04. Menang?

561 74 3
                                    

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

Setelah menunggu pertandingan dari beberapa tim basket sekolah lain. Kini waktunya tim basket dari SMA Wismagama Jakarta Pusat untuk bertanding melawan SMA Trisatya Jakarta Barat.

Rama dan yang lainnya segera mengganti baju menggunakan kaos jersey bertuliskan nama dan nomor angka keberuntungan mereka.

Ketika mereka memasuki arena Sport Center, disitulah mereka bisa menemukan para murid dari sekolah mereka yang menjadi supporter hingga rela datang kesini untuk mendukung kemenangan mereka.

"WIS. MA. GA. MA."

Druk druk druk druk druk

Teriak beberapa supporter dari tribun sebelah kiri paling bawah.

Para supporter juga tak luput memukul sebuah drum yang sudah disiapkan untuk memeriahkan pertandingan kali ini.

Sebelum dimulai, tim Rama mulai berkumpul melingkar untuk membaca doa agar mereka bisa memenangkan pertandingan hari ini. Setelah itu mereka melakukan tos bersama-sama sebagai simbol kekompakan tim.

Pertandingan pun akhirnya dimulai. Pada babak pertama, tim Rama cukup stabil untuk mempertahankan ring mereka dari serangan lawan.

Namun tanpa mereka sadari, seorang lawan dengan lincahnya memasukkan bola basket kedalam ring mereka sehingga menghasilkan 2 point sekaligus.

Para supporter Wismagama berteriak kecewa. Tapi mereka masih setia untuk terus berteriak menyemangati tim kebanggaan mereka.

"Fokus fokus! Inget man to man defense. Jangan main keroyokan!" ucap Rama mengingatkan sebagai kapten dari jarak jauh.

Pertandingan sengit pun kembali terjadi. Pada saat tim lawan akan memasukkan bola basket kedalam ring mereka. Rama segera menangkisnya dengan cepat dan merebut bola itu ke tangannya.

Dengan lihai, Rama mendribble bola basket dengan sangat mudah sambil berlari menuju arah ring lawan.

Saat sudah mendekati ring lawan, dengan tenang Rama melompat dengan menembaklan bola basket dari luar garis tiga angka sehingga ia mendapatkan 3 point sekaligus.

Para supporter berteriak senang setelah point mereka menjadi lebih unggul dari tim lawan. Rama pun segera mendekati timnya untuk melakukan adu tos satu sama lain.

Teriakan penonton perempuan semakin menggelegar tatkala Rama menyeka keringat pada wajahnya menggunakan bagian bawah jerseynya. Sehingga perut kekar miliknya tak sengaja terpampang nyata dihadapan banyak penonton.

Berbeda halnya dengan seorang perempuan yang ikut menonton pertandingan itu secara diam-diam dari dalam ruangan panitia.

Alana merasa perempuan-perempuan yang berteriak heboh karena melihat perut kekar Rama itu bertindak lebay.

"Kaya ga pernah liat six pack aja." gumam Alana pelan agar tidak terdengar oleh panitia OSIS lain.

Sampai tiba-tiba terdenger suara ketukan pintu dari arah luar ruangan panitia OSIS.

Knock knock

"Permisi.."

Alana yang kebetulan mendengarnya segera memeriksa keluar.

Saat pintu itu terbuka, terlihat sosok gadis yang ia kenal sambil membawa bungkusan minuman pada tangannya.

"Eh pas banget lo yang bukain." ucap gadis itu bersemangat.

"Naura.. lo ngapain disini?" tanya Alana keheranan.

Gadis dihadapannya ini merupakan sahabat dekat Alana di kelas. Naura Anastasya namanya.

Hai Mantan! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang