Twenty Nine - 29

689 30 0
                                    

Angkasa dan Nagata sampai di rumah mewah dengan tema hampir semua campuran warna putih, brown, dan gold. Angkasa segera turun begitupun dengan Nagata, Angkasa menggandeng tangan Nagata untuk masuk ke rumah itu.

"Mammmii" Teriak Angkasa

"Abangggg Kasa!" Seorang laki - laki kecil sekitar umur 3.5 tahun berlari ke Angkasa

Perempuan cantik dan elegant segera turun menyusuri anak tangga itu bernama Lorena Rigandra, sedangkan laki - laki kecil yang berlari dari arah tempat bermain bernama Dikara Adi Rigandra. Adik laki - laki Angkasa yang lahir dari ibu yang sama, namun ayah yang berbeda.

"Kara jangan lari!" Titah Angkasa mampu membuat Dikara jadi berjalan menghampiri Angkasa

"Abang kasa, kok baru kesini?" Ucap Dikara meminta gendong pada Angkasa

Angkasa tersenyum lalu menggendong Dikara dengan hangat "Maaf abang baru ada waktu untuk kesini"

"Anak mami udah sampai, bawa siapa?" Tanya Lorena

Nagata langsung menghampiri Lorena dan menyalim "Malam tante, saya Nagata teman Angkasa"

Lorena menatap Nagata dengan dalam dan tersenyum "Kamu tunangan Angkasa yang papinya pilih ya?"

Nagata mengangguk dengan penuh keraguan "I..i..ya tante.."

Lorena merangkul Nagata untuk berjalan duduk di sofa "Duduk sini sama tante"

Nagata mengangguk dan tersenyum langsung duduk di sofa bersama Lorena. Sedangkan Angkasa mengikuti bersama Dikara dan duduk bersama.

"Kenapa baru kesini? Tante udah lama pingin ketemu kamu," Ucap Lorena Menggenggam tangan Nagata

Nagata tersenyum "Maaf tante, baru ada waktu untuk main kesini"

Lorena menggelengkan kepalanya "Angkasa kan yang larang kamu kesini? Tante sering minta bawa kamu kesini, tapi Angkasa selalu menolak"

Nagata tersenyum bingung "Enggak kok tan, Angkasa sering ajak Nagata kesini, tapi Nagata yang justru menolak karena masih belum siap"

"Sekarang panggil mami aja ya? jangan tante lagi" Ucap Lorena mengelus pipi Nagata

"Gapapa kalau Nagata panggil tante mami?" Tanya Nagata bingung

Lorena mengangguk "Gapapa sayang, panggil mami ya mulai sekarang"

Nagata mengangguk "Iya tan.. ma..mi"

Lorena tertawa pelan "Kamu cantik sekali, papi Angkasa gak salah pilih. Mata kamu mirip sama Nara, wajah kamu juga mirip sekali dengan Nara"

Nagata yang bingung "Nara? siapa Nara mi?"

Lorena mengernyitkan dahinya "Kamu belum tau soal Nara?"

Nagata menggelengkan kepalanya "Aku gak tau mi, Nara siapa mi?"

Lorena menatap Angkasa dengan penuh pertanyaan. Sedangkan Angkasa menganggukan untuk memberitahu soal Nara yaitu mama kandung Nagata.

"Nara Lavina Sugiarto, mama kandung kamu" Ucap Lorena menggenggam tangan Nagata

"M..m...mama kandung?" Tanya Nagata yang masih bingung

Lorena mengangguk "Iya mama kandung kamu sayang, maafin mami kalau kasi tau kamu sekarang mendadak seperti ini. Mami tau pasti kamu kaget kan?"

Nagata mengangguk "A..aku gak tau apapun soal mama kandung ku. Aku hanya tau soal mama yang merawat aku Mama Hani mi"

Lorena mengelus pipi Nagata "Mama Hani itu selingkuhan papa kamu, sedangkan sejak bayi sekitar umur 1 tahun kamu sudah di rawat selingkuhan papa kamu. Maka dari itu kamu tidak ingat sama sekali soal mama kandung kamu yaitu Mama Nara"

In Love - Story of AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang