ck... Gak mau!!" Desik Farhan kesel
"Yang lain!" Bals Shandy, Farhan langsung mengambil kunci lainnya
"Masa gak ada yang cocok sih, gak mungkin juga mama bawa" keluh fenly yang sejak tadi menunggu pintu itu terbuka
"Fajri mana?" Tanya Shandy yang tidak melihat keberadaan fajri.

KAMU SEDANG MEMBACA
T E R B U N U H S E P I || Z W E I T S O N •• U N 1 TY || E N D
Genel Kurguaku adalah seorang yang sedikit rumit, perasaan ku sangat sensitif. aku tidak suka di bentak, aku tidak nyaman saat seseorang berkata pada ku dengan nada tinggi. aku lebih suka di nasehati dari pada disalahkan. aku lebih suka di ingat saat aku berbu...