Freen meremas ponselnya dengan gusar. Dia baru saja menelphone Heng untuk menjalankan semua rencana yang sebenarnya sudah dia susun sejak lama hanya untuk berjaga-jaga jika Ibunya berbuat diluar batas.
Freen mungkin tidak akan menang jika melawan ibunya secara terang-terangan namun dia hanya bisa melakukan aksi keberatannya dengan pergi sejauh mungkin dari kehidupan ibunya lalu memulai hidup baru.
Dan selagi dokter memeriksa Becky, Freen memutuskan untuk menemui Heng yang juga sudah dalam perjalanan. Dia meminta Heng mencari tempat dimana tidak ada cctv yang akan merekam pertemuan mereka.
Agar wajahnya semakin tidak dikenali, Freen memakai hodie, masker dan juga kacamata hitam.
Tak Perlu menunggu lama Freen melihat sebuah mobil asing yang mendekat ke arahnya.
Heng menurunkan kaca mobilnya lalu menyerahkan kunci mobil kepada Freen"Mobilnya aku parkir di pinggir jalan belakang rumah sakit," ujar Heng kemudian segera melesat pergi.
Tak ingin membuang waktu Freen segera kembali ke rumah sakit.
Becky juga sudah selesai ditangani. Dia langsung mengajak gadis itu cepat-cepat meninggalkan rumah sakit.Tidak ada pembicaraan selama menuju mobil barunya berada. Becky juga enggan bertanya meski dia juga sedikit bingung mengapa Freen tampak begitu gusar dan tergesa-gesa.
Freen sedikit bernafas lega ketika melihat mobil RV putih model campervan yang terparkir di pinggir jalan.
Setelah sampai di mobil itu, Freen segera membantu Becky masuk ke dalamnya setelah itu dia menyusul di bagian kemudi.
Freen segera menjalankan mobilnya tanpa tujuan. Dia hanya mengikuti instingnya saja, yang penting mobilnya jalan.
***5 jam Freen mengendarai mobilnya tanpa henti, selama itu pula kedua gadis itu tidak ada yang membuka mulut. Ada banyak pertanyaan dibentak Becky namun sepertinya Freen sedang sibuk dengan benaknya sendiri sehingga dia tidak berani mengganggu gadis itu.
Namun tiba-tiba Freen menghentikan RV-nya di depan salon kecil.
"Jangan kemana-mana, aku akan segera kembali," pamitnya kepada Becky. Gadis itu hanya mengangguk.
Becky melemaskan tubuhnya yang terasa kaku, dia ingin bersandar namun punggungnya masih sangat sakit akibat luka-luka yang dia dapat tadi.
Karena tak ingin bosan, dia menyalakan musik agar tidak terlalu sepi.
Lagu destiny mengalun, nada yang lembut membuat Becky merasa lebih rileks. Mulutnya ikut menyenandungkan lirik lagu itu hingga tidak terasa Freen kembali dengan penampilan yang sangat berbeda.Becky sampai tercengang dibuatnya.
Freen memangkas rambutnya menjadi potongan pria bergaya comma hair.
Entah mengapa Becky melihat Freen yang sekarang malah menjadi sangat tampan tidak kalah dengan idol kpop."Terpesona eh?"
Cengiran Freen menyadarkan Becky dari keterpanaanya, gadis itu melengkungkan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite the stars
Fanfictiongosah ada deskripsi ya, Mari ngeteh kalo pengen di spill 😁😁, cuma kalo yg ini gaakan ada moment kocak kayak dibuku sebelumnya. karakter Sapalocha disini beda dari karakter2 yg sebelumnya, begitu juga Nong Bell. Disini dia berubah jadi gadis tanggu...