Twenty Four - 24

700 30 0
                                    

Kali ini murid Bina Bangsa tidak berani melihat Nagata sedikitpun, tapi Nagata tau bahwa hal ini terjadi karena kejadian Rena dan Sisi kemarin. 

Saat ini Nagata berjalan ke kantin menghampiri genk Laskar dan disana ada Gina dan juga FIona duduk disana. 

Angkasa sedari tadi sudah menatap Nagata berjalan. Sedangkan Nagata berpura - pura tidak tahu, dirinya langsung duduk di samping Fiona yang kosong. Di samping Fiona ada Rehan, di depan Rehan itu Hendra, di samping Hendra ada Mahesa, disamping Mahesa ada Gina, dan di samping Gina ada Angkasa. Sedangkan Angkasa di depan Nagata. 

"Na, udah pesen makan?" Tanya Gina

"Belum Gin, mau cari makan bareng disana?" Tanya Nagata 

Gina mengangguk tersenyum "Boleh ayuk" 

Gina langsung berdiri dan menarik tangan Nagata untuk ke kantin memilih makanan, sedangkan Angkasa hanya tersenyum melihat interaksi Nagata dan Gina. 

"Temen lo gila hes" Cibir Rehan

Mahesa tertawa "Kesambet senyum - senyum sendiri"

Hendra menggelengkan kepalanya "Angkasa berubah sekarang"

"Lo juga berubah Anj*ng!" Bentak Rehan ke Hendra

"Gue gak berubah!" Jawab Hendra

"Lo lec*hin Sisi Anj*ng!" Ucap Rehan kesal

Mahesa menggelengkan kepalanya "Lo tega sih dra, sejak kapan lo kaya gini?"

"Gue sama Sisi sama - sama mau. Gue gak ada l*chin dia! Kita sama - sama mau. gue pake pengaman juga" Ucap Hendra sedikit angkuh

Rehan yang kesal mengeplak kepala Hendra "B*NGSAT LO"

Hendra kesal ingin membalas pukulan Rehan langsung di cegah sama Fiona "Jangan sentuh pacar gue!"

Angkasa yang sedari tadi hanya memperhatikan Nagata langsung menoleh karena ucapan Fiona.

Mahesa yang lagi minum terbatuk - batuk, sedangkan Hendra shock membulatkan matanya. 

Rehan terdiam bingung harus menjelaskan apa.

"Ngomong lo lagi sekali" Ucap Angkasa dingin

"Gue Fiona Winata pacaran sama Rehan " Ucap Fiona tersenyum menatap Angkasa

Angkasa menatap Rehan tajam.

"Saaa, gue beneran sayang kok sama Fiona. Baru aja gue jadian kemaren. Jangan lo paksa gue putus ya?" Ucap Rehan tersenyum

Angkasa menghela nafas "Jaga Fiona. Awas aja lo bikin Fiona nangis. Siap - siap berhadapan sama Keluarga Winata."

Rehan mengangguk dan menggenggam tangan Fiona "Gue bakal jaga Fiona"

Mahesa bertepuk tangan "Temen guee josss bener. Suka ganjen sana sini, tapi sekalinya dapat spek Fiona. Rehan si Anj*ng beruntung banget daripada Hendra. Gue bangga han."

Rehan tertawa "Makasih bro. gue emang beruntung, gak kaya Hendra dapetnya spek sampah"

Hendra berdecak kesal "B*ngsat lo pada"

Nagata berjalan bersama Fiona membawa nasi goreng yang mereka pesan. 

"Na duduk samping Angkasa aja" Ucap Gina langsung duduk di samping Fiona

Nagata yang menatap Angkasa hanya terdiam, dirinya takut Angkasa tidak menepati janjinya untuk menjaga jarak sampai dirinya dan Allan selesai. 

Nagata langsung terduduk samping Angkasa dan Angkasa hanya menatap Nagata. Kali ini dirinya sangat tidak nyaman, Angkasa selalu menatapnya. 

In Love - Story of AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang