Thirty Eight - 38

629 26 0
                                    

Seperti biasa di pagi hari, yang bangun terlebih dahulu ialah Angkasa dibandingkan Nagata. Entah kenapa Angkasa serajin itu untuk bangun terlebih dahulu, sedangkan Nagata sulit untuk terbangun semenjak bersama Angkasa.

Tok tok tok tok

"Nagata!! Sa!!" Panggil Gina

Angkasa menghela nafas pelan lalu membuka kamarnya "lo jangan teriak - teriak. Lo duluan aja sama Allan. Gue nyusul sama Nagata. Soalnya Nagata masih tidur"

Gina berdecak kesal "Tunangan lo suka tidur ternyata. Gue aja yang bangunin"

"Gak usah. Gue bisa sendiri. Lo mending pergi duluan ke tempat breakfast" Ucap Angkasa

"Nikah aja udah lo berdua. Belom tunangan aja begini lo. Apalagi besok pas nikah." Cibir Gina tertawa

"Pingin nya gue nikahin. Tapi mana mau sih. Dia pinter gak kaya lo goblok" Cibir Angkasa

Gina menampar pipi Angkasa "Sadar diri! Lo juga goblok. Kampret"

"Anj*ng lo! Main tampar aja" jawab Angkasa

"Dah lah. Gue tunggu sama Allan di tempat breakfast. Jangan lama - lama lo pada" Ucap Gina

Angkasa mengangguk "oke dah sana."

Gina melengos langsung pergi begitu saja meninggalkan Angkasa.

Sedangkan Angkasa langsung tiduran di samping Nagata dan mengusap pipinya.

Nagata yang terganggu langsung membuka matanya perlahan "ngghh sa.."

"Bangun, kita breakfast dulu" Jawab Angkasa yang masih mengusap pipi Nagata

Nagata menggelengkan kepalanya dan menutup mukanya pake selimut "aku mau tidur.."

"Sarapan dulu.." Ucap Angkasa membuka selimut Nagata yang menutupi mukanya

"Gak mau sa.. aku ngantuk hari ini, kamu aja.." Jawab Nagata yang masih setengah sadar

Angkasa menghela nafas kesal "Bangun atau kamu mau aku gendong sampai ke tempat breakfast?"

Nagata menghela nafas kesal "Bangunin badan aku, aku lemes gak bisa bangun sendiri.."

Angkasa mengangkat tubuh mungil Nagata lalu memangkunya menghadap dirinya "kumpulin kesadaran kamu dulu"

Nagata mengangguk dan menyenderkan kepalanya di ceruk leher Angkasa.

Angkasa sesekali mencium kepala Nagata dan mengusap punggungnya.

Tak lama Nagata mulai membuka matanya kembali dan menatap Angkasa "Aku udah sadar"

Angkasa yang tersenyum merapikan rambut Nagata yang berantakan "Morning sayang.."

"Morninggg Sa..." Jawab Nagata menatap Angkasa

"Udah sadar?" Tanya Angkasa memastikan

Nagata mengangguk "aku pake piama gapapa kan?"

"Gapapa, aku juga pake baju tidur ini.." Ucap Angkasa lalu mencium bibir Nagata singkat

Nagata mengangguk lalu turun dari pangkuan Angkasa "ayok..."

Angkasa menahan Nagata "kiss dulu.."

"Kan udah tadi.." Jawab Nagata bingung

"One more again" Ucap Angkasa menatap Nagata

Nagata mencium bibir Angkasa singkat "Udah.."

Angkasa tersenyum menatap Nagata.

Nagata langsung turun dari pangkuan Angkasa, lalu dirinya menggandeng Angkasa untuk ke tempat breakfast.

In Love - Story of AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang