Fourty Five - 45 (Special Part Dinner)

654 26 0
                                    

Angkasa dan Nagata kini sudah berada di rumah Maminya Angkasa yaitu Lorena. Karena dengan hitungan jam mereka akan bertemu dengan keluarga besar Winata.

"Mamii" Teriak Angkasa yang menggandeng Nagata

"Den, Nyonya ada di ruangan walking closet. Karena lagi make up" Ucap Bibi Inem merupakan pembantu yang selalu di rumah Lorena di saat pagi hingga sore hari saja.

Angkasa menatap Bibi Inem "H.m. Kara dimana?"

"Den Kara lagi di kamarnya. Lagi les berhitung. Sebentar lagi selesai" Jawab Bi Inem

Angkasa mengangguk mengerti, lalu menggandeng Nagata untuk masuk ke ruangan walking closet Lorena.

"Kamu mau temeni aku ?" Tanya Nagata menatap Angkasa

Angkasa mengangguk "Aku temeni kamu disini."

"Udah datang? Duduk sayang.." Ucap Lorena yang melihat Angkasa dan Nagata dari pantulan cermin.

"Mi, aku duduk dimana?" Tanya Nagata

"Disini sayang di samping mami. Angkasa keluar aja, ngapain ikut perempuan disini?" Tanya Lorena

"Sini non, saya make up in" Ucap Mbak Nina merupakan MUA yang Mami Lorena pilihkan untuk Nagata.

Nagata mengangguk dan langsung duduk di tempat yang Mami Lorena tunjukkan untuk di make up Mbak Nina.

"Mau temeni Nagata make up." Jawab Angkasa menatap Nagata

Lorena terkekeh geli "Nagata gak akan kemana - mana. Kamu yakin mau disini. Gak bosen?"

Angkasa menggelengkan kepalanya "Gak bosen. Ada Nagata disini. Mami udah selesai?"

"Mami belum selesai. Sebentar lagi selesai, kenapa?" Tanya Lorena yang rambutnya masih di kerjakan oleh MUA.

"Gapapa, Angkasa cuma tanya aja." Ucap Angkasa menatap Nagata yang sudah mulai di make up

Lorena menatap Angkasa yang sedari tadi menatap Nagata hanya tersenyum, kini dirinya tau bahwa Angkasa terlalu jatuh cinta dengan Nagata. Persis dengan papinya dulu selalu seperti ini ke dirinya, saat kebohongan belum terbongkar.

"Abang!!!" Teriak Dikara yang berjalan masuk ke ruangan walkin closet

Angkasa menoleh ke sumber suara "Sini sama abang"

Dikara berjalan menghampiri Angkasa dan meminta untuk dipangku. Angkasa langsung memangku Dikara dan mengelus kepala Dikara.

"Kakak cantik ada disana.." Ucap Dikara menunjuk Nagata yang sedang make up

Angkasa mengangguk "Kamu disini aja sama abang, jangan ganggu Kakak cantik"

Dikara mengangguk "Abang kemarin maraahh ya?"

"Enggak. Kenapa?" Tanya Angkasa menatap Dikara

"Kemarin abang diem aja, gak ngomong" Ucap Dikara memainkan pipi Angkasa

Angkasa mengelus kepala Dikara "Abang gak marah kok, tadi belajar apa?"

"Kara tadi belajar hitung, terus Kara lupa deh." Celoteh Dikara

Angkasa tertawa pelan dan mencium pipi Dikara "Makanya kalau belajar itu serius. Jangan main terus."

Dikara menggerutu dan mengomel celoteh kepada Angkasa "Abang gitu. Miss nya aja tuh yang suka kasi Kara berhitung susah"

Nagata tersenyum memperhatikan Angkasa dan Dikara dari pantulan cermin tempat Nagata makeup.

xxx

In Love - Story of AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang