Kini keadaan bagas mulai pulih, matanya mulai membuka perlahan-lahan tapi pasti, kepalanya aga sakit karna pukulan tadi, matanya menjelajahi sudut ruangan, seperti kenal dengan ruangan tersebut. Ia Melihat dirinya yang sudah terikat, ada beberapa laki laki bertubuh besar ditempat itu. Pikiran nya tertuju pada gadis berlesung pipi itu, ia terus melirik kanan kiri, menjelajahi tiap sudut tapi tak ia temukan keberadaan gadis tersebut, ia mencoba membuka paksa talii yang mengikat dirinya.
Seseorang memasuki ruangan tersebut, menghampiri keberadaan bagass, matanya membulat sempurna "bagass? Sudah lama kita tidak bertemu" ucapnya.
Dalam waktu yang bersama anita berada di sebuah ruangan gelap, dengan tubuh masih terikat, namun mulutnya kali ini tak dilakban, ia mencoba berteriak meminta tolong namun tak ada satu pun yang mendengar.
Angel menghampiri keberadaan anita, dengan senyum jahat nya ia sangat merasa puas Melihat keadaan anita yang sangat menyedihkan "sang primadona sedang kesusahan, dimna para pangeran2 yang akan menolong princess ini?" Ucapnya sangat jengkel, membuat anita rasanya ingin menggaruk wajah angel.
"Kenapa lo lakuin ini semua sama gua angel!" Tanya anita kesal.
"Karna gua benci sama lo? Setelah lo pindah di sekolah ini, semua orang jadi lebih perduli sama loo, lo selalu menang dalam semua hal anita, lo cantik, lo pinter, dan semua orang berpihak sama lo? Gua benci, gua benci sama lo!!! Gua mau lo mati anita!!!" Jawab angel
"Lo bener2 udah gila angel" ucap anita.
"Iya, gua gila, gua gila karna lo anitaa!!!" Bentak nya.
Kini emosi angel sudah tak terkendali, dirinya berjalan menghampiri anita, lalu menarik rambut anita yang membuat anita meringis ke sakitan, ia menyeret anita sampai pada ruangan bagas berada.
Bruk (suara dobrakan pintu) yang membuat hantaman kerasa
Membuat semua mata menoleh spontan kearah angel, begtu pun dengan bagas.
"Anita?!" Panggilnya.
"Gua serahin semua nya ke lo, Vincent" ucap angel.
Vincent tersenyum miring ke arah gadis berlesung pipi itu, bagas yang melihat nya otomatis membuka suara "jangan sekali pun lo nyentuh dia! Atau gua ga akan tinggal diem!" Ucapnya yang berhasil membuat Vincent menoleh kehadapan Bagas.
"Lo pikir lo bisa ngelawan abang lo ini?" Tanya Vincent
"Bagas bagass, lo itu ga bisa apa apa bagas, dibanding sama gua lo itu cuma boneka ayah ajah!" Lanjut Vincent
"Anjing lo!" Bentak bagas.
Vincent berjalan kearah anita, ia menarik rambut anita "lepasin dia bangsat!!! Vincent brengsek lo!!" Kesal bagas.
Dengan masih menjambak Vincent membuka suara "kalo diliat liat gadis ini sebegitu pentingnya buat lo, kalo gue—" Vincent mencoba untuk mencium anita namun untung saja tali yang mengikat bagass dapat bagas lepas dengan waktu yang tepat.
Selama perdebatan tadii bagas mencoba membuka tali tersebut dengan tangannya, pisau lipet kecil yang diberikan pak danu saat masa2 LDKO sangat berguna di saat seperti inii.
Dan BRUK, pukulan berhasil mendarat di wajah vincent dengan tubuh sempoyongan Vincent kembali berdiri dan pukulan berhasil mengenai perut bagass, tak menyerah begtu saja bagas kembali melayangkan tonjokan namun di tangkis oleh Vincent dan membuat nya mendapatkan pukulan kembali di bagian tulang pipi, kini darah mulai keluar dari hidungnya.
Anita yang melihat kejadian itu mencoba berlari mencari pertolongan, ia mencoba melepaskan talinya yang terikat dengan mulutnya, dan berhasil! Kini dirinya bisa berjalan menuju luar gedung, yang benar ia berada di gedung sekolah SMA taruna Nusantara tepatnya di lantai tiga sekolah nyaa, ia berlari keluar untuk mecari pertolongan, namun saat ia berada tepat di sisi kelas, angel mendorong nya, yang membuat anita terjatuh dari lantai tiga gedung sekolah, bagas yang melihat kejadian tersebut langsung berlari menuju sisi kelas, diri nya tak percaya melihat keadaan anita yang sudah berdarah, bagas menoleh kearah angel, ia menarik kerah baju angel namun Vincent dengan cepat melepaskan cekramannya, dirinya tak bisa berucap apapun, angel berteriak seolah olah kejadian tadi bukan salah dirinyaa, ia mengambil benda pipih lalu menekan sebuah no.
"Hallo pak, ini....." Dengan tangisan yang ia buat angel mengatakan bahwa anita meninggal karna bunuh diri akibat bagas yang menolak cintanya, dengan bukti sebuah surat beramplop merah muda tersebut.
Bagas di bawa ke kantor polisi, saat dirinya dibawa masuk ke dalam mobil, Vivi menatap tajam ke arah bagass, dengan tatapan di penuhi dendam, bagas hanya menunduk tak berucap, suatu saat bagas akan mengungkap kan semua kebenaran ini.
Dan tentang perasaan Bagas terhadap anitaa, sejujurnya dirinya pun memiliki perasaan terhadap anita namun saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengurusi masalah percintaan, dan itu membuat nya cukup menyesal, karna tidak berani mengungkapkan apa yang ia rasakan dan yang di kata Vincent membuat bagas semakin tempuruk, dirinya benar2 tak bisa melakukan apapun seperti sebuah boneka yang di kendalikan ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bawa Aku Pulang | Jaemin [ON GOING]
Jugendliteratur"Sesilia Arachel" seorang gadis biasa, yang setiap hari menunggu teman kecilnya kembali ke panti, Nathan nama laki laki itu, ntah mengapa setelah Nathan diadopsi Ara tidak tau menau tentang keberadaan nathan. Selain itu ibunya yang sudah lama pergi...