15

1.6K 187 16
                                    

Freen meremas ponselnya dengan gusar. Dia baru saja menelphone Heng untuk menjalankan semua rencana yang sebenarnya sudah dia susun sejak lama hanya untuk berjaga-jaga jika Ibunya berbuat diluar batas.

Freen mungkin tidak akan menang jika melawan ibunya secara terang-terangan namun dia hanya bisa melakukan aksi keberatannya dengan pergi sejauh mungkin dari kehidupan ibunya lalu memulai hidup baru.

Dan selagi dokter memeriksa Becky, Freen memutuskan untuk menemui Heng yang juga sudah dalam perjalanan. Dia meminta Heng mencari tempat di mana tidak ada cctv yang akan merekam pertemuan mereka.

Agar wajahnya semakin tidak dikenali, Freen memakai hodie, masker dan juga kacamata hitam.

Tak Perlu menunggu lama Freen melihat sebuah mobil asing yang mendekat ke arahnya.
Heng menurunkan kaca mobilnya lalu menyerahkan kunci mobil kepada Freen

"Mobilnya aku parkir di pinggir jalan belakang rumah sakit," ujar Heng kemudian segera melesat pergi.

Tak ingin membuang waktu, Freen segera kembali ke rumah sakit.
Becky juga sudah selesai ditangani. Dia langsung mengajak gadis itu cepat-cepat meninggalkan rumah sakit.

Tidak ada pembicaraan selama menuju mobil barunya berada. Becky juga enggan bertanya meski dia juga sedikit bingung mengapa Freen tampak begitu gusar dan tergesa-gesa.

Freen sedikit bernafas lega ketika melihat mobil RV putih yang terparkir di pinggir jalan.

Setelah sampai di mobil itu, Freen segera membantu Becky masuk ke dalamnya, kemudian menyusulnya di bagian kemudi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sampai di mobil itu, Freen segera membantu Becky masuk ke dalamnya, kemudian menyusulnya di bagian kemudi.
Freen segera menjalankan mobilnya tanpa tujuan. Dia hanya mengikuti instingnya saja, yang penting mobilnya jalan.
***

Lima jam Freen mengendarai mobilnya tanpa henti, selama itu pula kedua gadis itu tidak ada yang membuka mulut. Ada banyak pertanyaan di bentak Becky namun sepertinya Freen sedang sibuk dengan benaknya sendiri sehingga dia tidak berani mengganggu gadis itu.

Namun tiba-tiba Freen menghentikan RV-nya di depan salon kecil.

"Jangan ke mana-mana, aku akan segera kembali," pamitnya kepada Becky. Gadis itu hanya mengangguk.

Becky melemaskan tubuhnya yang terasa kaku, dia ingin bersandar namun punggungnya masih sangat sakit akibat luka-luka yang dia dapat tadi.

Karena tak ingin bosan, dia menyalakan musik agar tidak terlalu sepi.
Lagu destiny mengalun, nada yang lembut membuat Becky merasa lebih rileks. Mulutnya ikut menyenandungkan lirik lagu itu hingga tidak terasa Freen kembali dengan penampilan yang berbeda.

Becky sampai tercengang dibuatnya.
Freen memangkas rambutnya menjadi di atas bahu.
Entah mengapa Becky melihat Freen yang sekarang malah menjadi sangat tampan, dia juga mengecat rambutnya dengan warna soft blue.

"Terpesona eh?"

Cengiran Freen menyadarkan Becky dari keterpanaanya, gadis itu melengkungkan senyumnya.

Rewrite the stars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang