Thirty Two - 32

731 29 0
                                    

Pulang sekolah tiba murid - murid Bina Bangsa mulai berhamburan untuk pulang. Selama ini sekolah nyaman semenjak kejadian Rena dan Sisi, tidak ada pembullyan yang tidak jelas. Bahkan Genk Laskar juga tidak ada perebutan wilayah lagi.

"Nagata.." Panggil Natasya yang menggandeng tangan Angkasa

Nagata yang lagi ingin memesan taxi online menoleh "Eh Nana.."

"Pulang sama siapa?" Tanya Natasya kembali dengan Angkasa yang menatap Nagata

Nagata melihat gandengan tangan Natasya dengan Angkasa sekilas lalu menatap Natasya "Sama Allan"

Natasya mengangguk senang "Kamu pacarnya Allan ya ternyata, cocok sama Allan, sama - sama pinter, suka belajar, cocok deh, aku suka liat kamu.."

Nagata tersenyum tipis "Makasih Na, kamu juga cocok sama Angkasa"

Natasya tersenyum lalu mencium tangan Angkasa "Makasih ya Nagata, banyak memang yang bilang aku cocok sama Angkasa, cuma dia yang berhasil ambil hati aku"

Nagata menghela nafas pelan menahan kekesalan dalam hati "Iya cocok kok Na.."

"Kamu mau main ke rumah Angkasa?" Tanya Natasya

Nagata menggelengkan kepalanya "Enggak nana, aku mau pulang"

"Yah padahal aku mau ajak kamu ke rumah Angkasa sekarang sama Allan" Ucap Natasya

Nagata hanya terdiam, tak lama melihat Allan "Allan..." 

Allan menoleh tersenyum melihat Nagata "Sini Na.."

"Aku pamit duluan ya.." Ucap Nagata melihat Natasya tanpa mempedulikan Angkasa lalu ke Allan

Natasya tersenyum "Iya Nagata, hati - hati"

Angkasa sedari tadi hanya terdiam menatap Nagata sampai Nagata berjalan menghampiri Allan. 

"Babe ayok kesana juga ke parkiran" Ucap Natasya menarik tangan Angkasa

"H.m" Jawab Angkasa hanya mengikuti Natasya untuk keparkiran motor

Nagata menghampiri Allan yang sudah di parkiran "Lan, boleh pulang bareng gak?"

Allan tersenyum mengangguk "Boleh dong, apa yang enggak buat princess"

"Maaf ya lan ngerepotin" Ucap Nagata

"Gapapa princess" Allan langsung memakaikan helm untuk Nagata

Allan memakai helm lalu naik ke motor "Naik princess"

Nagata langsung naik ke motor Allan dan melihat Angkasa yang membenarkan rambut Natasya dan memakaikan helm dengan tersenyum. 

Allan memperhatikan mata Nagata tersenyum tipis "Na, mau makan es krim?"

Nagata melihat Allan dari spion "Mau, ayokk"

Allan tersenyum dan menjalankan motornya sedangkan Nagata tersenyum menatap Allan dari spion. 

"Udah lama ya kita gak gini?" Tanya Allan menatap Nagata

Nagata mengangguk "Iya, udah lama. Kamu masih sama kaya Allan yang aku kenal, gak berubah. Jangan berubah ya lan, cuma kamu yang aku punya saat ini di Jakarta."

Allan tersenyum "Aku gak akan berubah na, aku tetep bakal jadi Allan yang kamu kenal. Sekalipun kamu berpaling dari aku, kamu tetep akan jadi princess aku"

"Allan, jangan bikin aku mewek lagiii" Ucap Nagata menahan sedihnya

"Ssst jangan nangis lagi ya. kamu udah terlalu sering nangis, kalau kamu sama aku harus seneng" Ucap Allan menatap Nagata

In Love - Story of AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang