03. Bertemu Kembali

722 78 1
                                    

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

Rama terpaku melihat informasi yang tertempel pada mading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rama terpaku melihat informasi yang tertempel pada mading. Matanya menatap serius membaca tulisan-tulisan tersebut.

Tersirat senyum bangga yang terpampang pada wajah tampan Rama. Ia ikut senang akan pencapaian yang diraih gadis itu.

Walau dirinya sempat dibuat sakit hati dengan perlakuan gadis itu dimasa lalu, tapi Rama tak pernah bisa membenci seorang Alana selama hidupnya. 

Sudah 10 menit lamanya Rama masih terdiam didepan mading. Entah mengapa, tak ada sedikit niat pun untuk dirinya beranjak pergi meninggalkan gedung tersebut.

Hingga terdengar langkah kaki seseorang sambil membawa sebuah box besar dari ujung koridor yang sepi karena semua orang sedang menonton pertandingan di Sport Center.

Rama lantas menolehkan kepalanya untuk melihat siapa seseorang yang sedang berjalan menghampirinya.

Orang tersebut tak sedikitpun melihat ke arah depan karena ia hanya berfokus pada box yang dibawanya dengan susah payah. Hingga Rama mengenali wajah orang tersebut.

"Alana?"

Rama tak menyangka jika sekarang ia bisa bertemu kembali dengan gadis pujaan hatinya yang menghilang begitu saja dari hidupnya dalam sekejap.

Selama ini ia memang sudah berusaha move on dari masa lalunya, tapi ketika kini Rama harus bertemu lagi dengan Alana. Entah bagaimana perasaan rindu itu muncul lagi.

Rama mengusap-usap matanya tak gatal. Hanya memastikan jika dirinya tidak salah lihat.

Hingga langkah gadis itu semakin dekat dan akhirnya Alana menatap ke arah depan. Pandangan mereka pun saling bertemu.

Alana segera menghentikan langkahnya dalam jarak 5 meter. Namun berbeda dengan Rama. Ia malah sengaja melangkahkan kakinya untuk semakin mendekati gadis itu.

Entah keberanian datang darimana. Tapi sebuah sapaan secara tiba-tiba terlontarkan dari mulut Rama tanpa ada keraguan.

"Hai mantan!"

Rama tersenyum sambil menatap Alana yang masih terpaku ditempatnya.

"Gue bantuin ya." dengan tiba-tiba Rama mengambil box yang Alana bawa tanpa menunggu persetujuan dari si gadis.

"Eh ga usah gapapa. Ini berat banget."

"Segini mah ga berat. Malah lo yang keliatan kesusahan bawanya." jawab Rama dengan santai seperti tak pernah ada masalah yang terjadi diantara mereka.

Hai Mantan! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang