Untold Story (Severus Snape)

Pleased to meet you (2)

Severus Snape terbebas dari segala tuduhan penghianatan! Kini jasadnya bisa tidur dengan tenang.

Virgin tersenyum simpul setelah membaca berita yang sedang popular di dunia sihir. Rasanya campur aduk, antara sedih dan senang.

"Mengapa hanya menatap makananmu?" Tanya Mr. Wilson ayah Virgin.

"Aku belum lapar." Jawab Virgin.

"Pikirkan kesehatanmu."

"Aku akan makan nanti."

"Papa minta sekarang. Tidak ada kata nanti." Perintah Mr. Wilson tegas.

"Okay! Aku akan makan." Ucap Virgin sedikit kesal.

🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇

"Bagaimana keadaannya?"

"Sudah cukup baik di bandingkan saat ia tiba disini."

"Apa dia akan segera sadar?"

"Tidak bisa di pastikan, dirinya masih berjuang antara hidup dan mati."

Virgin memandang Snape dari luar ruang rawatnya. Ya, Severus Snape berhasil selamat dari gigitan Nagini, tapi tidak bisa dikatakan selamat juga, karena selama lebih dari dua bulan ini, pria itu belum membuka matanya.

"Mengapa anda baru kemari? Rasanya sudah lama semenjak hari itu."

"Aku rasa kehadiranku tidak cukup penting disini. Bukankan sudah ada dokter hebat seperti dirimu dan juga keluarganya yang lain datang menjaganya." Ucap Virgin pada dokter yang merawat Snape.

"Aku tidak cukup hebat dalam hal menyembuhkan, yang pasti aku terus berjuang untuk membuatnya tetap bernafas."

"Terima kasih. Jika suatu saat ia sadar jangan pernah sebut namaku dan keluargaku padanya, hanya beritahu dua orang yang sering menjenguknya disini, yaitu Harry Potter dan juga Kingsley Shacklebolt."

Dokter itu mengangguk paham, ia hanya bisa menuruti permintaan orang yang membayarnya saja, tidak untuk mencampuri urusan pribadinya.

#Flashback

Satu bulan yang lalu genap sudah dua puluh tahun usia Virginia Wilson. Dirinya sudah tidak sabar menunggu saat ini tiba. Saat dimana dirinya akan menemui seorang guru yang berhasil membuat seluruh hatinya jatuh pada sosok pria dingin itu.

Kejadian-kejadian di dunia sihir membuat Virgin cukup sulit untuk menemukan pria itu. Berita-berita jelek tentang penghianatan pria itu sudah tersebar luas, bahkan sampai ke telinga keluarga Wilson. Penolakan keluarganya terhadap Snape dilakukan secara terang-terangan, untuk apa putri keluarga Wilson mencintai seorang penghianat. Namun, memang dasarnya Virgin yang sudah di butakan oleh perasaan yang ia pendam selama beberapa tahun membuatnya tidak menghiraukan peringatan itu, ia ingin membuktikan sendiri apakah benar pria itu seorang penghianat yang di benci oleh dunia sihir.

Malam itu terjadi, insiden dimana Snape tergigit oleh Nagini, seorang Virgin melihat penuh kejadian itu, di dalam persembunyiannya ia menangis dan meraung, menyayangkan mengapa Snape berakhir dengan cara demikian.

Dengan tenaga yang ia punya, Virgin membawa Snape untuk pergi dengan harapan masih belum terlambat untuk menyelamatkan pria itu. Keluarganya tentu saja marah, mengapa dirinya membawa seorang penghianat ke manor keluarga Wilson. Namun karena Virgin yang benar-benar memohon, membuat keluarga Wilson luluh untuk membantu merawat Snape di rumah sakit muggle tanpa diketahui siapa pun.

Berbulan-bulan Snape di rawat dan beberapa operasi besar dilakukan untuk menunjang hidup pria itu, berita tentang Snape yang di katakan bukan sebagai penghiatan mulai menghiasi daily prophet.