A better life (2)

288 24 16
                                    

"Ma, I'm home." Ucap Athena seraya memasuki rumah mereka.

"Oh, hi sweety. Tidak biasanya kau pulang saat weekend." Sambut Lizzy yang kini baru akan memulai kegiatannya di dapur.

"Di asrama sangat membosankan, apalagi papa selalu menerapkan peraturan yang ketat untuk kami para Slytherin. Lebih baik aku pulang saja." Keluh Athena.

"Ayahmu memang seperti itu dari dulu." Ucap Athena menerawang.

#Flashback

Lizzy Anneva Lambert, siswi tahun terakhir dari asrama Gryffindor, siswi keturunan half-blood, berkewarganegaraan Inggris-Perancis. Lizzy dikenal sebagai siswi yang cantik, periang, dan pintar walaupun sedikit suka melanggar peraturan. Hari-harinya tidak pernah lepas dari detensi, namun bukannya berusaha memperbaiki diri, Lizzy malah semakin menjadi.

"Sebagai pembina asrama Gryffindor, aku memohon dengan sangat, hentikan keonaranmu Lizzy. Kalau sampai kau melakukan pelanggaran lagi, aku tidak bisa menjamin para guru yang lain mau meluluskanmu dari sekolah ini." Ucap Prof. Mcgonagall memperingatkan.

"Akan aku usahakan Prof. Tapi perlu anda ketahui, kali ini bukan aku yang melakukan keonaran. Tapi..."

"Tapi siapa Miss Lambert?" Tanya seseorang berwajah suram yang tiba-tiba muncul.

"Anak asramamu lah yang melakukannya, kali ini aku korbannya." Tegas Lizzy langsung tepat ke arah wajah suram, yang tidak lain adalah guru ramuan sekolah tersebut, yaitu Severus Snape.

"Berani melimpahkan kesalahan yang anda sendiri perbuat kepada orang lain? Apa itu sifat seorang Gryffindor?" Sarkas Snape.

"Kau terus saja memihak para ular itu, meskipun kau tau mereka melanggar peraturan dan membuat kesalahan." Geram Lizzy.

"Perlu kau ketahui, peraturan yang aku buat untuk para siswa asramaku sudah aku rancang dengan sangat baik, sehingga tidak ada satupun siswa yang akan lepas dari pengawasanku." Tegas Snape.

"Persetan dengan aturanmu. Kau tidak becus menjaga mereka. Kau tahu, aku hampir mati di danau gara-gara kejahilan salah satu siswamu." Umpat Lizzy yang mulai tidak bisa memgontrol emosinya.

"Wah...wah...sepertinya aku akan menjadi salah satu guru yang akan mempertimbangkan kelulusanmu Ms. Lambert, aku permisi Minerva." Ucap Snape dengan langkah lebar meninggalkan jejak kesuraman bagi Lizzy.

"Aku tidak bisa membantu banyak Ms. Lambert, saranku segeralah minta maaf padanya." Ucap Prof. Mcgonagall menepuk bahu Lizzy kemudian beranjak pergi.

"Severus sialan Snape! Hidupku tidak pernah serumit ini sebelum kau mengajar disini! Pergi saja kau ke neraka!" Umpat Lizzy sambil menjambak rambutnya.

Severus Snape, orang yang menjabat sebagai guru ramuan disekolah sihir Hogwards, sudah tiga tahun Snape mengajar di Hogwards, guru yang dikenal sebagai orang yang sangat disiplin dan memiliki tingkat kesarkasan yang tinggi, banyak dibenci oleh siswa yang berurusan dengannya, tidak terkecuali bagi seorang Lizzy. Lebih baik Lizzy berurusan dengan guru lain dibandingkan dengan seorang Snape, jika guru lain hanya memberi detensi selama satu jam, maka Snape akan memberi detensi selama sehari penuh, dia fikir bisa memperbudak siswa dengan seeenaknya.

...

"Ma, are u okay?" Tanya Athena memutus keheningan yang terjadi beberapa menit.

"Oh, sorry dear." Lizzy kini kembali ke dunianya, "Mau makan sesuatu?"

"Terserah ma saja, aku akan makan apapun yang ma buat."

"Baiklah, bagaimana kalau sup?"

"Ide bagus, aku akan membantu ma nanti."

Untold Story (Severus Snape)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang